Faktor-faktor PPP Merekrut Artis sebagai Calon Legislatif

60 PPP. Pilihan sikap pragmatis PPP menunjukkan tidak berjalannya kaderisasi politik yang dibangun. Mekanisme kaderisasi tidak mampu menghasilkan sosok yang dicintai, dikenal dan dipercaya rakyat. Oleh karena itu menjelang pemilu, PPP menempuh cara instan dengan memilih caleg artis yang popular. Artis menjadi pilihan paling tepat bagi PPP. Jika sikap pragmatisme PPP dalam memilih caleg terus dipertahankan bagaimana dengan kepercayaan masyarakat kepada PPP yang berasaskan Islam. Kondisi seperti ini semestinya disadari oleh PPP sehingga tidak asal-asalan dalam merekrut artis sebagai caleg. Artis yang mereka rekrut adalah artis sebagai caleg yang akan menjadi calon wakil rakyat yang berperan besar dalam menentukan kondisi bangsa ini. Untuk mengubah cara pandang pragmatis pada PPP dibutuhkan keberanian dari PPP sendiri dan desakan kuat dari rakyat. PPP harus berani menampilkan caleg yang kredibilitas dan berkemampuan cukup untuk mewakili rakyat. Disisi lain rakyat harus cerdas dalam memilih sehingga tidak terbuai pada popularitas caleg artis saja, karena itu saatnya merubah cara pikir dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

B. Faktor-faktor PPP Merekrut Artis sebagai Calon Legislatif

Perekrutan artis kebanyakan menyebabkan berideologis pragmatis. Zaman Orde Baru memang berideologi benar untuk memperjuangkan rakyat tetapi berbeda dengan zaman sekarang yang hanya mengandalkan artis-artis yang terkenal. Itu salah satu cara PPP untuk mendongkrak suaranya. 61 Menurut sekretariat Dewan Pimpinan Pusat DPP PPP alasan PPP merekrut caleg artis adalah: 2 1. Supaya mendongkrak suara lebih banyak karena dengan merekrut artis yang terkenal rakyat bisa mengenalnya pada waktu pemilu. 2. Kurangnya kaderisasi yang baik untuk di ajukan sebagai caleg. 3. Waktunya yang sempit sehingga merekrut artis. 4. PPP tidak memilah-milih artis yang dianggapnya di media sosial kurang baik, karena PPP beranggapan bahwa artis mempunyai hak menjadi caleg. 5. PPP kebingungan memilih kader-kader untuk dijadikan caleg, maka dari itu PPP memutuskan untuk merekrut artis. 6. PPP sudah yakin bahwa dengan adanya perekrutan artis akan menang nanti di pemilu 2014. 7. Permintaan masyarakat akan kadernya yang baru. 8. Apatis tehadap politisi-politisi lama dan menginginkan wajah baru. 9. Kekuatan popularitas pada artis. 10. Ketenaran artis yang diharapkan dapat menjadi magnet yang mampu menyedot perhatian masyarakat. PPP yakin dengan adanya perekrutan artis sebagai caleg dapat berhasil mendongkrak suara, karena faktor popularitas. PPP melihat orientasi politik artis melalui, agenda, visi, dan misinya. Partai yang berlambang Ka’bah ini juga melihat artis dari faktor kecakapan politik, 3 sosialisasi politik, 4 pengalaman 2 Wawancara pribadi dengan Ade Sahroni Sekretariat Departemen Kaderisasi DPP PPP pada 16 Februari 2015. 3 Kemampuan fisik, taktis, dan teknis dari caleg artis untuk melaksanakan misi. Adanya kecakapan dalam berpolitik berarti artis tersebut sudah memahami dan lihai dalam mejalani 62 politik, kemampuan ekonomi, 5 dan faktor nilai lebih dari keartisan. Kelima faktor ini yang mendorong PPP merekrut artis. PPP memanfaatkan kepopuleran artis dan model hanya untuk meraih suara terbanyak di pemilihan. Fenomena artis dan model terjun ke dunia politik ini sudah menjadi trend untuk partai Islam ataupun partai nasional, memang tidak semua caleg dari kalangan artis dan model gagal dalam pemilihan. “Sejauh ini memang PPP merekrut artis sebagai caleg untuk mengangkat popularitas.” 6 Secara teoritis PPP mencalonkan artis sebagai caleg adalah menunjukkan macetnya proses kaderisasi. 7 Beberapa penyebab macetnya kaderisasi 8 mengakibatkan orang yang mempunyai kemampuan tinggi namun karena minim dana akhirnya tidak bisa meniti jenjang karir secara mulus. Penyebabnya kaderisasi membuat PPP mengalami krisis ketersediaan kader yang handal jadi mau tidak mau PPP bersikap pragmatis dengan mengambil kandidat yang berasal dari luar yaitu artis yang mempunyai elektabilitas dan kemampuan dana yang memadai.

C. Kesiapan Calon Legislatif Artis Direkrut oleh PPP