Pragmatisme Menguat Pragmatisme partai islam : studi tentang perekrutan calon legislatif artis oleh Partai Persatuan Pembangunan

26 kader partai. 13 PPP hanya berkonsentrasi untuk menarik kelompok profesional yang mempunyai kemampuan untuk membantu memenangkan pemilu atau merekrut artis yang berpotensi besar menggalang dukungan suara. Sehingga PPP tidak peduli apakah caleg itu memiliki latar belakang ideologis yang sama atau bahkan berseberangan sama sekali yang penting bisa menyumbangkan dana, pikiran, dan tenaga untuk memenangkan pemilu.

D. Pragmatisme Menguat

Secara etimologi pragmatisme berasal dari bahasa Yunani, pragma yang berarti guna, sesuatu yang dilakukan, dan tindakan kerja. 14 Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa segala tindakan bersifat praktis dapat memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. 15 Fungsi pragmatis adalah fungsi dalam kehidupan nyata pada manusia yang melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa. 16 Melihat kondisi masyarakat yang plural termasuk dari segi agama, PPP yang bersaskan Islam kini sedikit realistis dan tidak lagi idealis. Akhirnya ditempatkanlah satu hingga beberapa kader tanpa almamater Islam untuk menarik suara yang lebih besar dan tidak lagi terpaku pada satu obyektivitas suara. PPP berharap dapat mengumpulkan suara dalam jumlah banyak dengan menempuh cara termudah yaitu mengambil jalan pragmatis dengan merekrut para artis yang menjadi idola masyarakat. Inilah yang disebut dengan pragmatis dan 13 Ari Dwipayana dan Hasto Kristiyanto, Parpol Tanpa Ideologi Menaruh Harapan pada Partai Politik, Kompas, 25 Oktober 2011, hlm. 5. 14 http:kamusbahasaindonesia orgpragmatisme. Diakses pada 25 Februari 2015. 15 Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum dari Metodologi sampai Teofilosofi,Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008, hlm. 319. 16 Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran Jakarta: Gema Insani Press, 2008, hlm. 70. 27 hilangnya ideologi dalam PPP. Pragmatisme telah menjalar dalam paham PPP dan ideologi lama seolah-olah lebur. Jika PPP telah pragmatis dapat dipastikan partai- partai penegak demokrasi akan berjalan sempoyongan tanpa acuan. Berjalan secara pragmatis akan membuat PPP menempuh cara yang praktis dengan mengesampingkan idealisme dan rasionalisme demi mencapai popularitas dan suara sebanyak-banyaknya. Membicarakan pragmatism tidak dapat dilepaskan dari Charles S. Pierce, William James dan John Dewey. Ketiga tokoh tersebut sama-sama masuk dalam aliran pragmatisme, namun diantara ketiga tokoh tersebut memiliki fokus pembahasan yang berbeda Charles S. Pierce lebih ditekankan dengan filosof ilmu, William James dengan filosof agama, dan John Dewey dengan filosof sosialnya. Walaupun ketiganya berbeda pada penekanannya tetapi ketiga pemikir utama pragmatism menganut garis yang sama yaitu kebenaran suatu ide harus dibuktikan dengan pengalaman. Pragmatis merupakan cara pandang atau pola pikir seseorang yang ingin memperoleh atau mendapatkan sesuatu dengan cara-cara mudah dan praktis, begitu juga dengan halnya PPP yang merekrut caleg artis dengan bertujuan untuk memperoleh banyak suara dengan mengandalkan popularitasnya. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. 17 Aliran seperti ini terlihat seperti PPP yang merekrut artis sebagai caleg yang bersedia menerima segala sesuatu asal dengan cara praktis dan membawa 17 Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad, Filsafat Umum dari Metodologi sampai Teofilosofi, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008, hlm. 319. 28 keuntungan. Penganut pragmatisme memandang hidup manusia sebagai suatu perjuangan untuk hidup yang berlangsung terus-menerus yang didalamanya terpenting adalah konsekuensi-konsekuensi yang bersifat praktis. Bagi kaum pragmatis untuk mengambil tindakan tertentu, ada dua hal penting. Pertama, ide atau keyakinan yang mendasari keputusan yang harus diambil untuk melakukan tindakan tertentu. Dan yang kedua, tujuan dari tindakan itu sendiri. Charles S. Pierce mengatakan demikian: ”Dalam memastikan makna yang ada harus didasari oleh konsepsi akal, maka dari itu kita harus memperhatikan konsekuensi-konsekuensi praktis apakah yang niscaya akan timbul dari kebenaran-kebenaran konsepsi tersebut berbentuk menguntungkan atau malah merugikan. ” 18 Apa yang dikatakan oleh Peirce tersebut merupakan prinsip pragmatis dalam arti yang sebenarnya. Pragmatisme dalam hal ini tidak lain adalah suatu metode untuk menentukan konsekuensi praktis dari suatu ide atau tindakan. Aliran ini menekankan pada praktik dalam mengadakan pembuktian kebenaran yang dapat dilihat dari tindakannya yang praktis atau dari segi kegunaan yang berusaha menemukan asal mula serta hakikat yang merupakan kegiatan sangat menarik meskipun kegiatannya luar biasa sulitnya. Pragmatisme pada PPP hanya berusaha untuk memperbanyak suara dengan cara merekrut caleg artis yang merupakan konsekuensi praktis dalam persaingan.

E. Rekrutmen Politik