syariah belum bisa menghimpun DPK yang cukup untuk menyalurkan pembiayaan. FDR di atas 110 juga mengindikasikan pembiayaan bank
syariah lebih besar dari DPK sehingga menunjukkan bahwa uang yang digunakan bank syariah untuk menyalurkan pembiayaan berasal dari
sumber lain seperti modal atau hutang.
7. Leverage
Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity maupun aset.
30
Adapun jenis-jenis rasio leverage antara lain:
31
a. Debt to Assets Ratio DAR Debt to Assets Ratio atau Debt Ratio, merupakan rasio utang
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Rumus untuk menghitung DAR yaitu:
30
Sofyan Safri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h.306
31
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama Cetakan Kedua, h. 112
DAR = X100
Rumus FDR =
P y
y D
P
X 100
b. Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio, merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Untuk mencari rasio ini dengan cara
membandingkan antara seluruh hutang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui
jumlah dana yang disediakan peminjam dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Rumus untuk menghitung DER yaitu:
B. Review Studi Terdahulu
Dalam rangka penentuan fokus penelitian, penulis telah membandingkan dengan penelitian terdahulu.
1. Rohana Othman, dkk., Determinants of Islamic Social Reporting
Among Top Shariah-Approved Companies in Bursa Malaysia, Research Journal of International Studies- Issue 12, Universitas
Teknologi MARA, Malaysia, Oktober, 2009 . Penelitian ini
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Islamic Social Reporting ISR pada Top perusahaan syariah yang tercantum dalam
bursa Malaysia. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas,
DER = X 100
komposisi dewan pengurus berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR. Namun tipe industri tidak berpengaruh terhadap
Pengungkapan ISR. Persamaan dengan penulis yaitu menggunakan variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas. Perbedaannya yaitu
menambahkan likuiditas dan leverage, obyek penelitian yaitu Bank Umum Syariah BUS di Indonesia, metode penelitian yaitu analisis
regresi data panel.
2. Jurica Lucyanda, Lady Gracia Prilia Siagian, The Influence of
Company Characteristics Toward Corporate Social Responsibility Disclosure. International Conference on Business and Management,
Phuket-Thailand, 2012. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR yang diukur menggunakan Global Reporting Initiative GRI Indeks pada perusahaan
yang listed di BEI. Hasil penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, profil perusahaan, earnings per share, kepedulian
lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan leverage, Ukuran Dewan Komisaris, umur perusahaan,
kepemilikan manajerial, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengarahuh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.
Persamaan dengan penulis yaitu menggunakan ukuran bank, profitabilitas, dan leverage sebagai variabel independen. Perbedaannya
yaitu menambahkan variabel independen likuiditas, indeks pengukuran CSR menggunakan ISR, obyek penelitian yaitu Bank Umum Syariah