menimbulkan polusi, menyumbat saluran air, dan berbagai akibat negatif lainnya.
11
Departemen Kesehatan, mendefinisikan Sampah adalah benda yang tidak dipakai, tidak diingini dan dibuang, yang berasal dari suatu
aktifitas dan bersifat padat, dan tidak termasuk buangan yang bersifat biologis
12
Sampah juga diartikan sebagai suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang
belum memiliki nilai ekonomis.
2. Penggolongan Sampah
Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar,
sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampah institusikantorsekolah dan sebagainya. Berdasarkan
asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut:
a. Sampah Organik
Sampah organik yaitu sampah yang bias membusuk, karena aktivitas mikroorganisme, dengan demikian pengelolaanya
menghendaki kecepatan, baik dalam pengumpulan maupun dalam
11
Yul H Bahar, Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, Jakarta: PT. Waca Utama Pramesti, 1986, cet-1. H.7.
12
Departemen Kesehatan. Pembuangan Sampah Jakarta, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Depkes. 1997. H.2.
pembuangannya. Pembusukan sampah ini akan menghasilkan antara lain, gasmetan, gas H
2
S yang bersifat beracun bagi tubuh. Selain beracun H
2
S juga berbau busuk, jadi penumpukan sampah yang membusuk tidak dapat dibenarkan. Di Negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia sampah kebanyakan terdiri dari sampah jenis ini.
13
Sampah organik dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable.
Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alam. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik.
Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain kertas, karet, dan plastik tepung
sayuran, kulit buah, daun, dan ranting.
b. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak atau sulit membusuk, biasanya terdiri atas kertas-kertas, plastik, logam,
gelas, karet, dan lainnya yang tidak dapat membusuk atau sulit membusuk. Sampah ini apabila memungkinkan sebaiknya di daur
ulang sehingga dapat bermanfaat kembali, baik melalui suatu proses atau secara langsung. Apabila tidak dapat di daur ulang,
maka diperlukan proses untuk memusnahkannya, seperti
13
Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007, cet-7. H.153
.