PENUTUP Analisis Semiotika Rasa Kasih Sayang Dalam Film Grave Torture Karya Sutradara Joko Anwar

12

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Tinjauan Umum Film

1. Sejarah dan Perkembangan Film

Sebagai seni yang lahir terakhir, film tumbuh dan menyerap penemuan- penemuan yang telah maupun tengah terjadi, baik sains, teknologi dan estetika. Misalnya fotografi, kinetograf, fonograaf. Hasil dari beberapa penemuan itu terwujud dalam satu kesatuan yang disebut sinematograf, sebuah mesin yang sekaligus bisa di fungsikan sebagai kamera dan proyektor, sehingga memungkinkan sebuah film bisa ditonton oleh banyak orang dalam satu waktu. 1 Dalam sejarahnya, film pertama kali terjadi di Perancis, tepatnya pada 28 Desember 1895, ketika itu Lumiere bersaudara telah membuat dunia terkejut. Mereka telah melakukan pemutaran film pertama kali ke hadapan publik Prancis, film buatan Lumiere itu berjudul Workers Leaving the Lumiere’s Factory yang berkisah tenang laki-laki dan wanita pekerja di pabrik Lumiere. Karya Lumiere ini kemudian dengan cepat mendunia karena juga didukung oleh teknologi proyektor berfilm 2 ¾ inc. 2 Peristiwa ini sekaligus menandai lahirnya film dan biskop di dunia. Meskipun usaha untuk membuat gambar bergerak sendiri sudah dimulai sebelum tahun 1895. Gagasan membuat foto atau gambar bergerak diplopori oleh Edward Muybridge yang mencoba membuat foto kuda yang sedang berlari. Dari 16 foto kuda yang sedang berlari Muybridge mencoba merangkai dan menggerakan secara 1 Missbach Yusran Biran, Sejarah film 1900-1950: Bikin Film di Jawa, Jakarta: Komunitas Bambu, 2009, h. Xv. 2 Missbach , Sejarah film., h. Xv. berurutan, hasilnya foto tersebut terlihat hidup dan berhasil menjadi foto bergerak pertama di dunia. Muybridge menggunakan kamera foto biasa untuk bisa menghasilkan gerakan lari kuda. Sejarah mencatat peristiwa ini pada tahun 1878. 3 Sejak saat itu banyak orang berbondong-bondong mulai membuat foto bergerak. Salah satunya adal ah “sang raja penemu” Thomas Alfa Edison, penemuan Edison kali ini berbeda dengan penemuannya yang lain, yaitu sebuah alat berbentuk kotak dinamakan kinetoscope alat untuk memproyksikan gerak, dan orang dapat mengintip melalui jendela kecilnya. Di dalam kinetoscope terdapat pita film endores sepanjang 17 m, sehingga film yang sama dapat dilihat berulang kali. 4 Namun pada masa itu tidak bisa dikatakan sebagai film, karena hanya bisa dilihat oleh penonton secara individual, tidak secara bersama-sama. Diiringi dengan pengembangan kamera citra bergerak pertama oleh Thomas Edison pada tahun 1888, ketika ia membuat film sepanjang 15 detik yang merekam salah satu asistennya. 5 Dari peristiwa di Paris pada tahun 1895 tersebut awal mula menonton film dengan menggunakan proyektor atau bisa kita sebut bioskop, karena ditonton secara bersama-sama dalam satu waktu. Lalu diikuti masyarakat Amerika membuat film bisu berdurasi 25 menit, di antaranya film A Trip to the Moon 1902, Life of an America Firemen 1903 dan The Great Train Robbery 1903, kemudian Warner Brothers bekerjasama dengan Amerika telephon dan telegraf berusaha mempelajari bagaimana caranya memindahkan suara yang ada ditelepon kedalam sebuah film. 3 Missbach , Sejarah film., h. 23. 4 Seiichi Konishi Keiji Nakamura, Penemuan Film, Jakarta: Elex media Komputindo,2002, cet-1, h.21. 5 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, 2010h.132.