Ha
4
: Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting Bank Umum Syariah di Indonesia
5. Leverage dengan Pengungkapan Islamic Social Reporting
Menurut Belkaoui dan Karpik 1989 dalam Sembiring 2005 terdapat pengaruh negatif antara leverage dan pengungkapan tanggung
jawab sosial. sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders. tingkat leverage yang besar kemungkinan perusahaan
akan mengalami pelanggaran terhadap kontrak utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi, supaya laba yang
dilaporkan tinggi maka manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial
Hasil penelitiannya menunjukkan leverage berpengaruh negatif signifikan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Rizkianingsih 2012 dan Widayuni 2014 menyatakan bahwa
leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan ISR. Lucyanda 2012 menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah:
Ha
6
: Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting Bank Umum Syariah di Indonesia.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperoleh bukti empiris pengaruh 4 variabel independen yaitu Ukuran Bank Total Asset, Profitabilitas Return on
Assets, Likuiditas Finaning to Deposit Ratio, dan Leverage Debt to Assets Ratio terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan Islamic Social
Reporting ISR pada Bank Umum Syariah periode 2011-2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian
kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian dalam angka-angka dan melakukan analisis data dengan prosedur
statistika dan permodalan matematis.
1
Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi,
berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.
2
B. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau
diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder yang diambil umumnya berupa bukti, catatan,atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
1
EfferinSujoko dkk., Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis, Malang: Bayu Media Publishing, 2004, h.18
2
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana, 2005, h.36.`