21
4. Parpol yang anggotanya berasal dari budaya tertentu, seperti suku bangsa,
bahasa, dan daerah tertentu. Dilihat dari basis sosial dan tujuannya PPP merupakan parpol yang semua
caleg anggotanya memeluk agama Islam.
B. Partai Islam
Sebelum melangkah lebih jauh penulis akan menjelaskan yang dimaksud dengan “Partai Islam”. Ada dua unsur pokok yang membuat sebuah partai dapat
disebut sebagai Partai Islam. Pertama, partai-partai yang secara resmi mengadopsi Islam sebagai dasar partai, sebagaimana yang sudah dikemukakan dokumen resmi
yaitu Partai Persatuan Pembangunan PPP, Partai Bulan Bintang PBB, dan Partai Keadilan Sejahtera PKS. Kedua, partai
–partai itu menggunakan simbol- simbol yang identik atau secara dekat diasosiasikan dengan Islam seperti gambar
bulan bintang, K a’bah, kalimat atau adanya tulisan huruf arab.
4
Partai Islam adalah partai yang berupaya menyadarkan masyarakat dan berjuang bersamanya untuk melanjutkan kehidupan Islam. Partai Islam tidak
ditujukan untuk meraih suara dalam pemilu atau berjuang meraih kepentingan sesaat, melainkan partai yang berjuang untuk merubah sistem sekular menjadi
sistem yang diatur oleh syariah Islam. PPP yang tujuannya adalah untuk menegakkan kedaulatan Tuhan dimuka
bumi dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup didunia ini seharusnya tokoh- tokoh partai akan dikhususkan kepada orang-orang yang sungguh-sungguh
beriman dan bertawa yaitu orang-orang yang ikhlas berjuang untuk menegakkan
4
A.M. Fatwa, Satu Islam Multi Partai, Bandung: Mizan Media Utama, 2000, hlm, 12- 13.
22
kalimah Allah dan mencari keridhaan-Nya. Orang-orang yang berniat mengeksploitasi Islam untuk mencari kekuasaan keduaniaan yang bersifat
sementara, tidak diterima menjadi pengurus.
5
Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di dunia, namun PPP sebagai partai yang berasaskan Islam malah dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Beberapa penyebab kegagalan PPP dalam pemilu:
6
a. Partai nasionalis lebih terlihat berkuasa pada kebangsaan.
b. PPP tidak memiliki konsepsi yang jelas dan tegas.
c. PPP tidak menjalankan metode yang jelas, sehingga yang dipikirkan hanya
memenangkan pemilu dengan cara merekrut caleg artis. d.
Tidak adanya ikatan yang kuat di antara para anggotanya yang ada hanya lebih pada kepentingan melainkan kurangnya solidaritas.
e. Partai-partai secara umum hanya diperuntukkan bagi kemenangan pemilu.
Kegiatannya terkait persoalan rakyat hanya digiatkan menjelang pemilu. Umumnya partai kurang aktif, kalaupun aktif lebih disibukkan dengan
aktivitas Pemilihan Kepala Daerah Pilkada untuk meloloskan calonnya. f.
Anggotapengurus tidak mencerminkan partai Islam sesungguhnya. Caleg PPP yang gagal dalam memperoleh kursi yang signifikan dalam
Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR
7
perannya sangat bergantung pada:
5
Yusril Ihza Mahendra, Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam Perbandingan Partai Masyumi
Indonesia dan Partai Jama’at al-Islami Pakistan, Jakarta: Paramadina, 1999, hlm. 90.
6
http:hizbut-tahrir.or.id20080730partai-politik-dalam-islam. Diakses pada 06 Maret 2015.
7
A.M. Fatwa, Satu Islam Multi Partai, Bandung: Mizan Media Utama, 2000, hlm, 21.
23
1. Kurangnya kesatuan atau karena sedikitnya kebersamaan internal pada
kelompok PPP. 2.
Adanya perkembangan dan situasi politik eksternal, khususnya dalam partai Golongan Karya Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
PDIP. Berkembangnya PPP memang tidak terpisah dari aspek historis, PPP
menggunakan identitas berasaskan Islam, karena didasarkan pada ide untuk menempatkan Islam sebagai inspirasi hidup.
C. Ideologi