Uji Chow Uji Haussman

- Jika F hitung F tabel, maka H a ditolak, artinya seluruh variabel independen secara bersama-sama tidak berpegaruh terhadap variabel dependen.. 2 Berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas 0,05, maka H a diterima. - Jika probabilitas 0,05, maka H a ditolak.

b. Uji Hipotesis secara Parsial Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. 18 Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Berdasarkan perbandingan t-statistik dengan t tabel - Jika t hitung t tabel , maka H a diterima, artinya secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. - Jika t hitung t tabel, maka H a ditolak, artinya secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen. 2 Berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas 0,05, maka H a diterima - Jika probabilitas 0,05, maka H a ditolak 18 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3 Jakarta: Erlangga, 2009, h.238.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. 19 Menurut Widarjono nilai adjusted R 2 berada antara 0 sampai 1 dengan penjelasan sebagai berikut: 20 1 Jika nilai adjusted R 2 sama dengan 0, berarti tidak ada pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. 2 Jika nilai adjusted R 2 sama dengan 1, berarti naik atau turunnya variabel terikat Y 100 dipengaruhi oleh variabel bebas X 3 Jika nilai adjusted R 2 berada diantara 0 dan 1 0 R 2 1, maka besarnya pengaruh variabel bebas terhadap naik turunnya variabel terikat adalah sesuai dengan nilai R 2 itu sendiri dan sebaliknya berasal dari faktor-faktor lain. 19 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi,, h.240. 20 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia, 2009, h.38. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Content Analysis Islamic Social Reporting ISR

Hasil pengukuran indeks ISR diperoleh dengan menggunakan metode content analysis terhadap laporan tahunan annual report 10 Bank Umum Syariah di Indonesia dalam kurun waktu 2011-2014. Hasil content analysis skor indeks ISR secara lengkap disajikan dalam lampiran. Tabel 4.1 Pengungkapan Indeks Islamic Social Reporting ISR pada Bank Umum Syariah Tahun 2011-2014 No Bank Umum Syariah 2011 2012 2013 2014 1 Bank Muamalat Indonesia 0,7708 0,8125 0,8333 0,8542 2 Bank Syariah Mandiri 0,8125 0,8125 0,8542 0,8750 3 BRI Syariah 0,6042 0,7083 0,7292 0,7500 4 BNI Syariah 0,6667 0,7083 0,7917 0,8125 5 Bank Mega Syariah 0,6042 0,6042 0,6458 0,6458 6 BCA Syariah 0,5625 0,5833 0,6458 0,7083 7 Bank Syariah Bukopin 0,5208 0,6667 0,6667 0,6875 8 Bank Panin Syariah 0,4792 0,4792 0,6875 0,7292 9 Maybank Syariah Indonesia 0,4792 0,5417 0,5833 0,6250 10 Bank Victoria Syariah 0,4375 0,4583 0,5417 0,5625 Sumber: Data diolah oleh penulis Tabel 4.1 di atas menunjukkan hasil statistik deskriptif terhadap pelaksanaan dan pengungkapan Indeks Islamic Social Reporting ISR pada bank syariah di Indonesia. Semua indeks ISR bank syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Nilai maksimum pengungkapan indeks Islamic Social Reporting ISR dari tahun 2011-2014 yaitu sebesar 87,50

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) (Studi Empiris Pada Perusahaan

1 20 20

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kinerja Lingkungan, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

0 2 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kinerja Lingkungan, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

0 3 4

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 13

PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Ukuran Dewan Pengawas Syariah terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

2 10 18

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 0 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah tahun 2013-2016)

0 0 18