15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengungkapan Disclosure
a. Pengertian Pengungkapan
Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi. Istilah pengungkapan dalam arti luas
mencakup keluarnya setiap informasi mengenai suatu perusahaan tertentu, meliputi semua informasi yang tercantum dalam pelaporan
tahunan perusahaan, media massa, majalah dan sebagainya.
1
Istilah pengungkapan dalam akuntansi mengacu pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Pengungkapan
dalam proses pelaporan keuangan adalah analisis terhadap model aktivitas untuk mengikhtisarkan , mengorganisir, dan mengungkapkan
hubungan timbal balik antara aktivitas-aktivitas dan untuk dapat melihat gambar status atau peta dari entitas. Secara tradisional, proses
analisis ini dipandang sebagai proses pengembangan laporan-laporan akuntansi untuk menyediakan pemahaman mengenai sifat dari
aktivitas-aktivitas entitas.
2
1
Helen Gernon dan Gary K Meek, Akuntansi Perspektif Internasional, Penerjemah Agung Saputro Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007, h.91.
2
Frederick D.S. Choi Gerhard G. Mueller, Akuntansi Internasional,Edisi KeduaJakarta: Salemba Empat, 1997, h.279
b. Jenis Pengungkapan
Pengungkapan dalam
pelaporan keuangan
seringkali dikelompokkan menjadi informasi keuangan dan non keuangan.
Pengungkapan keuangan financial terdiri dari item-item informasi yang disajikan dalam satuan moneter. Sedangkan pengungkapan non
keuangan non financial dapat berupa:
3
1 Deskripsi naratif, merupakan fakta atau opini yang tidak dinyatakan dalam satuan moneter.
2 Item informasi yang dikuantifikasikan dalam satuan selain satuan moneter. Contohnya pernyataan misi perusahaan, data mengenai
jumlah karyawan dalam suatu perusahaan. Sedangkan jenis pengungkapan menurut Darrough 1993, dalam
hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu:
4
1 Pengungkapan Wajib Mandatory disclosure Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela,
pengungkapan wajib
akan memaksa
perusahaan untuk
mengungkapkannya.
3
Helen Gernon dan Gary K Meek, Akuntansi Perspektif Internasional,h.93. 4
Priyesta Rizkianingsih, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting ISR: Studi Empiris pada Bank Syariah Di Indonesia, Malaysia, dan Negara-Negara Gulf Cooperation
Council”. Skripsi Universitas Indonesia, h.9.