Peran Orangtua dalam Memberikan Kasih sayang kepada Anak.
dan prestasi, serta perwujudan diri. Kebutahan tersebut ada pada manusia, baik anak maupun dewasa. Dengan demikian, perlu dipikirkan pengenalan kebutuhan
tingkat mana yang ada pada anggota keluarga, agar anggota keluarga lain dapat membantu pemenuhanya.
41
Melihat relasi orangtua dengan anak selalu di kaitkan dengan sosok ibu yang selalu mengasuh anaknya, namun tak di pungkiri peran budaya dewasa ini kaum
wanita sudah menunjukan prestasinya, tersedianya banyak pekerjaan guna aktualisasi kemampuan kaum wanita. Apalagi sekarang sudah banyak wanita yang
memperoleh pendidikan tinggi
42
. Ketika para ibu sudah mulai keluar rumah, maka sosok ayahlah yang ikut terlibat dalam memperhatikan perkembangan fisik maupun
pesikis anaknya. Walaupun ada peran pembantu diluar kluarga untuk mengurusi anak, akan tetapi secara psikologis tidak mempunyai ikatan emosional dengan anak.
Tidak dipungkiri peran ayah sangatlah penting dalam perkembangan anaknya. Ayah dapat membelai mengadakan kontak bahasa, berbicara atau
bercanda dengan anaknya. begitupun sebaliknya seorang ayah dapat pula belajar dari anak-anaknya. ayah yang ideal merupakan teman yanga aktif dalam
melaksanakan perannya sebagai orang tua dan mumpunyai pengaruh langsung terhadap perkembangan anak-anaknya.
43
Anak dalam perkembangan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh identifikasi, berarti dorongan untuk menjadi identik sama dengan orang lain.
Pada anak, biasanya tokoh yang ingin disamai adalah ayah ataupun ibu. Dalam
41
Kusdwirarti Setiono, Psikologi Keluarga Bandung: PT.Alumni,2011, h. 27
42
Setiono, Psikologi Keluarga, h.99
43
Setiono, Psikologi Keluarga, h.95-96
prosesnya anak mengambil alih sikap-sikap norma, nilai dan sebagainya dari tokoh identiikasi .
44
Bimbingan yang diajarkan orang tua atas dasar rasa kasih sayang kepada anak, anak pada tahap berikutnya secara konsisten akan mengaplikasikanya dalam
kehidupanya. Bimbingan yang diberikan tidak akan berhenti dimasa kanak-kanak saja, tetapi berlangsung terus, terkadang sampai seumur hidup. Sedangkan
sebaliknya, jika sejak dini anak tidak diajarkan bagaimana berinteraksi dengan dan atas dasar kasih sayang, maka sudah dapat diduga apa yang akan terjadi selanjutnya.
Dalam menumbuhkan sikap kasih sayang anak-anak, Rasullulh Saw telah memberikan teladan yang baik kepada generasi muslim disetiap saat dan tempat,
agar mereka mengambil contoh dalam hal menyebarkan dakwah menuju agama Allah, khususnya bagi para bapak dan pendidik.
45
Figur ayah menjadi alternatif untuk terlibat dalam mengasuh anak, seperti kutipan Prof. Dr. Ross de Parke dalam bukunya “Fathering”:
“Ayah kurang dibutuhkan dalam hidup ini, jika mereka pernah ada semata mata karena kebutuhan biologis dan mala petaka sosial. Akan tetapi, mereka
sangat penting dalam kehidupan anaknya. Mereka mempengaruhi anak dalam perkembanganya, dan keintiman hubungan ayah dengan anak
membawa manfaat bagi sang ayah, seperti halnya si anak. Anak membutuhkan ayah, ayah membutuhkan anak.
”
46
44
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi Jakarta: Bulan Bintang,2000, cet.8, h.29.
45
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam,Jakarta: Pustaka Amani, 1995,cet.2, h. 33.
46
Setiono, Psikologi Keluarga, h.100
39