Hipotesis Penelitian Pengaruh Komunikasi Orangtua dan Motivasi Belajar Terhadap Karakter Siswa Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi.

89 Tabel 62. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No Variabel Sig. Linearity Signifikansi Kesimpulan 1. X 1 atas X 3 0,000 0,05 Linier 2. X 2 atas X 3 0,000 0,05 Linier 3. X 1 atas X 2 0,000 0,05 Linier Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa data pada variabel terikat linieritas dengan data pada masing-masing variabel bebas.

E. Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Seluruh pengolahan data untuk pengujian hipotesis menggunakan bantuan SPSS versi 20.00 sebagaimana diuraikan berikut ini; 1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua Pengujian hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagaimana berikut: a. Merumuskan Hipotesis Statistik H : β y1 ≤ 0 : Komunikasi orangtua tidak berpengaruh langsung terhadap karakter siswa. H 1 : β y1 0 : Komunikasi orangtua berpengaruh langsung positif terhadap karakter siswa. b. H : β y2 ≤ 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh langsung terhadap karakter siswa. H 1 : β y2 0 : Motivasi belajar berpengaruh langsung positif terhadap karakter siswa c. Menghitung Koefesien Korelasi Sederhana antar dua variabel 1 Koefisien korelasi X 1 atas X 3 dan X 2 atas X 3 Model Struktur 1 Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 20.00, nilai korelasi variabel komunikasi orangtua X 1 terhadap karakter siswa X 3 dan motivasi belajar X 2 terhadap karakter siswa X 3 ; hasil perhitungan menunjukkan hasil perhitungan korelasi variabel komunikasi orangtua X 1 dan karakter siswa X 3 sebesar r 13 = 0,583; Sementara besarnya KD Koefesien Determinasi variabel komunikasi orangtua X 1 dan karakter siswa X 3 sebesar 0,341 atau 34,10, ini artinya bahwa variabel komunikasi orangtua memberikan sumbangan atau kontribusi sebesar 34,10 terhadap karakter siswa. Hasil perhitungan korelasi variabel motivasi belajar X 2 dan karakter siswa X 3 sebesar r 23 = 0,463. Sedangkan besarnya KD variabel motivasi belajar X 2 dan karakter siswa X 3 sebesar 0,339 atau 33,90, ini artinya bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan atau kontribusi sebesar 33,90 terhadap karakter siswa. 2 Menentukan Koefesien Jalur Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS-20 diperoleh hasil sebagai berikut: 90 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant X1 X2 55.165 15.300 3.606 .001 .756 .233 .541 3.245 .002 .075 .228 .055 .331 .742 2 Constant X1 56.952 14.201 4.010 .000 .814 .152 .583 5.364 .000 Tabel 63. Coefficients a a. Dependent Variable: X3 Perhitungan terdapat pada Lampiran 4 Besarnya koefesien jalur p antara variabel komunikasi orangtua X 1 dan karakter siswa X 3 sebesar p 31 = 0,541; t= 3,245; p-value = 0,002 0,05 atau Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh langsung komunikasi orangtua terhadap karakter siswa dengan jarak pengaruhnya sebesar 0,541. Besarnya koefesien jalur p antara variabel motivasi belajar X 2 dan karakter siswa X 3 sebesar p 32 = 0,055; t= 0,331; p-value = 0,742 0,05 atau Ho diterima dan H1 ditolak, yang berarti tidak terdapat pengaruh langsung motivasi belajar terhadap karakter siswa. Berdasarkan analisis terlihat bahwa terdapat koefesien jalur p 32 yang tidak signifikan, maka model perlu diperbaiki dengan cara mengeluarkan X1 dari model trimming, yang hasilnya dapat dilihat pada Model Struktur 2. Koefesien jalur setelah trimming Tabel 4.50 adalah p 32 = 0,733; t= 6,737; p-value = 0,000 0,05 atau Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh langsung motivasi belajar terhadap karakter siswa dengan jarak pengaruhnya sebesar 0,733. 3 Menghitung koefisien korelasi X 1 atas X 2 Model Struktur 2 Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 20.00, nilai korelasi variabel komunikasi orangtua X 1 terhadap motivasi belajar X 2 , hasil perhitungan menunjukkan hasil perhitungan koefesien korelasi variabel komunikasi orangtua X 1 dan motivasi belajar X 2 sebesar r 12 = 0,754. Sementara besarnya KD Koefesien Determinasi variabel komunikasi orangtua X 1 dan motivasi belajar X 2 sebesar 0,569 atau 56,90, ini artinya bahwa variabel komunikasi orangtua memberikan sumbangan atau kontribusi sebesar 56,90 terhadap motivasi belajar. 4 Menentukan koefesien jalur Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS-20 diperoleh hasil sebagai berikut: 91 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 1 X1 X3 22.219 9.611 2.312 .025 .750 .111 .733 6.737 .000 .026 .080 .036 .331 .742 Constant 2 X1 23.721 8.404 2.823 .007 .771 .090 .754 8.594 .000 Tabel 64. Coefficients a a. Dependent Variable: X2 Perhitungan terdapat pada Lampiran 4 Besarnya nilai koefesien jalur p antara variabel komunikasi orangtua X 1 dan motivasi belajar X 2 sebesar p 21 = 0,754; t = 8,594; p-value = 0,000 0,05 atau Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh langsung komunikasi orangtua terhadap motivasi belajar dengan jarak pengaruhnya sebesar 0,754. 5 Menguji Keberartian Keofesien Jalur Pengujian dapat dilakukan dengan uji dua pihak atau uji satu pihak. Hipotesis yang diujikan: Ho : p 31 = 0 H1 : p 31 ≠ 0 Hipotesis diuji menggunakan uji-t dengan kriteria Terima Ho, jika t hitung t tabel dan Tolak Ho, jika T hitung t tabel a Menguji hipotesis pengaruh langsung komunikasi orangtua X1 terhadap karakter siswa X3 Berdasarkan tabel 4.46 di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,245 dan t tabel sebesar 2,00 pada α= 0,05 dan t tabel sebesar 2,67 pada α= 0,01; dengan dk = n-k-1 = 58-2-1=55. Karena t hitung t tabel 3,245 2,67 maka Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh langsung yang sangat signifikan komunikasi orangtua X1 terhadap karakter siswa X3. b Menguji hipotesis pengaruh langsung motivasi belajar X2 terhadap karakter siswa X3 Berdasarkan tabel 4.46 di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar 0,331 dan t tabel sebesar 2,00 pada α= 0,05 dan t tabel sebesar 2,67 pada α= 0,01; dengan dk = n-k-1 = 58-2-1=55. Karena t hitung t tabel 0,331 2,67 maka Ho diterima dan H1 ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung signifikan motivasi belajar X2 terhadap karakter siswa X3. c Menguji hipotesis pengaruh langsung komunikasi orangtua X1 terhadap motivasi belajar X2. Berdasarkan tabel 4.49 di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar 8,594 dan t tabel sebesar 2,00 pada α= 0,05 dan t tabel sebesar 2,67 pada α= 0,01; dengan dk = n-k-1 = 58-2-1=55. Karena t hitung t tabel 8,594 92 g 2,67 maka Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung signifikan komunikasi orangtua X1 terhadap motivasi belajar X2. 6 Pengujian Kecocokan Model Model Fit Pengujian model diperlukan untuk menentukan apakah model yang diajukan sesuai fit atau konsisten dengan data empirik atau tidak. Pengujian model dilakukan dengan cara membandingkan matrik korelasi teoritis dengan matrik korelasi empiris. Langkah-langkah sebagai berikut: a Merumuskan Hipotesis Ho : R = R θ matrik korelasi teoritis = matrik korelasi empiris Ho : R ≠ R θ matrik korelasi teoritis ≠ matrik korelasi empiris b Menentukan nilai Q 2 Q = 1 - R m 1 - R 2 ; dengan memperhatikan tabel di bawah ini: Tabel 65. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 2 .584 a .583 b .341 .339 .317 .328 23.440 23.253 .341 -.001 14.212 .109 2 1 55 55 .000 .742 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Predictors: Constant, X1 Perhitungan terdapat pada Lampiran 4 Tabel 66. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 2 .755 a .754 b .570 .569 .554 .561 13.871 13.760 .570 -.001 36.400 .109 2 1 55 55 .000 .742 a. Predictors: Constant, X3, X1 b. Predictors: Constant, X1 Perhitungan terdapat pada Lampiran 4 Koefesien determinasi untuk model 1 masing-masing pada struktur 1 dan struktur 2 sebelum trimming Rm 2 = 1 - 1 – 0,3421 - 0,570 = 0,717 Selanjutnya Koefesien determinasi untuk model 2 masing-masing pada struktur 1 dan struktur 2 setelah trimming Rm 2 = 1 - 1 – 0,3391 - 0,569 = 0,715 93 m g X Q = 1 - R 2 1 - R 2 Q = 1 - 0,717 1 - 0,715 Q = 0,993 Ukuran sampel n= 58, dan banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan d=0, statistik Uji Kai kuadrat dengan W = - n - d ln Q = - 58-0 ln 0,993 = 0,4074. Dari tabel Kai kuadrat dengan derajat bebas d= 1 pada taraf signifikansi α= 0,05 didapat harga χ2 tabel = 43,77. Karena W = 0,4074 χ2 tabel = 43,77; dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak; artinya model yang diperoleh adalah sesuai atau cocok model fit diperlihatkan seperti gambar berikut: X 1 p 31 = 0,541 p 21 = 0,754 3 X 2 p 32 = 0,733 Ket: X 1 : Komunikasi orangtua X 2 : Motivasi Belajar Y : Karakter siswa Gambar 4.2 Model Determinasi Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Tinjauan hukum islam terhadap perjudian : kajian perbandingan qanun Maisir di Aceh dan perda perjudian di Kota Bekasi

1 29 109

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bekasi

32 157 64

Pengaruh Perhatian Orangtua dan Lingkungan Sekolah terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja di Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi

0 3 179

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA DI KOTA METRO

0 20 19

Eksternalitas Negatif Akibat Kebisingan Kereta Api Terhadap Masyarakat di Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi

1 7 92

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN SIKAP TERHADAP MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Jawa Barat.

0 1 38

Kemampuan komunikasi antar pribadi dan motivasi mengajar terhadap kinerja guru sekolah menengah atas Jakarta Timur

0 0 7

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

0 0 15