BAB II HUKUM DIVESTASI
A.  Pengertian Hukum Divestasi
Istilah  Hukum  Divestasi  merupakan  terjemahan  dari    bahasa  Inggris,    yaitu divestment  of  law
.  Hukum  divestasi  terdiri  dari  dua  padanan  kata,  yaitu  hukum  dan divestasi.  Guna  menjawab  arti  dari  definisi  hukum  divestasi  secara  lengkap,  maka  kita
perlu mendefinisikannya secara terpisah lebih dahulu. Terlalu banyak batasan mengenai hukum, semua sangat bergantung pada sisi pendekatan, sisi yang memberi batasan sesuai
dengan tujuan dan kepentingannya. Banyak  ahli  hukum  dan  ahli  filsafat  hukum  yang  mengemukakan  pendapatnya
mengenai definisi hukum. Ahli hukum belanda J.Van Kan 1939 mendefinisikan hukum sebagai  keseluruhan  ketentuan-ketentuan  kehidupan  yang  bersifat  memaksa,  yang
melindungi  kepentingan-kepentingan  orang  dalam  masyarakat.  Pendapat  tersebut  mirip dengan  definisi  dari  Rudolf  von  Jhering  1818-1892,  yang  menyatakan  bahwa  hukum
adalah keseluruhan norma-norma yang memaksa berlaku dalam suatu negara.
1
Hans Kelsen menyatakan hukum terdiri dari norma-norma bagaimana orang harus berprilaku.  Pendapat  ini  didukung  oleh  ahli  hukum  Indonesia,  Wiryono  Prodjodikoro
1983,  yang  menyatakan  hukum  adalah  rangkaian  peraturan  mengenai  tingkah  laku orang-orang  sebagai  anggota  suatu  masyarakat,  sedangkan  satu-satunya  tujuan  dari
hukum ialah menjamin keselamatan, kebahagian, dan tata tertib dalam masyarakat itu.
2
1
Teguh  Prasetyo,  dan  Abdul  Halim  Barkatullah,  Filsafat  Teori    Ilmu  Hukum,  cetakan  kedua, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2012, h. 11.
2
Teguh Prasetyo, dan Abdul Halim Barkatullah, Filsafat Teori  Ilmu Hukum, h. 11.
Selanjutnya,  Notohamidjoyo  1975  berpendapat  bahwa  hukum  adalah keseluruhan  peraturan  yang  tertulis  dan  tidak  tertulis  yang  biasanya  bersifat  memaksa
untuk  kelakuan  manusia  dalam  masyarakat  negara  serta  antarnegara,  yang  berorientasi pada  dua  asas,  yaitu  keadilan  dan  daya  guna  demi  tata  tertib  dan  kedamaian  dalam
masyarakat.  Oleh  karena  itu,  apa  pun  batasan  dan  pendekatan  yang  dipakai  mengenai pemahaman  hukum,  penulis  berpendapat  bahwa  hukum  harus  mampu  menjaga  dan
mengatur  harkat  dan  martabat  manusia  dan  kehidupan  kemanusiaan  dengan  mengatur keseimbangan kepentingan semua pihak demi kesejahteraan nilai-nilai kemanusiaan.
3
Pengertian  divestasi    dapat  di  temukan  dalam  kamus  ekonomi,  divestasi  adalah penyertaanpelepasan  sebuah  investasi,  seperti  pelepasan  saham  oleh  pemilik  saham
lama,  tindakan  penarikan  kembali  penyertaan  modal  yang  dilakukan  perusahaan  model ventura  dari  perusahaan  pasangannya,  perusahaan  model  ventura  dapat  dilaksanakan
dengan  beberapa  cara.
4
Menurut,  Miriam  Flickinger,  yang  dikutip  oleh  Salim  HS, divestasi didefinisikan
“as  a  firm’s  decision  to  dispose  of  a  significant  portion  of  its  asets,  can  incrase  the strength of a firm by changing its asset structure and its resource allocation patterns.”
Divestasi  dikonstruksikan  sebagai  keputusan  perusahaan  untuk  meningkatkan  nilai penting asset yang dimiliki perusahaan.
5
Abdul Moin mendefinisikan, “Ialah  menjual  sebagian  unit  bisnis  atau  anak  perusahaan  kepada  pihak  lain  untuk
mendapatkan dana segar dalam rangka menyehatkan perusahaan secara keseluruhan.”
6
3
Teguh  Prasetyo,  dan  Abdul  Halim  Barkatullah,  Filsafat  Teori    Ilmu  Hukum,  cetakan  kedua, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2012, h. 12.
4
Muda, Ahmad Toni K, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta : Gita Press, 2003, h. 117.
5
Salim HS, Hukum divestasi Indonesia, cetakan pertama, Jakarta : Erlangga, 2010, h. 4.
6
Abdul Moin, Merger Akuisisi  Divestasi ; edisi kedua, Yogyakarta : Ekonisa, 2007, h. 332.