Requirement Planning Workshop Design

3.1.3 Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana data-data yang dibutuhkan tersebut diolah dan melalui pengamatan langsung dengan bidang yang berkaitan diantaranya melakukan riset untuk mendapatkan data-data yang diperlukan di Pusat Data dan Informasi Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, Kabupaten Bogor, Jl. Segar III Kompleks PEMDA Bogor - Cibinong. yang dimulai sejak tanggal 4 Februari 2014 sampai dengan 4 April 2014.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Rapid Application Development RAD yang dipakai penulis memiliki tahapan-tahapan berikut Kendall, 2008. Sedangkan tools yang digunakan adalah notasi UML Unified Modelling Language menggunakan teori Munawar 2005 yang merupakan pemodelan berorientasi objek. Metode RAD terdiri dari tiga fase pengembangan yaitu :

3.2.1 Requirement Planning

Dalam fase ini terdiri dari empat tahap yaitu : 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian : a. Profil Kabupaten Bogor Data mengenai luas wilayah, batas wilayah dan juga potensi Kabupaten Bogor. b. Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor Data mengenai tugas pokok dan struktur organisasi dinas. 2. Analisis Sistem Berjalan : Berisi data dan informasi mengenai sistem yang digunakan oleh Dinas Tata Ruang dalam menginformasikan loksasi pariwisata di Kabupaten Bogor dan potensi lahan untuk lokasi pariwisata. 3. Identifikasi Sistem a. Identifikasi masalah pada sistem yang lama. Tahap dimana analis melakukan analisa dan identifikasi masalah apa saja yang dihadapi dengan menggunakan sistem yang lama atau saat ini yang digunakan oleh Dinas Tata Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Bogor. b. Identifikasi tujuan sistem yang baru Tahap mengidentifikasi apa saja tujuan yang ingin dicapai dengan sistem yang baru untuk menyelesaikan atau mengatasi masalah yang ada pada penggunaan sistem yang lama yang ada di Dinas Tata Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Bogor. c. Identifikasi kebutuhan sistem yang baru Tahap mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk membangun sistem yang baru. Kebutuhan input, kebutuhan proses dan kebutuhan output yang diinginkan berupa informasi jenis pariwisata yang sudah ada dan potensi pariwisata baru di Kabupaten Bogor. 4. Sistem yang diusulkan Pada tahap ini yaitu memberikan solusi yang ditawarkan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem saat ini yaitu dengan menerapkan pengembangan sistem informasi spasial kawasan strategis pariwisata berbasis web.

3.2.2 Workshop Design

Fase ini dilakukan untuk merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada proses menginformasikan pariwisata. Tahapan yang dilakukan dalam fase ini meliputi : 1. Tahap Perancangan Proses Tahap ini terdiri dari perancangan diagram-diagram dari sistem yang dibuat yaitu diagram use case, activity diagram, dan sequence diagram . a. Use Case Diagram, Use case diagram menggambarkan interaksi antara user pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. b. Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan interaksi diantara mereka. c. Activity Diagram Activity diagram merupakan teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja. Activity diagram memiliki peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. d. Sequence Diagram Digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario . Scenario adalah urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem dimana setiap scenario menggambarkan urutan kejadian. 2. Tahap Perancangan Database Tahap ini merupakan tahap perancangan physical database sistem informasi spasial pariwisata. Database menggambarkan tabel-tabel beserta hubungan setiap tabel yang digunakan untuk penyimpanan data. 3. Tahap Perancangan User Interface Tahapan ini merupakan tahap merancang tampilan antar muka yang digunakan user untuk berinteraksi dengan sistem informasi geografis berbasis web.

3.2.3 Implementation