Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Modus-Modus pemberdayaan
Mengetahui tujuan dari sebuah proses pemberdayaan merupakan hal penting, karena adanya tujuan yang disepakati bersama dapat menjadi
motivasi bagi warga dalam turut berperan serta dalam proses pemberdayaan. Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan secara
operasional, maka perlu untuk mengetahui fokus dan tujuan keberdayaan yang dapat menunjukkan seseorang itu berdaya atau tidak. Keberhasilan
pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari keberdayaan mereka yang menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat
kesejahteraan dan kemampuan kultur dan politis. Secara umum rancangan Tujuan Pemberdayaan Masyarakat adalah :
a. Masyarakat memahami bahwa kemiskinan yang terjadi pada
dirinya dan lingkungannya. Tidak semata-mata karena nasib atau keturunan, namun ada hal yang selama ini membuat mereka agar
tetap miskin. b.
Masyarakat tumbuh keterampilannya dalam hal membuat dan mengelola kelembagaan serta jaringan yang berbasis pada minat,
kebutuhan, keswadayaan dan kemandirian. c.
Masyarakat tumbuh kesadaran, motivasi dan mau berperan serta nyata dalam proses maupun mengembangkan hasil pembangunan.
d. Masyarakat memiliki wakil yang dipilih sendiri untuk menjadi
utusan dalam sebuah jejaring maupun forum konsultasi pembangunan dalam rangka menumbuhkan posisi runding dan
posisi tawar untuk kebijakan-kebijakan pembangunan pada skala
lokal yang memihak dan lebih adil dalam mensejahterakan warga yang masih tertinggal.
Pada tahap aplikasi, Pemberdayaan Masyarakat memiliki tujuan mencangkup 3 aspek,
1. Aspek Pembangunan Manusia
Masyarakat pelaku sekaligus sasaran dapat mencapai tataran kondisi sebagai berikut: Mampu melakukan identifikasi penyebab
masalah kemiskinan, penyusunan skala prioritas pemecahan masalah, penetapan pilihan pemecahan masalah, penyusunan rencana kegiatan
untuk memecahkan masalah, pelaksanaan rencana, pemantauan, penilaian dan mempertanggungjawabkan proses maupun hasil yang
dicapai. 2.
Aspek Pembagunan Ekonomi Masyarakat pelaku sekaligus sasaran pemberdayaan masyarakat
mampu melakukan kegiatan lebih produktif yang terencana, baik secara individu maupun kelompok sehingga dapat meningkatkan
penghasilan. Ukuran peningkatan penghasilan adalah dari dibawah standar UMR menjadi sekurang-kurangnya sama dengan UMR.
3. Aspek Pembangunan Lingkungan atau Komunitas
Masyarakat pelaku sekaligus sasaran pemberdayaan masyarakat mampu melakukan kegiatan pembagunan dalam upaya peningkatan
kualitas pemukiman, lingkungan maupun prasarana penunjang kegiatan ekonomi masyarakat.
Menurut Adi, dalam konteks pembangunan, tujuan pemberdayaan dapat berbeda sesuai dengan bidang pembangunan yang digapai.
Secara substansial tujuan pemberdayaan adalah untuk menjadikan mereka yang kurang beruntung disadvantages atau yang tidak
berdaya powerless dapat menjadi berdaya empowered. Dengan demikian melalui pemberdayaan terjadi perubahan kondisi kearah yang
lebih baik.
4
Dengan demikian tujuan pemberdayaan masyarakat adalah menjadikan masyarakat dari tidak berdaya menjadi berdaya atau
mampu dan mandiri dalam berbagai sisi aspek pembangunan. Yakni aspek ekonomi, pembangunan manusia dan lingkungan.