44
n = N 1 + Nd
2
Dimana: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
d = Presisi yang ditetapkan Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
n = N 1 + Nd
2
n = 138 1 + 138 0,01
2
= 57,98 = 58 Diketahui:
N = 138 d = 10 0,01
Ditanyakan nilai n sampel?
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 58 orang siswa dan jumlah sampel untuk uji coba sebanyak 30
orang siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angketkuesioner model Skala Likert, yang diberikan pada responden yaitu
siswa pada SMA Bani Saleh dan SMA YPI 45 Bekasi sebanyak 58 orang. Ketiga instrumen yang dirancang tersebut terdiri; 1 variabel terikat yaitu
Karakter siswa Y, dan 2 dua variabel bebas yaitu Komunikasi Orangtua X
1
dan Motivasi Belajar X
2
.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis instrumen yaitu instrumen untuk mengukur komunikasi orangtua, instrumen untuk mengukur motivasi
belajar dan instrumen untuk mengukur Karakter siswa, ketiga jenis instruemn tersebut berbentuk angket kuesioner dengan menggunakan skala Likert.
Penjelasan ketiga instrumen sebagai berikut; 1. Instrumen Karakter siswa
a. Definisi Konseptual Karakter siswa dalam penelitian ini adalah suatu usaha yang dilakukan
guru dalam rangka membentuk kepribadian bangsa melalui pendidikan karakter siswa, sehingga output yang dinginkan dapat terwujud.
b. Definisi Operasional Karakter siswa dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh
responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen Karakter siswa yang dapat diukur melalui dimensi;
1 tujuan pendidikan karakter dengan indikator; a religius dan jujur, b toleransi dan disiplin, c kerja keras dan kreatif, d mandiri dan
demokratis, e rasa ingin tahu dan semangat kebangsaan, f cinta tanah
45
air dan menghargai prestasi, g bersahabat dan komunikatif, h cinta damai dan gemar membaca, i peduli lingkungan sosial, dan tanggung
jawab, j bela orangtua dan k bela negara.
c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur Karakter siswa menggunakan
skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-
masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS =
5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP
= 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel Karakter siswa, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Karakter siswa Variabel
Indikstor Nomor Soal
Total Positif
Negatif Karakter
Siswa Religius dan jujur
1,2 3
3 Toleransi dan disiplin
4,5 6
3 Kerja keras dan kreatif
7,8 9
3 Mandiri dan demokratis
10,11 12
3 Rasa ingin tahu dan
semangat kebangsaan 13,14
15 3
Cinta tanah air dan menghargai prestasi
16,17 18
3 Bersahabat dan komunikatif
19,20 21
3 Cinta damai dan gemar
membaca 22,23
24 3
Peduli lingkungan sosial dan tanggung jawab
25,26 27
3 Bela Orang tua
28,29,30 31,32,33
34,35,3 6
37 10
Bela Negara 38,39,40
41,42,43 44
45,46,4 7
10
11 31
16 47
d. Validasi Instrumen 1 Validitas
Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur
sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen Karakter siswa disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah
ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 47 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument
kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment
46
Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan
skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan
melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation
nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item
tersebut valid, Sugiyono, 2004:126. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi
Xi
Yi
rxy
n
Xi 2
Xi
2
n Yi 2
Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba
ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Karakter Siswa
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,918 0,361
Valid 2
0,582 0,361
Valid 3
0,856 0,361
Valid 4
0,800 0,361
Valid 5
0,116 0,361
Drop 6
0,729 0,361
Valid 7
0,777 0,361
Valid 8
0,786 0,361
Valid 9
0,564 0,361
Valid 10
0,636 0,361
Valid 11
0,781 0,361
Valid 12
0,447 0,361
Valid 13
0,119 0,361
Drop 14
0,933 0,361
Valid 15
0,395 0,361
Valid 16
0,581 0,361
Valid 17
0,547 0,361
Valid 18
0,933 0,361
Valid 19
0,881 0,361
Valid 20
0,678 0,361
Valid 21
0,551 0,361
Valid 22
0,163 0,361
Drop 23
0,926 0,361
Valid 24
0,825 0,361
Valid 25
0,898 0,361
Valid 26
0,581 0,361
Valid
47
s
1 Nomor Soal
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 27
0,581 0,361
Valid 28
0,550 0,361
Valid 29
0,015 0,361
Drop 30
0,902 0,361
Valid 31
0,488 0,361
Valid 32
0,572 0,361
Valid 33
0,639 0,361
Valid 34
0,106 0,361
Drop 35
0,933 0,361
Valid 36
0,761 0,361
Valid 37
0,672 0,361
Valid 38
0,581 0,361
Valid 39
0,582 0,361
Valid 40
0,163 0,361
Drop 41
0,933 0,361
Valid 42
0,933 0,361
Valid 43
0,933 0,361
Valid 44
0,581 0,361
Valid 45
0,581 0,361
Valid 46
0,550 0,361
Valid 47
0,856 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dari 47 butir soal, maka diperoleh 41 butir soal valid shahih dan 6 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 5,
13, 22, 29, 34 dan 40.
2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu
untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga
instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas ini menggunakan
rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:270.
Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut: r
k
s
i
11
k
2
1
2
t
Keterangan:
r
11
: koefisien alpha k : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total
48
Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r
11
dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r
11
≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable
”, jika hasil perhitungan ternyata r
11
0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9769; nilai ini lebih
besar dari 0,7, dengan demikian variabel karakter siswa memiliki realibilitas tinggi.
2. Instrumen Komunikasi Orangtua
a. Definisi Konseptual Komunikasi orangtua dalam penelitian ini adalah hubungan yang terjadi
antara orang tua dengan anak secara tatap muka sehingga orang tua dapat mengarahkan anak pada pembentukan pribadi yang mandiri.
b. Definisi Operasional Komunikasi orangtua dalam penelitian ini adalah skor total yang
diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen komunikasi orangtua yang dapat
diukur melalui dimensi; 1 komunikasi efektif dengan indikator; a Kedua belah pihak saling dekat, dan saling menyukai, b adanya
keterbukaan dan dukungan yang positif pada anak, dan c kesenangan dan mempengaruhi sikap, 2 pola komunikasi dengan indikator; a
Authotarian
Cenderung bersikap bermusuhan, b Permissive Cenderung berprilaku bebas, dan c Authoritative Cenderung
terhindar dari kegelisahan dan kekacauan, dan 3 kelancaran komunikasi dengan indikator; a mau mendengarkan, b menggunakan
empati, dan c memberikan kebebasan dan dorongan.
c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan
dalam mengukur
komunikasi orangtua
menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP.
Masing-masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor
sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR =
3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel komunikasi orangtua, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Komunikasi Orangtua Variabel
Indikstor Nomor Item
Total Positif
Negatif Komunikasi
Orangtua Komunikasi efektif
1. kedua belah pihak saling dekat, dan saling
menyukai 1,2,3
4,5 5
49
2. adanya keterbukaan dan dukungan yang
positif pada anak 6
7 2
3. kesenangan dan mempengaruhi sikap
8 9
2
Pola komunikasi
1. Authotarian Cenderung bersikap
bermusuhan 10,11,12
13,14 5
2. Permissive Cenderung berprilaku bebas
15,16 17
3 3. Authoritative
Cenderung terhindar dari kegelisahan dan
kekacauan 18,19
20 3
Kelancaran komunikasi
1. mau mendengarkan 21
22 2
2. menggunakan empati 23,24
25 3
3. memberikan kebebasan dan dorongan
26,27 28
3 17
11 28
d. Validasi Instrumen 1 Validitas
Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur
sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen komunikasi orangtua disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah
ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 28 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument
kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment
Pearson
, yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang
sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai Pearson Correlation dan Sig. 2-tailed. Jika
Nilai pearson correlation pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi
Xi
Yi
rxy
n
Xi 2
Xi
2
n Yi 2
Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba
ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
50
s
1 Tabel 6. Uji Validitas Instrumen Komunikasi Orangtua
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,534 0,361
Valid 2
0,643 0,361
Valid 3
0,837 0,361
Valid 4
0,814 0,361
Valid 5
0,596 0,361
Valid 6
0,534 0,361
Valid 7
0,861 0,361
Valid 8
0,843 0,361
Valid 9
0,375 0,361
Valid 10
0,856 0,361
Valid 11
0,468 0,361
Valid 12
0,596 0,361
Valid 13
0,430 0,361
Valid 14
0,876 0,361
Valid 15
0,389 0,361
Valid 16
0,305 0,361
Drop 17
0,547 0,361
Valid 18
0,534 0,361
Valid 19
0,858 0,361
Valid 20
0,438 0,361
Valid 21
0,596 0,361
Valid 22
0,766 0,361
Valid 23
0,670 0,361
Valid 24
0,430 0,361
Valid 25
0,861 0,361
Valid 26
0,490 0,361
Valid 27
0,507 0,361
Valid 28
0,534 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dari 28 butir soal, maka diperoleh 27 butir soal valid shahih dan 1 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 16.
2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu
untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga
instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas ini menggunakan
rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196. Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut:
r
k
s
i
11
k
2
1
2
t
51
Keterangan: r
11
: koefisien alpha k : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka
dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r
11
dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r
11
≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable
”, jika hasil perhitungan ternyata r
11
0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9381; nilai ini lebih
besar dari 0,7, dengan demikian variabel komunikasi orangtua memiliki realibilitas tinggi.
3. Instrumen Motivasi Belajar
a. Definisi Konseptual Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu keadaan atau kondisi
yang mendorong, merangsang atau menggerakkan seorang siswa untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan sesuatu untuk mencapai cita-cita
yang diinginkan.
b. Definisi Operasional Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh
responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen motivasi belajar yang dapat diukur melalui dimensi;
1 intrinsik dengan indikator; a adanya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, b adanya hasrat dan
keinginan berhasil, c adanya harapan dan cita-cita masa depan, d ulet dalam menghadapi kesulitan, dan e lebih senang bekerja secara
mandiri. 2 ekstrinsik dengan indikator; a adanya lingkungan belajar yang kondusif, b adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, c
adanya penghargaan dalam belajar, d memberi ulangan dan mengetahui hasil, dan e senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur motivasi belajar menggunakan
skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-
masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS =
5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP
= 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel motivasi belajar, dapat dilihat pada tabel berikut:
52
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Variabel
Indikstor Nomor Item
Total Positif
Negatif Motivasi
Belajar Motivasi intrinsik
1. adanya perasaan menyenangi materi dan
kebutuhannya terhadap materi tersebut
1,2 3,4
4
2. adanya hasrat dan keinginan berhasil
5,6 7
3 3. adanya harapan dan
cita-cita masa depan 8
9 2
4. ulet dalam menghadapi kesulitan
10 11
2 5. lebih senang bekerja
secara mandiri 12
13 2
Motivasi ekstrinsik
1. adanya lingkungan belajar yang kondusif
14,15 16,17
4 2. adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar 18,19
20 3
3. adanya penghargaan dalam belajar
21 22
2 4. memberi ulangan dan
mengetahui hasil 23,24
25 3
5. Senang mencari dan memecahkan masalah
soal-soal 26,27
28,29 4
16 13
29 d. Validasi Instrumen
1 Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun
dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen motivasi
belajar disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 29 pernyataan. Untuk
menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir
pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson
, yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang
sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika
Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126.
53
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi
Xi
Yi
rxy
n
Xi 2
Xi
2
n Yi 2
Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba
ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 8. Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,714 0,361
Valid 2
0,550 0,361
Valid 3
0,624 0,361
Valid 4
0,301 0,361
Drop 5
0,784 0,361
Valid 6
0,832 0,361
Valid 7
0,407 0,361
Valid 8
0,793 0,361
Valid 9
0,401 0,361
Valid 10
0,545 0,361
Valid 11
0,832 0,361
Valid 12
0,784 0,361
Valid 13
0,726 0,361
Valid 14
0,828 0,361
Valid 15
0,797 0,361
Valid 16
0,780 0,361
Valid 17
0,438 0,361
Valid 18
0,153 0,361
Drop 19
0,500 0,361
Valid 20
0,780 0,361
Valid 21
0,401 0,361
Valid 22
0,699 0,361
Valid 23
0,528 0,361
Valid 24
0,771 0,361
Valid 25
0,726 0,361
Valid 26
0,372 0,361
Valid 27
0,780 0,361
Valid 28
0,699 0,361
Valid 29
0,832 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dari 29 butir soal, maka diperoleh 27 butir soal valid shahih dan 1 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 4
dan 18.
54
s
1 2 Reliabilitas
Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat
dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil
pengukuran yang dapat dipercaya.Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196.
Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut:
r
k
s
i
11
k
2
1
2
t
Keterangan:
r
11
: koefisien alpha k : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka
dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r
11
dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r
11
≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable
”, jika hasil perhitungan ternyata r
11
0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9523; nilai ini lebih
besar dari 0,7, dengan demikian variabel motivasi belajar memiliki realibilitas tinggi.
F. Teknik Analisis Data