Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

44 n = N 1 + Nd 2 Dimana: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d = Presisi yang ditetapkan Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut: n = N 1 + Nd 2 n = 138 1 + 138 0,01 2 = 57,98 = 58 Diketahui: N = 138 d = 10 0,01 Ditanyakan nilai n sampel? Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 58 orang siswa dan jumlah sampel untuk uji coba sebanyak 30 orang siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angketkuesioner model Skala Likert, yang diberikan pada responden yaitu siswa pada SMA Bani Saleh dan SMA YPI 45 Bekasi sebanyak 58 orang. Ketiga instrumen yang dirancang tersebut terdiri; 1 variabel terikat yaitu Karakter siswa Y, dan 2 dua variabel bebas yaitu Komunikasi Orangtua X 1 dan Motivasi Belajar X 2 .

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis instrumen yaitu instrumen untuk mengukur komunikasi orangtua, instrumen untuk mengukur motivasi belajar dan instrumen untuk mengukur Karakter siswa, ketiga jenis instruemn tersebut berbentuk angket kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Penjelasan ketiga instrumen sebagai berikut; 1. Instrumen Karakter siswa a. Definisi Konseptual Karakter siswa dalam penelitian ini adalah suatu usaha yang dilakukan guru dalam rangka membentuk kepribadian bangsa melalui pendidikan karakter siswa, sehingga output yang dinginkan dapat terwujud. b. Definisi Operasional Karakter siswa dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen Karakter siswa yang dapat diukur melalui dimensi; 1 tujuan pendidikan karakter dengan indikator; a religius dan jujur, b toleransi dan disiplin, c kerja keras dan kreatif, d mandiri dan demokratis, e rasa ingin tahu dan semangat kebangsaan, f cinta tanah 45 air dan menghargai prestasi, g bersahabat dan komunikatif, h cinta damai dan gemar membaca, i peduli lingkungan sosial, dan tanggung jawab, j bela orangtua dan k bela negara. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur Karakter siswa menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing- masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel Karakter siswa, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Karakter siswa Variabel Indikstor Nomor Soal Total Positif Negatif Karakter Siswa Religius dan jujur 1,2 3 3 Toleransi dan disiplin 4,5 6 3 Kerja keras dan kreatif 7,8 9 3 Mandiri dan demokratis 10,11 12 3 Rasa ingin tahu dan semangat kebangsaan 13,14 15 3 Cinta tanah air dan menghargai prestasi 16,17 18 3 Bersahabat dan komunikatif 19,20 21 3 Cinta damai dan gemar membaca 22,23 24 3 Peduli lingkungan sosial dan tanggung jawab 25,26 27 3 Bela Orang tua 28,29,30 31,32,33 34,35,3 6 37 10 Bela Negara 38,39,40 41,42,43 44 45,46,4 7 10 11 31 16 47 d. Validasi Instrumen 1 Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen Karakter siswa disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 47 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment 46 Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126. Rumus yang digunakan sebagai berikut: n XiYi   Xi  Yi  rxy    n   Xi 2    Xi  2  n  Yi 2    Yi  2   Keterangan: r xy = Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Karakter Siswa Nomor Soal r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,918 0,361 Valid 2 0,582 0,361 Valid 3 0,856 0,361 Valid 4 0,800 0,361 Valid 5 0,116 0,361 Drop 6 0,729 0,361 Valid 7 0,777 0,361 Valid 8 0,786 0,361 Valid 9 0,564 0,361 Valid 10 0,636 0,361 Valid 11 0,781 0,361 Valid 12 0,447 0,361 Valid 13 0,119 0,361 Drop 14 0,933 0,361 Valid 15 0,395 0,361 Valid 16 0,581 0,361 Valid 17 0,547 0,361 Valid 18 0,933 0,361 Valid 19 0,881 0,361 Valid 20 0,678 0,361 Valid 21 0,551 0,361 Valid 22 0,163 0,361 Drop 23 0,926 0,361 Valid 24 0,825 0,361 Valid 25 0,898 0,361 Valid 26 0,581 0,361 Valid 47  s  1 Nomor Soal r hitung r tabel Kesimpulan 27 0,581 0,361 Valid 28 0,550 0,361 Valid 29 0,015 0,361 Drop 30 0,902 0,361 Valid 31 0,488 0,361 Valid 32 0,572 0,361 Valid 33 0,639 0,361 Valid 34 0,106 0,361 Drop 35 0,933 0,361 Valid 36 0,761 0,361 Valid 37 0,672 0,361 Valid 38 0,581 0,361 Valid 39 0,582 0,361 Valid 40 0,163 0,361 Drop 41 0,933 0,361 Valid 42 0,933 0,361 Valid 43 0,933 0,361 Valid 44 0,581 0,361 Valid 45 0,581 0,361 Valid 46 0,550 0,361 Valid 47 0,856 0,361 Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dari 47 butir soal, maka diperoleh 41 butir soal valid shahih dan 6 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 5, 13, 22, 29, 34 dan 40. 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:270. Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut: r  k    s i   11 k  2   1 2  t  Keterangan: r 11 : koefisien alpha k : banyak item yang valid s i 2 : varian item s t 2 : varian total 48 Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r 11 dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r 11 ≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable ”, jika hasil perhitungan ternyata r 11 0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r 11 0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9769; nilai ini lebih besar dari 0,7, dengan demikian variabel karakter siswa memiliki realibilitas tinggi.

2. Instrumen Komunikasi Orangtua

a. Definisi Konseptual Komunikasi orangtua dalam penelitian ini adalah hubungan yang terjadi antara orang tua dengan anak secara tatap muka sehingga orang tua dapat mengarahkan anak pada pembentukan pribadi yang mandiri. b. Definisi Operasional Komunikasi orangtua dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen komunikasi orangtua yang dapat diukur melalui dimensi; 1 komunikasi efektif dengan indikator; a Kedua belah pihak saling dekat, dan saling menyukai, b adanya keterbukaan dan dukungan yang positif pada anak, dan c kesenangan dan mempengaruhi sikap, 2 pola komunikasi dengan indikator; a Authotarian Cenderung bersikap bermusuhan, b Permissive Cenderung berprilaku bebas, dan c Authoritative Cenderung terhindar dari kegelisahan dan kekacauan, dan 3 kelancaran komunikasi dengan indikator; a mau mendengarkan, b menggunakan empati, dan c memberikan kebebasan dan dorongan. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur komunikasi orangtua menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing-masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel komunikasi orangtua, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Komunikasi Orangtua Variabel Indikstor Nomor Item Total Positif Negatif Komunikasi Orangtua Komunikasi efektif 1. kedua belah pihak saling dekat, dan saling menyukai 1,2,3 4,5 5 49 2. adanya keterbukaan dan dukungan yang positif pada anak 6 7 2 3. kesenangan dan mempengaruhi sikap 8 9 2 Pola komunikasi 1. Authotarian Cenderung bersikap bermusuhan 10,11,12 13,14 5 2. Permissive Cenderung berprilaku bebas 15,16 17 3 3. Authoritative Cenderung terhindar dari kegelisahan dan kekacauan 18,19 20 3 Kelancaran komunikasi 1. mau mendengarkan 21 22 2 2. menggunakan empati 23,24 25 3 3. memberikan kebebasan dan dorongan 26,27 28 3 17 11 28 d. Validasi Instrumen 1 Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen komunikasi orangtua disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 28 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai Pearson Correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126. Rumus yang digunakan sebagai berikut: n XiYi   Xi  Yi  rxy    n   Xi 2    Xi  2  n  Yi 2    Yi  2   Keterangan: r xy = Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y 50  s  1 Tabel 6. Uji Validitas Instrumen Komunikasi Orangtua Nomor Soal r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,534 0,361 Valid 2 0,643 0,361 Valid 3 0,837 0,361 Valid 4 0,814 0,361 Valid 5 0,596 0,361 Valid 6 0,534 0,361 Valid 7 0,861 0,361 Valid 8 0,843 0,361 Valid 9 0,375 0,361 Valid 10 0,856 0,361 Valid 11 0,468 0,361 Valid 12 0,596 0,361 Valid 13 0,430 0,361 Valid 14 0,876 0,361 Valid 15 0,389 0,361 Valid 16 0,305 0,361 Drop 17 0,547 0,361 Valid 18 0,534 0,361 Valid 19 0,858 0,361 Valid 20 0,438 0,361 Valid 21 0,596 0,361 Valid 22 0,766 0,361 Valid 23 0,670 0,361 Valid 24 0,430 0,361 Valid 25 0,861 0,361 Valid 26 0,490 0,361 Valid 27 0,507 0,361 Valid 28 0,534 0,361 Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dari 28 butir soal, maka diperoleh 27 butir soal valid shahih dan 1 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 16. 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196. Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut: r  k    s i   11 k  2   1 2  t  51       Keterangan: r 11 : koefisien alpha k : banyak item yang valid s i 2 : varian item s t 2 : varian total Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r 11 dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r 11 ≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable ”, jika hasil perhitungan ternyata r 11 0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r 11 0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9381; nilai ini lebih besar dari 0,7, dengan demikian variabel komunikasi orangtua memiliki realibilitas tinggi.

3. Instrumen Motivasi Belajar

a. Definisi Konseptual Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakkan seorang siswa untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan sesuatu untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. b. Definisi Operasional Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi instrumen motivasi belajar yang dapat diukur melalui dimensi; 1 intrinsik dengan indikator; a adanya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, b adanya hasrat dan keinginan berhasil, c adanya harapan dan cita-cita masa depan, d ulet dalam menghadapi kesulitan, dan e lebih senang bekerja secara mandiri. 2 ekstrinsik dengan indikator; a adanya lingkungan belajar yang kondusif, b adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, c adanya penghargaan dalam belajar, d memberi ulangan dan mengetahui hasil, dan e senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. c. Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan dalam mengukur motivasi belajar menggunakan skala Likert dengan alternatif pilihan yaitu Sangat Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP. Masing- masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor sebagai berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3; SJ = 2; dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel motivasi belajar, dapat dilihat pada tabel berikut: 52 Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Variabel Indikstor Nomor Item Total Positif Negatif Motivasi Belajar Motivasi intrinsik 1. adanya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut 1,2 3,4 4 2. adanya hasrat dan keinginan berhasil 5,6 7 3 3. adanya harapan dan cita-cita masa depan 8 9 2 4. ulet dalam menghadapi kesulitan 10 11 2 5. lebih senang bekerja secara mandiri 12 13 2 Motivasi ekstrinsik 1. adanya lingkungan belajar yang kondusif 14,15 16,17 4 2. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 18,19 20 3 3. adanya penghargaan dalam belajar 21 22 2 4. memberi ulangan dan mengetahui hasil 23,24 25 3 5. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal 26,27 28,29 4 16 13 29 d. Validasi Instrumen 1 Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan dapat dikatakan valid, yaitu jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen motivasi belajar disusun berdasarkan atas indikator-indikator yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan sebanyak 29 pernyataan. Untuk menguji validitas butir instrumen, dilakukan uji coba instrument kepada 30 orang siswa di luar sampel penelitian.Validitas butir pernyataan instrumen didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson , yaitu melihat korelasi antara skor butir instrument dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih apabila memiliki Kriteria validitas yang ditentukan dengan melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation nilai pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126. 53 Rumus yang digunakan sebagai berikut: n XiYi   Xi  Yi  rxy    n   Xi 2    Xi  2  n  Yi 2    Yi  2   Keterangan: r xy = Koefisien korelasi n = Jumlah sample uji coba ΣX = Jumlah skor butir ΣY = Jumlah skor butir total ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 8. Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Nomor Soal r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,714 0,361 Valid 2 0,550 0,361 Valid 3 0,624 0,361 Valid 4 0,301 0,361 Drop 5 0,784 0,361 Valid 6 0,832 0,361 Valid 7 0,407 0,361 Valid 8 0,793 0,361 Valid 9 0,401 0,361 Valid 10 0,545 0,361 Valid 11 0,832 0,361 Valid 12 0,784 0,361 Valid 13 0,726 0,361 Valid 14 0,828 0,361 Valid 15 0,797 0,361 Valid 16 0,780 0,361 Valid 17 0,438 0,361 Valid 18 0,153 0,361 Drop 19 0,500 0,361 Valid 20 0,780 0,361 Valid 21 0,401 0,361 Valid 22 0,699 0,361 Valid 23 0,528 0,361 Valid 24 0,771 0,361 Valid 25 0,726 0,361 Valid 26 0,372 0,361 Valid 27 0,780 0,361 Valid 28 0,699 0,361 Valid 29 0,832 0,361 Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dari 29 butir soal, maka diperoleh 27 butir soal valid shahih dan 1 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 4 dan 18. 54  s  1 2 Reliabilitas Validitas butir pernyataan selanjutnya dihitung reliabilitasnya, yaitu untuk membuktikan instrument yang dijadikan pengukuran dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument sebagai alat ukur dapat menghasilkan suatu hasil pengukuran yang dapat dipercaya.Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196. Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut: r  k    s i   11 k  2   1 2  t  Keterangan: r 11 : koefisien alpha k : banyak item yang valid s i 2 : varian item s t 2 : varian total Untuk menentukan instrumen dinyatakan reliabel atau tidak, maka dilakukan dengan membandingkan koefisien reliabitas r 11 dengan 0,7; Menurut Sudijono 2003:209, bila r 11 ≥ 0,70 berarti Instrumen tersebut telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable ”, jika hasil perhitungan ternyata r 11 0,7; maka instrumen dianggap reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r 11 0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil perhitungan nilai Reliabilitas sebesar 0,9523; nilai ini lebih besar dari 0,7, dengan demikian variabel motivasi belajar memiliki realibilitas tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Tinjauan hukum islam terhadap perjudian : kajian perbandingan qanun Maisir di Aceh dan perda perjudian di Kota Bekasi

1 29 109

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bekasi

32 157 64

Pengaruh Perhatian Orangtua dan Lingkungan Sekolah terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja di Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi

0 3 179

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA DI KOTA METRO

0 20 19

Eksternalitas Negatif Akibat Kebisingan Kereta Api Terhadap Masyarakat di Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi

1 7 92

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN SIKAP TERHADAP MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Jawa Barat.

0 1 38

Kemampuan komunikasi antar pribadi dan motivasi mengajar terhadap kinerja guru sekolah menengah atas Jakarta Timur

0 0 7

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

0 0 15