Sistem Informasi Geografi Berbasis Basis Data Sistem Informasi Geografi

2.5.7 Sistem Informasi Geografi Berbasis

Web Sistem ini merupakan aplikasi yang berjalan pada media jaringan media LAN dan atau intenet; khususnya dengan layanan web-nya. Dengan demikian, para pengguna yang memanfaatkan aplikasi browser internet dapat mengirimkan beberapa request terhadap server -nya untuk memperoleh informasi yang pada umumnya tersedia dalam bentuk teks dan file gambar dengan format HTML Prahasta, 2009.

2.5.8 Basis Data Sistem Informasi Geografi

SIG tidak dapat dilepaskan dengan basis data, sebab SIG sendiri memerlukan basis data spasial dan atribut yang disimpan di dalam basis data spasial dimana data atribut terdapat di dalamnya Prahasta, 2009. Sistem manajemen basis data merupakan bagian penting di dalam SIG. Dalam Prahasta 2009, menurut Elmasri 2000, yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data adalah paket perangkat lunak software atau sistem yang digunakan untuk memudahkan pembuatan dan pemeliharaan basis data yang terkomputerisasi. Masih dalam sumber yang sama, menurut Kadir 1999, DBMS merupakan suatu program komputer yang digunakan untuk menghapus, memanipulasi dan memperoleh data dan informasi dengan praktis dan efisien. Berikut ini adalah model basis data di dalam DBMS Prahasta, 2009: a. Flat file tabular: data properties objek spasial dituliskan dengan menggunakan metode yang paling sederhana dan terletak di dalam tabel yang berukuran relatif panjang tunggal tidak terdapat kaitan antara tabel suatu dengan tabel-tabel lainnya seperti halnya dokumen atau file lembar kerja atau spreadsheets. b. Hierarchical : model ini sering disebut dengan model pohon atau hirarki karena mirip dengan struktur pohon tetapi terbalik. Model ini menggunakan pola hubungan parent-child. Gambar 2.4 Tampilan Model Basis Data Hirarki Prahasta, 2009 c. Network : model basis data ini sering disebut juga sebagai model DBTG database task group atau CODASYL conference on data systems languages karena model ini telah distandarisasikan oleh institusi DBTG yang merupakan bagian dari CODASYL pada tahun 1971. Model ini sebenarnya sangat mirip dengan model hierarchical, tetapi pada model network ini, setiap child dapat memiliki lebih dari satu parent. Gambar 2.5 Tampilan Model Basis Data Network Prahasta, 2009 d. Relational : model ini terdiri dari tabel-tabel dimana data direpresentasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris-baris dan kolom-kolom yang ternormalisasi dengan field-field kunci sebagai penghubung relasional antar tabel-tabelnya. Tabel “Murid” NIM Nama Alamat 1510913 R. Setiawan Jl. Otista 167 1510907 Maulida P. Jl. Benda Timur 126 1510901 Toni M. Jl. Pamulang Permai 167 1510909 Rizki Jl. Pondok Petir VI26 Tabel Pelajaran KodeP Nama Bobot Hari Jam KodeRu KodeGu GD202 Astro 2 Senin 07-Sep GD3101 GD8013 GD203 MatGD 2 Rabu Nov-13 GD3101 GD8013 GD305 Geodesi Satelit 2 Kamis 09-Nov GD3102 GD7603 GD306 Remote Sensing 3 Selasa 09-Des GD3103 GD7603 GD307 Fotogrametri I 2 Jumat 07-Sep GD3104 GD7603 Tabel 2.1 Beberapa Contoh Tabel Relasional Prahasta, 2009 Sebagai model basis data yang paling terkenal dan sering diimplementasiakan di dalam DBMS, model relasional sangat banyak digunakan di dalam sistem perangkat lunak SIG. Beberapa diantara DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah: 1 Dbase .dbf: digunakan oleh ArcView GIS beserta beberapa perangkat lunak SIG lainnya yang berbasiskan data spasial format shapefile . 2 Dbase .dbf: digunakan oleh PC ArcInfo dan SIG lain yang masih berbasiskan PC. 3 INFO: digunakan di dalam ArcInfo. 4 Oracle: digunakan oleh ArcInfo, Geovision, dan lainnya. 5 Empress: digunakan oleh System9.

2.6 Konsep Dasar Peta