software , brainware, jaringan komunikasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan spesifik dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam suatu organisasi.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen dasar sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut Ladjamudin, 2005:
1. Hardware
dan Software yang berfungsi sebagai mesin. 2.
People dan Procedure yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin. 3.
Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
2.5 Sistem Informasi Geografi
2.5.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi
Pada awalnya, data geografi hanya di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, dan warna. Peta adalah media yang efektif
baik sebagai alat presentasi maupun tempat penyimpanan data geografis. Tetapi media peta ini memiliki kelemahan atau keterbatasan informasi-
informasi yang tersimpan dalam peta yang telah diproses dan dipresentasikan dengan suatu cara tertentu, dan biasanya untuk tujuan
tertentu pula, yang sudah dimanipulasi sehingga bersifat statis.
Bila dibandingkan dengan peta, SIG memiliki keunggulan yang melekat karena penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Dengan
demikian, data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk. Berbeda dengan sistem informasi lainnya, SIG membantu pekerjaan-
pekerjaan yang berkaitan dengan bidang-bidang spasial dan geo-informasi. Salah satu keuntungan teknologi SIG adalah kemampuannya dalam
menyediakan data atau informasi berkaitan dengan keruangan spasial. Hasil analisis data geografi dapat disajikan dalam media peta, laporan atau
keduanya. Peta dipakai untuk menampilkan hubungan geografi suatu data, sementara itu laporan sangat tepat untuk merangkum data tabular dan
mendokumentasikan suatu nilai hasil perhitungan atau analisis. Secara singkat, SIG mampu mengolah gambar visual sekaligus mengolah
basisdata
2.5.2 Pengertian Sistem Informasi Geografi
Menurut Aronoff dalam Prahasta 2009:116, sistem informasi geografi SIG adalah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-
objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis.
Menurut Foote dalam Prahasta 2009:117, SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi
secara spasial atau koordinat-koordinat geografis. SIG adalah sistem basis data dengan kemampuan-kemampuan khusus terkait data yang tereferensi
secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi fungsionalitas yang terkait dengan pengelolaan data tersebut.
2.5.3 Subsistem Sistem Informasi Geografi