b. Jenis Pengungkapan
Pengungkapan dalam
pelaporan keuangan
seringkali dikelompokkan menjadi informasi keuangan dan non keuangan.
Pengungkapan keuangan financial terdiri dari item-item informasi yang disajikan dalam satuan moneter. Sedangkan pengungkapan non
keuangan non financial dapat berupa:
3
1 Deskripsi naratif, merupakan fakta atau opini yang tidak dinyatakan dalam satuan moneter.
2 Item informasi yang dikuantifikasikan dalam satuan selain satuan moneter. Contohnya pernyataan misi perusahaan, data mengenai
jumlah karyawan dalam suatu perusahaan. Sedangkan jenis pengungkapan menurut Darrough 1993, dalam
hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu:
4
1 Pengungkapan Wajib Mandatory disclosure Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela,
pengungkapan wajib
akan memaksa
perusahaan untuk
mengungkapkannya.
3
Helen Gernon dan Gary K Meek, Akuntansi Perspektif Internasional,h.93. 4
Priyesta Rizkianingsih, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting ISR: Studi Empiris pada Bank Syariah Di Indonesia, Malaysia, dan Negara-Negara Gulf Cooperation
Council”. Skripsi Universitas Indonesia, h.9.
2 Pengungkapan Sukarela Voluntary disclosure Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan komponen
– komponen yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa
diharuskan oleh peraturan yang berlaku.
2. Corporate Social Responsibility CSR
a. Pengertian Corporate Social Responsibility
CSR merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan
dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitiberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek
ekonomis, sosial, dan lingkungan.
5
The World Business Council for Sustainable Development WBCSD mendefinisikan CSR yaitu:
6
“The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to eonomic development while improving the quality of life
of the workforce and their families as well as of the local community and society at large to improve their quality of life.”
Artinya tanggung jawab sosial perusahaan merupakan komitmen perusahaan sebagai pelaku bisnis untuk dapat berperilaku etis dan
turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, disertai dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan dan keluarganya, serta
masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya. Sementara World Bank mendefinisikan CSR:
7
5
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, Jakarta: Sinar Grafika,2009, h.1
6
Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi Mandatory, cet.II, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h.20.