44
n =      N 1 + Nd
2
Dimana:          n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
d = Presisi yang ditetapkan Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
n             =              N 1  +  Nd
2
n             =                 138 1  +   138 0,01
2
=         57,98 = 58 Diketahui:
N = 138 d = 10 0,01
Ditanyakan nilai n sampel?
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak  58  orang  siswa  dan  jumlah  sampel  untuk  uji  coba  sebanyak  30
orang siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik      yang      digunakan      dalam      pengumpulan      data      adalah angketkuesioner  model  Skala  Likert,  yang  diberikan  pada  responden  yaitu
siswa  pada  SMA  Bani  Saleh  dan  SMA  YPI  45  Bekasi  sebanyak  58  orang. Ketiga  instrumen  yang  dirancang  tersebut  terdiri;  1  variabel  terikat  yaitu
Karakter  siswa  Y,  dan  2  dua  variabel  bebas  yaitu  Komunikasi  Orangtua X
1
dan Motivasi Belajar X
2
.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis instrumen  yaitu instrumen untuk  mengukur  komunikasi  orangtua,  instrumen  untuk  mengukur  motivasi
belajar dan  instrumen untuk mengukur Karakter  siswa, ketiga jenis instruemn tersebut  berbentuk  angket  kuesioner  dengan  menggunakan  skala  Likert.
Penjelasan ketiga instrumen sebagai berikut; 1.  Instrumen Karakter siswa
a.  Definisi Konseptual Karakter siswa    dalam  penelitian  ini  adalah  suatu  usaha  yang dilakukan
guru  dalam  rangka  membentuk  kepribadian  bangsa  melalui  pendidikan karakter siswa, sehingga output yang dinginkan dapat terwujud.
b.  Definisi Operasional Karakter  siswa  dalam  penelitian  ini  adalah  skor  total  yang  diperoleh
responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi  instrumen  Karakter  siswa   yang  dapat  diukur  melalui  dimensi;
1 tujuan pendidikan karakter dengan indikator; a religius dan jujur, b toleransi  dan  disiplin,  c  kerja  keras  dan  kreatif,  d  mandiri  dan
demokratis, e rasa ingin tahu dan semangat kebangsaan, f cinta tanah
45
air  dan  menghargai  prestasi,  g  bersahabat  dan  komunikatif,  h  cinta damai dan    gemar membaca, i peduli lingkungan sosial, dan tanggung
jawab, j bela orangtua dan k bela negara.
c.  Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan  dalam  mengukur  Karakter  siswa      menggunakan
skala  Likert  dengan  alternatif  pilihan  yaitu  Sangat  Sering  SS,  Sering S,  Jarang  JR,  Sangat  Jarang  SJ,  dan  Tidak  Pernah  TP.  Masing-
masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan  yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor   sebagai   berikut: SS =
5;  S  =  4;  JR  =  3;   SJ  =  2;   dan  TP  =  1.  Sedangkan  untuk  pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP
= 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel Karakter siswa, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Karakter siswa Variabel
Indikstor Nomor Soal
Total Positif
Negatif Karakter
Siswa Religius dan jujur
1,2 3
3 Toleransi dan disiplin
4,5 6
3 Kerja keras dan kreatif
7,8 9
3 Mandiri dan demokratis
10,11 12
3 Rasa ingin tahu dan
semangat kebangsaan 13,14
15 3
Cinta tanah air dan menghargai prestasi
16,17 18
3 Bersahabat dan komunikatif
19,20 21
3 Cinta damai dan gemar
membaca 22,23
24 3
Peduli lingkungan sosial dan tanggung jawab
25,26 27
3 Bela Orang tua
28,29,30 31,32,33
34,35,3 6
37 10
Bela Negara 38,39,40
41,42,43 44
45,46,4 7
10
11 31
16 47
d.  Validasi Instrumen 1 Validitas
Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan  dapat  dikatakan  valid,  yaitu  jika  instrumen  dapat  mengukur
sesuatu  dengan  tepat  apa  yang  hendak  diukur.  Instrumen  Karakter siswa  disusun  berdasarkan  atas  indikator-indikator  yang  telah
ditetapkan  sehingga  menghasilkan  sebanyak  47  pernyataan.  Untuk menguji  validitas  butir  instrumen,  dilakukan  uji  coba  instrument
kepada  30  orang  siswa  di  luar  sampel  penelitian.Validitas  butir pernyataan  instrumen  didasarkan  atas  uji  korelasi  Product  Moment
46
Pearson ,  yaitu  melihat  korelasi  antara  skor  butir  instrument  dengan
skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang sahih  apabila  memiliki  Kriteria  validitas  yang  ditentukan  dengan
melihat nilai pearson correlation dan Sig. 2-tailed. Jika Nilai pearson correlation
nilai  pembanding  berupa r-kritis  0,361,  maka  item
tersebut valid, Sugiyono, 2004:126. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi    
Xi
Yi
rxy    
n 
Xi 2
 Xi
2
n   Yi 2  
  Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n          = Jumlah sample uji coba
ΣX       = Jumlah skor butir ΣY       = Jumlah skor butir total
ΣXY    = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Karakter Siswa
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,918 0,361
Valid 2
0,582 0,361
Valid 3
0,856 0,361
Valid 4
0,800 0,361
Valid 5
0,116 0,361
Drop 6
0,729 0,361
Valid 7
0,777 0,361
Valid 8
0,786 0,361
Valid 9
0,564 0,361
Valid 10
0,636 0,361
Valid 11
0,781 0,361
Valid 12
0,447 0,361
Valid 13
0,119 0,361
Drop 14
0,933 0,361
Valid 15
0,395 0,361
Valid 16
0,581 0,361
Valid 17
0,547 0,361
Valid 18
0,933 0,361
Valid 19
0,881 0,361
Valid 20
0,678 0,361
Valid 21
0,551 0,361
Valid 22
0,163 0,361
Drop 23
0,926 0,361
Valid 24
0,825 0,361
Valid 25
0,898 0,361
Valid 26
0,581 0,361
Valid
47
 s
 1 Nomor Soal
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 27
0,581 0,361
Valid 28
0,550 0,361
Valid 29
0,015 0,361
Drop 30
0,902 0,361
Valid 31
0,488 0,361
Valid 32
0,572 0,361
Valid 33
0,639 0,361
Valid 34
0,106 0,361
Drop 35
0,933 0,361
Valid 36
0,761 0,361
Valid 37
0,672 0,361
Valid 38
0,581 0,361
Valid 39
0,582 0,361
Valid 40
0,163 0,361
Drop 41
0,933 0,361
Valid 42
0,933 0,361
Valid 43
0,933 0,361
Valid 44
0,581 0,361
Valid 45
0,581 0,361
Valid 46
0,550 0,361
Valid 47
0,856 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan  tabel  di  atas  dari  47  butir  soal,  maka  diperoleh  41  butir soal valid shahih dan 6 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 5,
13, 22, 29, 34 dan 40.
2 Reliabilitas Validitas  butir  pernyataan  selanjutnya  dihitung  reliabilitasnya,  yaitu
untuk  membuktikan  instrument  yang  dijadikan  pengukuran  dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga
instrument  sebagai  alat  ukur  dapat  menghasilkan  suatu  hasil pengukuran  yang  dapat  dipercaya.  Uji  reliabilitas  ini  menggunakan
rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:270.
Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut: r
 k       
s
i
 
11
k 
2
  1
2
t
 Keterangan:
r
11
: koefisien alpha k               : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total
48
Untuk  menentukan  instrumen  dinyatakan  reliabel  atau  tidak,  maka dilakukan  dengan  membandingkan  koefisien  reliabitas  r
11
dengan 0,7;  Menurut  Sudijono  2003:209,  bila  r
11
≥  0,70  berarti  Instrumen tersebut  telah  memiliki  reliabilitas  yang  tinggi  reliable
”,  jika  hasil perhitungan  ternyata  r
11
0,7;  maka  instrumen  dianggap  reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil  perhitungan  nilai  Reliabilitas  sebesar  0,9769;  nilai  ini  lebih
besar  dari  0,7,  dengan  demikian  variabel  karakter  siswa  memiliki realibilitas tinggi.
2.  Instrumen Komunikasi Orangtua
a.  Definisi Konseptual Komunikasi orangtua dalam penelitian ini adalah hubungan  yang terjadi
antara orang tua dengan anak secara tatap muka sehingga orang tua dapat mengarahkan anak pada pembentukan pribadi yang mandiri.
b.  Definisi Operasional Komunikasi    orangtua    dalam    penelitian    ini    adalah    skor    total    yang
diperoleh  responden  dalam  menjawab  pernyataan  berdasarkan  pada pengembangan  kisi-kisi  instrumen  komunikasi  orangtua      yang  dapat
diukur  melalui  dimensi;  1  komunikasi  efektif  dengan  indikator;  a Kedua  belah  pihak  saling  dekat,  dan  saling  menyukai,  b  adanya
keterbukaan  dan  dukungan  yang  positif  pada  anak,  dan  c  kesenangan dan  mempengaruhi  sikap,  2  pola  komunikasi  dengan  indikator;  a
Authotarian
Cenderung  bersikap  bermusuhan,  b  Permissive Cenderung   berprilaku   bebas,   dan   c   Authoritative   Cenderung
terhindar   dari   kegelisahan   dan   kekacauan,   dan   3   kelancaran komunikasi  dengan indikator;  a mau  mendengarkan,  b menggunakan
empati, dan c memberikan kebebasan dan dorongan.
c.  Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan
dalam mengukur
komunikasi orangtua
menggunakan  skala  Likert  dengan  alternatif  pilihan  yaitu  Sangat  Sering SS, Sering S, Jarang JR, Sangat Jarang SJ, dan Tidak Pernah TP.
Masing-masing  pernyataan  diberi  skor  satu  sampai  lima.  Untuk pernyataan   yang  bersifat  positif  kemungkinan   jawaban  diberi  skor
sebagai  berikut: SS = 5; S = 4; JR = 3;  SJ = 2;  dan TP = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR =
3; SJ = 4; dan TP = 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel komunikasi orangtua, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Komunikasi Orangtua Variabel
Indikstor Nomor Item
Total Positif
Negatif Komunikasi
Orangtua Komunikasi efektif
1.  kedua belah pihak saling dekat, dan saling
menyukai 1,2,3
4,5 5
49
2.  adanya keterbukaan dan dukungan yang
positif pada anak 6
7 2
3.  kesenangan dan mempengaruhi sikap
8 9
2
Pola komunikasi
1.  Authotarian Cenderung bersikap
bermusuhan 10,11,12
13,14 5
2.  Permissive Cenderung berprilaku bebas
15,16 17
3 3.  Authoritative
Cenderung terhindar dari kegelisahan dan
kekacauan 18,19
20 3
Kelancaran komunikasi
1.  mau mendengarkan 21
22 2
2.  menggunakan empati 23,24
25 3
3.  memberikan kebebasan dan dorongan
26,27 28
3 17
11 28
d.  Validasi Instrumen 1 Validitas
Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun dan  dapat  dikatakan  valid,  yaitu  jika  instrumen  dapat  mengukur
sesuatu  dengan  tepat  apa  yang  hendak  diukur.  Instrumen  komunikasi orangtua  disusun  berdasarkan  atas  indikator-indikator  yang  telah
ditetapkan  sehingga  menghasilkan  sebanyak  28  pernyataan.  Untuk menguji  validitas  butir  instrumen,  dilakukan  uji  coba  instrument
kepada  30  orang  siswa  di  luar  sampel  penelitian.Validitas  butir pernyataan  instrumen  didasarkan  atas  uji  korelasi  Product  Moment
Pearson
,  yaitu  melihat  korelasi  antara  skor  butir  instrument  dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang
sahih  apabila  memiliki  Kriteria  validitas  yang  ditentukan  dengan melihat      nilai Pearson      Correlation dan Sig.      2-tailed.      Jika
Nilai pearson correlation  pembanding berupa r-kritis 0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi    
Xi
Yi
rxy    
n 
Xi 2
 Xi
2
n   Yi 2  
  Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n   = Jumlah sample uji coba
ΣX            = Jumlah skor butir ΣY            = Jumlah skor butir total
ΣXY         = Jumlah perkalian X dan Y
50
 s
 1 Tabel 6. Uji Validitas Instrumen Komunikasi Orangtua
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,534 0,361
Valid 2
0,643 0,361
Valid 3
0,837 0,361
Valid 4
0,814 0,361
Valid 5
0,596 0,361
Valid 6
0,534 0,361
Valid 7
0,861 0,361
Valid 8
0,843 0,361
Valid 9
0,375 0,361
Valid 10
0,856 0,361
Valid 11
0,468 0,361
Valid 12
0,596 0,361
Valid 13
0,430 0,361
Valid 14
0,876 0,361
Valid 15
0,389 0,361
Valid 16
0,305 0,361
Drop 17
0,547 0,361
Valid 18
0,534 0,361
Valid 19
0,858 0,361
Valid 20
0,438 0,361
Valid 21
0,596 0,361
Valid 22
0,766 0,361
Valid 23
0,670 0,361
Valid 24
0,430 0,361
Valid 25
0,861 0,361
Valid 26
0,490 0,361
Valid 27
0,507 0,361
Valid 28
0,534 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan  tabel  di  atas  dari  28  butir  soal,  maka  diperoleh  27  butir soal valid shahih dan 1 butir soal drop gugur yaitu; soal nomor 16.
2 Reliabilitas Validitas  butir  pernyataan  selanjutnya  dihitung  reliabilitasnya,  yaitu
untuk  membuktikan  instrument  yang  dijadikan  pengukuran  dapat dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga
instrument  sebagai  alat  ukur  dapat  menghasilkan  suatu  hasil pengukuran  yang  dapat  dipercaya.  Uji  reliabilitas  ini  menggunakan
rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196. Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut:
r 
k       
s
i
 
11
k 
2
  1
2
t
51
 
 
Keterangan: r
11
: koefisien alpha k               : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total Untuk  menentukan  instrumen  dinyatakan  reliabel  atau  tidak,  maka
dilakukan  dengan  membandingkan  koefisien  reliabitas  r
11
dengan 0,7;  Menurut  Sudijono  2003:209,  bila  r
11
≥  0,70  berarti  Instrumen tersebut  telah  memiliki  reliabilitas  yang  tinggi  reliable
”,  jika  hasil perhitungan  ternyata  r
11
0,7;  maka  instrumen  dianggap  reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil  perhitungan  nilai  Reliabilitas  sebesar  0,9381;  nilai  ini  lebih
besar    dari    0,7,    dengan    demikian    variabel    komunikasi    orangtua memiliki realibilitas tinggi.
3.  Instrumen Motivasi Belajar
a.  Definisi Konseptual Motivasi  belajar  dalam  penelitian  ini  adalah  suatu  keadaan  atau  kondisi
yang  mendorong,  merangsang  atau  menggerakkan  seorang  siswa  untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan sesuatu untuk mencapai cita-cita
yang diinginkan.
b.  Definisi Operasional Motivasi  belajar  dalam  penelitian  ini  adalah  skor  total  yang  diperoleh
responden dalam menjawab pernyataan berdasarkan pada pengembangan kisi-kisi  instrumen  motivasi  belajar  yang  dapat  diukur  melalui  dimensi;
1  intrinsik  dengan  indikator;  a  adanya  perasaan  menyenangi  materi dan  kebutuhannya  terhadap  materi  tersebut,  b  adanya  hasrat  dan
keinginan berhasil, c adanya harapan dan cita-cita masa depan, d ulet dalam    menghadapi    kesulitan,    dan   e  lebih   senang  bekerja  secara
mandiri.  2  ekstrinsik  dengan  indikator;  a  adanya  lingkungan  belajar yang  kondusif,  b  adanya  kegiatan  yang  menarik  dalam  belajar,  c
adanya penghargaan dalam belajar, d memberi ulangan dan mengetahui hasil, dan e senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c.  Kisi-kisi Instrumen Pernyataan-pernyataan  dalam  mengukur  motivasi  belajar    menggunakan
skala  Likert  dengan  alternatif  pilihan  yaitu  Sangat  Sering  SS,  Sering S,  Jarang  JR,  Sangat  Jarang  SJ,  dan  Tidak  Pernah  TP.  Masing-
masing pernyataan diberi skor satu sampai lima. Untuk pernyataan  yang bersifat positif kemungkinan jawaban diberi skor   sebagai   berikut: SS =
5;  S  =  4;  JR  =  3;   SJ  =  2;   dan  TP  =  1.  Sedangkan  untuk  pernyataan negatif diberi skor sebagai berikut: SS = 1; S = 2; JR = 3; SJ = 4; dan TP
= 5. Kisi-kisi instrumen penelitian variabel motivasi belajar, dapat dilihat pada tabel berikut:
52
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Variabel
Indikstor Nomor Item
Total Positif
Negatif Motivasi
Belajar Motivasi intrinsik
1.  adanya perasaan menyenangi materi dan
kebutuhannya  terhadap materi tersebut
1,2 3,4
4
2.  adanya hasrat dan keinginan berhasil
5,6 7
3 3.  adanya harapan dan
cita-cita masa depan 8
9 2
4.  ulet dalam menghadapi kesulitan
10 11
2 5.  lebih senang bekerja
secara mandiri 12
13 2
Motivasi ekstrinsik
1.  adanya lingkungan belajar yang kondusif
14,15 16,17
4 2.  adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar 18,19
20 3
3.  adanya penghargaan dalam belajar
21 22
2 4.  memberi ulangan dan
mengetahui hasil 23,24
25 3
5.  Senang mencari dan memecahkan masalah
soal-soal 26,27
28,29 4
16 13
29 d.  Validasi Instrumen
1 Validitas Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang telah disusun
dan  dapat  dikatakan  valid,  yaitu  jika  instrumen  dapat  mengukur sesuatu  dengan  tepat  apa  yang  hendak  diukur.  Instrumen  motivasi
belajar  disusun  berdasarkan  atas  indikator-indikator  yang  telah ditetapkan  sehingga  menghasilkan  sebanyak  29  pernyataan.  Untuk
menguji  validitas  butir  instrumen,  dilakukan  uji  coba  instrument kepada  30  orang  siswa  di  luar  sampel  penelitian.Validitas  butir
pernyataan  instrumen  didasarkan  atas  uji  korelasi  Product  Moment Pearson
,  yaitu  melihat  korelasi  antara  skor  butir  instrument  dengan skor total seluruh butir instrumen yang bersangkutan. Pernyataan yang
sahih  apabila  memiliki  Kriteria  validitas  yang  ditentukan  dengan melihat       nilai pearson       correlation dan Sig.       2-tailed.      Jika
Nilai pearson  correlation   nilai  pembanding  berupa r-kritis  0,361, maka item tersebut valid, Sugiyono, 2004:126.
53
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
n XiYi    
Xi
Yi
rxy    
n 
Xi 2
 Xi
2
n   Yi 2  
  Yi
2
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n   = Jumlah sample uji coba
ΣX            = Jumlah skor butir ΣY            = Jumlah skor butir total
ΣXY         = Jumlah perkalian X dan Y Tabel 8. Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar
Nomor Soal r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0,714 0,361
Valid 2
0,550 0,361
Valid 3
0,624 0,361
Valid 4
0,301 0,361
Drop 5
0,784 0,361
Valid 6
0,832 0,361
Valid 7
0,407 0,361
Valid 8
0,793 0,361
Valid 9
0,401 0,361
Valid 10
0,545 0,361
Valid 11
0,832 0,361
Valid 12
0,784 0,361
Valid 13
0,726 0,361
Valid 14
0,828 0,361
Valid 15
0,797 0,361
Valid 16
0,780 0,361
Valid 17
0,438 0,361
Valid 18
0,153 0,361
Drop 19
0,500 0,361
Valid 20
0,780 0,361
Valid 21
0,401 0,361
Valid 22
0,699 0,361
Valid 23
0,528 0,361
Valid 24
0,771 0,361
Valid 25
0,726 0,361
Valid 26
0,372 0,361
Valid 27
0,780 0,361
Valid 28
0,699 0,361
Valid 29
0,832 0,361
Valid Perhitungan terdapat pada Lampiran 2
Berdasarkan  tabel  di  atas  dari  29  butir  soal,  maka  diperoleh  27  butir soal valid shahih  dan  1  butir  soal drop gugur  yaitu; soal nomor  4
dan 18.
54
 s
 1 2 Reliabilitas
Validitas  butir  pernyataan  selanjutnya  dihitung  reliabilitasnya,  yaitu untuk  membuktikan  instrument  yang  dijadikan  pengukuran  dapat
dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten dan cermat, sehingga instrument  sebagai  alat  ukur  dapat  menghasilkan  suatu  hasil
pengukuran  yang  dapat  dipercaya.Uji  reliabilitas  ini  menggunakan rumus Alpha Cronbach, Arikunto, 2010:196.
Rumus Alpha Cronbach yang digunakan sebagai berikut:
r 
k      
s
i
 
11
k 
2
  1
2
t
 Keterangan:
r
11
: koefisien alpha k               : banyak item yang valid
s
i 2
: varian item s
t 2
: varian total Untuk  menentukan  instrumen  dinyatakan  reliabel  atau  tidak,  maka
dilakukan  dengan  membandingkan  koefisien  reliabitas  r
11
dengan 0,7;  Menurut  Sudijono  2003:209,  bila  r
11
≥  0,70  berarti  Instrumen tersebut  telah  memiliki  reliabilitas  yang  tinggi  reliable
”,  jika  hasil perhitungan  ternyata  r
11
0,7;  maka  instrumen  dianggap  reliabel ajeg, konstan, sebaliknya jika r
11
0,7; maka dianggap tidak reliabel. Hasil  perhitungan  nilai  Reliabilitas  sebesar  0,9523;  nilai  ini  lebih
besar  dari  0,7,  dengan  demikian  variabel  motivasi  belajar  memiliki realibilitas tinggi.
F. Teknik Analisis Data