c. Hubungan Linkage
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh
saluran perseorangan. Contohnya hubungan para elit partai politik dengan pengikut-pengikutnya ketika membaca berita surat kabar mengenai
partainya yang dikagumi oleh para pengikutnya itu. d.
Sosialisasi Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai transmission of values
yang mengacu kepada cara-cara di mana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari satu kelompok.
e. Hiburan Entertainment
Media menghadirkan tayangan-tayangan yang bersifat menghibur bagi pembacanya, yang berguna untuk melepaskan penat dari aktifitas
keseharian maupun setelah melihat berita-berita berat.
B. Media Online
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.Association for Education and Communication Technology AECT
mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang di pergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association NEA
mendefinisikan media sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat dipengaruhi efektifitas program instruksional.
27
John M. Echols dan Hasan Shadily memberikan definisi mengenai online, yakni on berarti sedang berlangsung dan line berarti garis, barisan, jarak dan
tema.
28
Singkatnya, online berarti proses pengaksesan informasi yang sedang berlangsung melalui media intenet
Menurut Harris Poll, lebih 137 juta orang Amerika melaksanakan seluruh kegiatan mereka melalui dunia internet. Pada tahun 1992 hanya 9 orang yang
belum memanfaatkan internet. Saat ini perkirakan pengguna internet lebih dari tiga jam perharinya.
29
Internet yang kini menjadi bagian dan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sehari-hari.
Seiring teknologi yang berkembang melalui internet yang merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya, internet mmiliki teknologi, cara
penggunaan, lingkup layanan dan isi serta citra image tersendiri. Media online merupakan media yang menggunakan internet. Sepintas
orang akan menilai media online merupakan media elektronik, tetapi para pakar memisahkannya dalam kelompok tersendiri. Alasannya, media online
menggunakan gabungan proses media cetak dengan menulis informasi yang di
27
Asnawir dan Usman M Basyiruddin, Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers, 2002. h. 11.
28
John M. Echols dan Hasan Shadily, English Indonesia Dictionary Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005, h. 360.
29
Brad Schultz, Broadcast News Producing London: Sage Publication, 2005, h. 134.
salurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga behubungan dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan
30
Dalam dunia jurnalistik pun internet melahirkan ilmu jurnalistik baru yaitu jurnalisme online.Jurnalisme online ini menggunakan laporan jurnalistik dengan
menggunakan teknologi internet yang disebut media online yang menyajikan informasi cepat dan mudah diakses oleh masyarakat luas di mana saja dan kapan
saja. Di bawah ini adalah tabel kelebihan dan kekurangan media online sebagai
penjelas urgensi media online dalam skripsi ini dan deskripsi progres perkembangan media online di Indonesia.
Tabel II.I Kelebihan dan Kekurangan Media Online
Kelebihan Media Online
31
Kekurangan Media Online
32
inf ormasinya lebih “personal”, dapat di
akses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Tentu dengan syarat; ada
sarannya, berupa seperangkat computer dan jaringan internetnya. Informasi yang
disebarkan dapat di-update setiap saat. Lebih dari itu, media online juga
melengkapi fasilitas pencarian berita dan pengarsipan berita yang dapat di akses
dengan mudah. Media online harus menggunakan perangkat
komputer dan jaringan internet yang hingga saat ini biayanya cukup mahal di Indonesia.
Saat ini, belum seluruh wilayah di Indonesia memiliki jaringan internet, di
samping diperlukan keahlian khusus guna memanfaatkannya,
dan mungkin
juga belum banyak orang yang menguasainya.
Sumber: Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik.
30
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik Jakarta: Ghalia Indonesia, 2008, h. 13
31
Ibid., hal. 22.
32
Ibid., hal. 25.
C. Konseptualisasi Berita
1. Pengertian Berita
Totok Djunarto dalam Manajemen Penerbitan Pers menulis bahwa berita berasal dari bahasa sanskerta, yakni Vrit yang dalam bahasa inggris disebut write,
yang arti sebenarmya ialah ada atau terjadi. Sebagian menyebutnya dengan vritta, berarti “kejadian” atau “yang telah terjadi”.Vritta dalam bahasa Indonesia
kemudian menjadi berita atau warta.
33
Paul De Massener dalam buku Here’s The News: Unesco Associate
menyatakan bahwa news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Charneley dan James M. Neal
menjelaskan bahwa berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru
dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak.
34
Ada beberapa definisi tentang berita dari pakar ilmuwan dan penulis, di antaranya:
a. Dean M. Spencer mendefinisikan berita sebagai suatu kenyataan atau ide
yang benar dan dapat menarik perhatian sebagai pembaca.
33
Totok Djunarto, Manajemen Penerbitan Pers Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, cet ke-1, h. 46.
34
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Bandung: simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 64.