Penutup Divestasi saham bidang pertambangan pada kepemilikan saham PT.FreePort Indonesia

Selanjutnya, Notohamidjoyo 1975 berpendapat bahwa hukum adalah keseluruhan peraturan yang tertulis dan tidak tertulis yang biasanya bersifat memaksa untuk kelakuan manusia dalam masyarakat negara serta antarnegara, yang berorientasi pada dua asas, yaitu keadilan dan daya guna demi tata tertib dan kedamaian dalam masyarakat. Oleh karena itu, apa pun batasan dan pendekatan yang dipakai mengenai pemahaman hukum, penulis berpendapat bahwa hukum harus mampu menjaga dan mengatur harkat dan martabat manusia dan kehidupan kemanusiaan dengan mengatur keseimbangan kepentingan semua pihak demi kesejahteraan nilai-nilai kemanusiaan. 3 Pengertian divestasi dapat di temukan dalam kamus ekonomi, divestasi adalah penyertaanpelepasan sebuah investasi, seperti pelepasan saham oleh pemilik saham lama, tindakan penarikan kembali penyertaan modal yang dilakukan perusahaan model ventura dari perusahaan pasangannya, perusahaan model ventura dapat dilaksanakan dengan beberapa cara. 4 Menurut, Miriam Flickinger, yang dikutip oleh Salim HS, divestasi didefinisikan “as a firm’s decision to dispose of a significant portion of its asets, can incrase the strength of a firm by changing its asset structure and its resource allocation patterns.” Divestasi dikonstruksikan sebagai keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai penting asset yang dimiliki perusahaan. 5 Abdul Moin mendefinisikan, “Ialah menjual sebagian unit bisnis atau anak perusahaan kepada pihak lain untuk mendapatkan dana segar dalam rangka menyehatkan perusahaan secara keseluruhan.” 6 3 Teguh Prasetyo, dan Abdul Halim Barkatullah, Filsafat Teori Ilmu Hukum, cetakan kedua, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2012, h. 12. 4 Muda, Ahmad Toni K, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta : Gita Press, 2003, h. 117. 5 Salim HS, Hukum divestasi Indonesia, cetakan pertama, Jakarta : Erlangga, 2010, h. 4. 6 Abdul Moin, Merger Akuisisi Divestasi ; edisi kedua, Yogyakarta : Ekonisa, 2007, h. 332. Divestasi saham pada dasarnya merupakan pelepasan, pembebasan dan pengurangan modal terhadap perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh investor asing secara bertahap dengan cara mengalihkan saham tersebut kepada peserta Indonesia. Ada pula ahli yang memiliki istilah lain dalam penggunaa penyebutan dalam divestasi, seperti Erman Rajagukguk di dalam bukunya menyebutkan istilah divestasi dengan menggunakan istilah Indonesianisasi. 7 Definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersbut, maka penulis sedikit memberi gambaran kesimpulan awal dengan berlandaskan pada Pasal 1 angka 13 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah. Dalam pasal itu juga mendefinisikan bahwa divestasi ialah penjualan surat berharga danatau kepemilikan pemerintah baik sebahagian atau keseluruhan kepada pihak lain. Subjek divestasi dalam pasal ini adalah investor asing dan pemerintah atau peserta Indonesia, dan objeknya merupakan saham dari perusahaan bidang pertambangan. Secara keseluruhan, hukum divestasi ialah bentuk peraturan yang mengatur segala bentuk regulasi meyangkut divestasi. Hubungan pembahasan yang akan dibahas lebih jauh dalam skripsi ini ialah yang berkaitan langsung atas kewajiban divestasi saham sebagaimana telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara.

B. Objek dan Ruang Lingkup Hukum Divestasi

Objek dan ruang lingkup divestasi meliputi pelepasan sejumlah saham. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, objek divestasi saham yang dimaksud yaitu saham yang dimiliki perusahaan asing. Sedangkan menurut, Salim HS, menganalisis ruang lingkup dari kajian hukum divestasi meliputi divestasi 7 Erman Rajaguguk, Indonesianisasi Saham, cetakan kedua, Jakarta : Rineka Cipta,1994, h. 106.