b. Manfaat Praktis
Memberikan suatu masukan dan pertimbangan bagi perusahaan pertambangan dalam upaya menjalankan kegiatan usahanya serta patuh terhadap peraturan
perundang undangan yang berlaku. Memberikan pendapat hukum mengenai aturan divestasi saham dalam bidang pertambangan.
D. Tinjauan review Kajian Terdahulu
Review kajian terdahulu ini akan memaparkan beberapa penelitian yang sudah
dilakukan, baik yang berupa skripsi, tesis, ataupun penelitian-penelitian lainnya. Sebagai bahan
pertimbangan dalam penelitian ini, penulis akan menyertakan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai perbandingan tinjauan kajian materi yang akan dibahas, sebagai
berikut: 1. Iwan Dermawan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia menulis skripsi yang
berjudul,
“KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM PADA PENANAMAN MODAL ASING BIDANG PERTAMBANGAN UMUM Studi Kasus Pada Perjanjian
Kontrak Karya Antara PT. NNT Dengan Pemerintah Indonesia ”. Dalam skripsi
ini menjelaskan tentang kewajiban divestasi saham di bidang pertambangan umum khususnya pada PT. Newmont Nusa Tenggara.
2. Dikki Ryandi S dari Program Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menulis skripsi yang berjudul
“KETIDAKPASTIAN HUKUM PENANAMAN MODAL DI BIDANG USAHA PERTAMBANGAN
”. Pada skripsi ini penulis
menjelaskan mengenai bagaimana ketidakpastian hukum dalam penanaman modal bidang pertambangan di Indonesia.
Sebagai perbandingan dan untuk membedakan, secara khusus pada skripsi ini penulis menguraikan perihal bagaimana kedudukan atau status hukum yang sebenarnya
mengenai kewajiban divestasi serta posisi perjanjian kontrak karya terhadap ketentuan Pasal 169 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara serta
konsekuensi hukum terhadap pelanggaran kewajiban tersebut. Maka akan ditemukan perbedaan pembahasan dan masalah yang diangkat penulis dengan penelitian-penelitian
yang sudah ada.
E. Kerangka Teoritis
Indonesia sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam khususnya mineral menjadi daya tarik untuk mendatangkan investasi modal asing, seperti perusahaan
tambang PT. Freeport Indonesia. Besarnya investasi asing masuk ke Indonesia sudah seharusnya memberikan keuntungan bagi negara dan ini menjadi momentum terjadinya
divestasi saham perusahaan asing di sektor pertambangan, lebih spesifik menurut Bagir Manan kewajiban negara sebagai stakeholder harus memastikan bahwa :
14
1. Segala bentuk pemanfaatan bumi dan air serta hasil yang di dapat kekayaan alam, harus secara nyata meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat ;
2. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas bumi, air dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat di hasilkan secara langsung
atau dinikmati langsung oleh rakyat ; 3. Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakyat tidak
mempunyai kesempatan atau kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam. Pembentukan undang-undang didasari usaha untuk menjadikan semua tambang
di Indonesia menjadi milik bangsa Indonesia sekaligus keinginan melahirkan peraturan
14
Bagir Manan, dkk, Pertumbuhan dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara, cetakan pertama, Bandung : Mandar Maju, 1995, h. 17.