Pengertian Sekilas Tentang Kasih sayang

Dalam Al-Qur`an, kasih sayang dipresentasikan dalam kata Ar- Rahmah kasih sayang. Kasih sayang merupakan sifat Allah yang paling banyak diungkapkan dalam al-Qur`an dalam bentuk kata yang berbeda yaitu Ar-Rahman yang biasanya dirangkaikan dengan kata Ar-Rahim yang berarti pengasih dan penyayang yang menunjukkan sifat-sifat Allah. Kata rahman dan rahim merupakan sifat Allah yang paling banyak diungkapkan dalam Al-Quran, yaitu sebanyak 114 kali. 37 Rasullulah bersabda,”Barang siapa yang tidak berkasih sayang, maka ia tidak mendapatkan kasih sayang. 38 Sangat mengherankan bahwa psikologi hanya sedikit membahas tentang cinta dan kasih sayang. ”selayaknya berharap bahwa para penulis serius mengenai keluarga, perkawinan dan seks juga mengupas soal c inta lebih dalam”. Dalam teori kebutuhan dasar manusia yang dicetuskan Abraham Maslow menjelaskan kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang timbul jika kebutuhan fisiologi kebutuhan makan, air, tidur, seks dan rasa aman telah terpenuhi terlebih dahulu. Seperti seorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri dan cinta, pertama tama akan memburu makanan lebih dahulu lalu mencari kebutuhan lain. Setiap individu akan mendambakan hubungan penuh kasih sayang dengan orang lain pada umumnya, khususnya kebutuhan rasa memiliki tempat di tengah kelompok keluarga. Maslow menemukan bahwa tanpa cinta pertumbuhan dan perkembangan kemampuan orang akan terhambat. Bagi Maslow cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih sayang antara dua orang, temasuk sikap saling percaya. Maslow mengataka, “kebutuhan akan cintakasih sayang meliputi 37 M. Quraish Shihab,Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 2000, cet 21, h.25 38 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam,Jakarta: Pustaka Amani, 1995,cet.2, h. 32 cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami, mengajarkan, menciptakan dan meramalkannya. Jika tidak, dunia ini akan hanyut kedalam gelombang permusuhan dan kebencian.” 39 Filosofis dasar bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan atas dasar kasih sayang, dengan membawa potensi kasih sayang, dan membutuhkan kasih sayang. Potensi dan kebutuhan tersebut menjadikan manusia berusaha memberi dan memperoleh kasih sayang dengan berbagai cara. Di samping itu sebagai makhluk sosial, dan dalam berinteraksi sosial, kasih sayang merupakan dasar utama yang harus dipegang dalam pergaulan sehari-hari baik antara individu dengan individu, ataupun individu dengan masyarakat. Manusia secara aktif berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Kita tidak dapat berdiam diri dan mengharapkan orang lain berusaha untuk kita. Oleh karena itu, bila kebutuhan akan cinta kasih belum terpenuhi, seseorang harus berusaha memberikan cinta kasih kepada orang lain. Memberikan cinta kasih sama pentingnya dengan menerima, dalam arti memenuhi kebutuhan akan cinta kasih. Pada hakikatnya, sering kali bila seseorang memberikan cinta kasih, ia akan memperoleh balasan 40

2. Peran Orangtua dalam Memberikan Kasih sayang kepada Anak.

Kebutuhan manusia pada umumnya meliputi kebutuhan untuk dapat melangsungkan hidup sehat cukup makan-minum, kebutuhan untuk bebas dari bahaya dan ancaman, kebutuhan akan kasih sayang, rasa kebersamaan rasa saling memiliki, merasa diri sebagai bagian dari keluarga, kebutuhan akan penghargaan 39 Frank G. Goble, Mazhab ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow Yogyakarta: KANISIUS, 2006 , cet.11, h.69-74 40 May jo Meadow, Memahami Orang Lain. Penerjemah Cicilia G. Samekto Yogyakarta: Kanisius, 1989, h. 16. dan prestasi, serta perwujudan diri. Kebutahan tersebut ada pada manusia, baik anak maupun dewasa. Dengan demikian, perlu dipikirkan pengenalan kebutuhan tingkat mana yang ada pada anggota keluarga, agar anggota keluarga lain dapat membantu pemenuhanya. 41 Melihat relasi orangtua dengan anak selalu di kaitkan dengan sosok ibu yang selalu mengasuh anaknya, namun tak di pungkiri peran budaya dewasa ini kaum wanita sudah menunjukan prestasinya, tersedianya banyak pekerjaan guna aktualisasi kemampuan kaum wanita. Apalagi sekarang sudah banyak wanita yang memperoleh pendidikan tinggi 42 . Ketika para ibu sudah mulai keluar rumah, maka sosok ayahlah yang ikut terlibat dalam memperhatikan perkembangan fisik maupun pesikis anaknya. Walaupun ada peran pembantu diluar kluarga untuk mengurusi anak, akan tetapi secara psikologis tidak mempunyai ikatan emosional dengan anak. Tidak dipungkiri peran ayah sangatlah penting dalam perkembangan anaknya. Ayah dapat membelai mengadakan kontak bahasa, berbicara atau bercanda dengan anaknya. begitupun sebaliknya seorang ayah dapat pula belajar dari anak-anaknya. ayah yang ideal merupakan teman yanga aktif dalam melaksanakan perannya sebagai orang tua dan mumpunyai pengaruh langsung terhadap perkembangan anak-anaknya. 43 Anak dalam perkembangan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh identifikasi, berarti dorongan untuk menjadi identik sama dengan orang lain. Pada anak, biasanya tokoh yang ingin disamai adalah ayah ataupun ibu. Dalam 41 Kusdwirarti Setiono, Psikologi Keluarga Bandung: PT.Alumni,2011, h. 27 42 Setiono, Psikologi Keluarga, h.99 43 Setiono, Psikologi Keluarga, h.95-96