56
G. Pengujian Statistik
1. Analisis Regresi Linier Regresi linier bertujuan untuk menganalisis ketergantungan satu variabel
terikat Y terhadap sejumlah variabel bebas X, atau untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel X terhadap variabel Y digunakan metode
Analisis Regresi Linier Hasan, 2004:74, dengan persamaan umum sebagai berikut:
Keterangan : Y = a + b X
a = Intersep b = koefisien variabel X
Y = Karakter siswa X
1
= Komunikasi Orangtua X
2
= Motivasi Belajar 2. Analisis Koefisien Korelasi
Kuat tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y dihitung dengan analisis statistik koefisien korelasi r
13
, dengan rumus sebagai berikut:
r
13
= ∑ x
1
x
3 2 2
√∑x
1
. ∑x
3
r
23
= ∑ x
2
x
3 2 2
√∑x
2
. ∑x
3
r
12
= ∑ x
1
x
2 2 2
√∑x
1
. ∑x
2
Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 nol sampai dengan 1. Bila dua variabel mempunyai nilai r = 0, berarti dua variabel tersebut tidak terdapat
hubungan. Sedangkan bila dua variabel mempunyai nilai r =1, maka dua variabel tersebut terdapat hubungan yang sempurna. Koefisien korelasi
digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara dua variabel yang dilambangkan dengan tanda + dan -. Tanda + pada nilai koefisien
korelasi menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila nilai variabel yang satu naik maka nilai variabel yang lainnya juga naik. Sedangkan nilai
tanda - pada nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, artinya apabila nilai variabel yang satu naik maka nilai
variabel yang lain akan turun atau sebaliknya.
3. Uji Signifikansi dengan Uji-t atas Koefisien Korelasi Nilai signifikansi koefisien korelasi dapat diuji dengan kriteria t
–test, yaitu nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Adapun rumus untuk mencari t
hitung
dari koefisien korelasi, adalah sebagai berikut Priyatno, 2011:252: t
hitung
r
n - 2 1 - r
2
57
Keterangan: t = nilai signifikan koefisien korelasi
n = jumlah responden sampel r = koefisien korelasi
Ketentuan untuk masing-masing nilai t, yaitu: a. Bila nilai t
hitung
nilai t
tabel
, maka nilai koefisien korelasi bermakna, di mana jika variabel eksogen X naik maka variabel endogen Y juga naik.
b. Bila nilai t
hitung
nilai t
tabel
, maka maka nilai koefisien korelasi tidak bermakna, di mana jika variabel eksogen X naik maka variabel endogen
Y turun. 4. Menghitung nilai Koefisien Analisis Jalur
Jika p Path Analysis 0,05; maka dapat dimaknai bahwa variabel eksogen berpengaruh langsung terhadap variabel endogen.
r
12
= p
21
r
13
= p
31
+ p
32
r
12
r
23
= p
31
r
12
+ p
32
H. Hipotesisi Statistik