Manfaat Corporate Social Responsibility
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-
nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan
pertolongan
dan orang-orang
yang meminta-minta;
dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka Itulah orang-
orang yang bertakwa”.
Dari ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Islam adalah agama yang mengedepankan pentingnya nilai-nilai sosial di
masyarakat ketimbang hanya sekedar menghadapkan wajah kita ke barat dan ke timur dalam shalat. Al Quran menegaskan bahwa
keimanan tersebut tidak sempurna jika tidak disertai dengan amalan- amalan sosial berupa kepedulian dan pelayanan kepada kerabat, anak
yatim, orang miskin, dan musafir serta menjamin kesejahteraan mereka yang membutuhkan. Islam tidak hanya mengedepankan aspek
vertikal yakni habluminallah hubungan dengan Allah, namun juga aspek horizontal yakni habluminanas hubungan dengan manusia.
Konsep CSR dalam aktivitas lingkungan pun di atur dalam Islam. Lingkungan dan pelestariannya habliminalam-hubungan dengan
alam merupakan salah satu inti ajaran Islam. Allah berfirman dalam QS Al A’raf ayat 56:
“dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
Allah memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan.
Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik”.
Ayat tersebut
mengindikasikan bahwa
manusia tidak
diperkenankan untuk melakukan kerusakan di bumi. Tanggung jawab memelihara dan melestarikan ciptaan Allah SWT merupakan wujud
konsep akuntabilitas dalam ekonomi Islam. Akuntabilitas dimaksudkan untuk menghasilkan pengungkapan
yang benar, adil dan transparan. Akuntabilitas tidak hanya ditujukan kepada para pemangku kepentingan, tetapi juga kepada Allah SWT
sebagai Dzat yang memiliki otoritas tertinggi dalam memberikan keberkahan dan kesuksesan.
13
Dari pemaparan diatas menunjukan bahwa Islam telah mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang
terkandung dalam CSR.
13
Abdussalam Mahmod Abu Tapanjeh, ”Corporate Governance from The Islamic Perspective: A Comparative Analy
sis with OECD Principles”, Critical Perspective on Accounting, no.20 2009, h.563.