Lanjutan Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
D. Perumusan Hipotesis
1. Ukuran Bank, Profitabiltas, Likuiditas dan Leverage dengan
Pengungkapan Islamic Social Reporting
Othman 2009 menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar adalah perusahaan yang memiliki sumber daya lebih banyak daripada
perusahaan yang lebih kecil, perusahaan yang lebih besar sudah pasti memiliki pembiayaan, fasilitas, dan sumber daya manusia yang lebih
banyak sehingga perusahaan besar melakukan pengungkapan yang lebih sesuai dengan prinsip Islam.
Selain itu perusahaan yang memiliki tingkat profit lebih tinggi akan menarik para investor, sehingga upaya perusahaan untuk memberikan
Model ISR
it
= β+ β Total Aset + β ROA + β FDR − β DAR +
Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinas, Uji f, Uji t
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
Purposive Sampling
Metode Analisis:
Regresi Data Panel
informasi yang lebih baik kepada masyarakat serta calon investornya, yaitu dengan meningkatkan pengungkapan tanggung jawab sosialnya.
Kondisi perusahaan yang sehat, yang antara lain ditunjukkan dengan tingkat likuiditas sesuai batas aman peraturan Bank Indonesia,
sehingga perusahaan yang sehat akan lebih luas mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Terdapat pengaruh negatif antara leverage dan
pengungkapan tanggung jawab sosial. sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan
mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial dan sebaliknya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut: Ha
1
: Ukuran Bank, Profitabiltas, Likuiditas, dan Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting Bank Umum
Syariah di Indonesia.
2. Ukuran Bank dengan Pengungkapan ISR
Semakin besar ukuran perusahaan, informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi
dalam perusahaan tersebut semakin banyak.
32
Othman 2009, Rizkianingsih 2012, Putri 2014, dan Febriany 2014 menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ISR, begitu pula Lucynda yang menyatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
32
Siregar Utama, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate
Governance terhadap Pengelolaan Laba Earning Management”, Solo: Simposium Nasional Akuntansi VII, 15-16 September 2005, 475-490
Namun, Widayuni 2014 menyatakan bahwa ukuran bank tidak mempengaruhi pengungkapan ISR. Dengan demikian hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut: Ha
2
: Ukuran bank berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting Bank Umum Syariah di Indonesia
3. Profitabilitas dengan Pengungkapan ISR
Adanya indikasi yang kuat bahwa profitabilitas berkaitan erat pada keefektifan manajemen suatu perusahaan dalam mengatur keuntungan
yang didapat oleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat profit lebih tinggi akan menarik para investor, sehingga upaya perusahaan
untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat serta calon investornya, yaitu dengan meningkatkan pengungkapan tanggung
jawab sosialnya, sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin besar pengungkapan informasi sosial.
33
Othman 2009, Rizkianingsih 2012, dan Widayuni 2014 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
pengungkapan ISR, begitu pula Lucyanda 2012 yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ISR.
Febriany 2014 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan ISR. Namun kurniawansyah 2013,
Putri 2014, dan Iswandika 2014 menyatakan bahwa profitabilitas
33
Septi Widiawati, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Islamic Social Reporting Perusahaan- perusahaan yang Terdapat pada Daftar Efek Syariah Tahun 2009-
2011”, Skrips S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, 2012.