Gambar 2.21 Tampilan Aplikasi Web GeoExplorer
2.14 Bahasa Pemrograman PHP
2.14.1 Pengertian PHP
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam
aturan general purpose licences GPL. PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis
Suprianto, 2008. PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis
server server side scripting. Ini berarti bahwa semua script PHP
diletakan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu dan kemudian hasil terjemahan dikirimkan ke browser client. Secara teknologi,
bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP Active Server Page
, Cold Fusion, JSP Java Server Page dan Perl.
Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP selalu ditandai dengan adanya tag pembuka “?php” dan tag penutup
“?”. Hal tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahakn baris-baris kode PHP serta mengakhirinya sampai tag penutup. Sedangkan
baris di luar tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP
adalah lapisan integrasi database database integration layer. Database yang didukung PHP, yaitu Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL,
Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm dan PostgreSQL Suwarno, 2008.
2.14.2 Tipe Data dalam PHP
Menurut Suprianto 2008, PHP mendukung delapan jenis tipe data, antara lain:
a. Tipe Scalar, merupakan tipe dasar yang tidak dapat
dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah Boolean, Integer, Float floating point, ‘double’
dan string. b.
Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array dan objek.
c.
Tipe special atau tipe khusus, resource dan null.
2.14.3 Variabel dalam PHP
Variabel PHP diawali dengan tanda dolar kemudian diikuti dengan nama variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama
variabel yang valid harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti
oleh sejumlah huruf, angka, atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli
diisikan ke variabel tujuan. Setelah diisi, variabel asli bersifat independen, sehingga perubahan pada satu variabel tidak mempengaruhi yang lain
Suwarno, 2008.
2.14.4 Operator dalam PHP