Berikut ini adalah rangkaian berita isu konflik internal Partai Persatuan Pembangunan dalam menentukan koalisi pada pemilu 2014.Rangkaian berita
dalam tabel disajikan secara berkelanjutan antara berita satu dengan berita selanjutnya, hal ini mengindikasikan adanya penekanan pada isu pemberitaan
konflik internal PPP tersebut.
Tabel 1V.1 Daftar Berita
No. Edisi
Judul Berita Hal.
Penulis 1.
Sabtu, 19 april
2014 Internal PPP Bereaksi
- -
2. Minggu, 20 April
2014 Kubu Romi Pecat Ketum PPP
Suryadharma Ali -
-
3. Senin, 5 Mei 2014
Mengapa PPP dilanda Konflik Internal Antar Elit?
- -
Sumber: www.republika.co.idberitanasionalpolitik Berita pertama yang ditulis oleh ROL berjudul Internal PPP Beraksi, terbit
pada sabtu 19 April 2014.Pada judul tersebut dapat disimpulkan bahwa ROL ingin menjelaskan adanya penyimpangan ADART PPP oleh ketum PPP
Suryadharma Ali, yang secara mengejutkan mengadakan acara deklarasi dukungan kepada kepada Prabowo Subianto, ini diperkuat oleh kutipan yang
terdapat dalam pemberitaan tersebut. Koalisi dengan Gerindra dinilai sebagai bentuk pengabaian hasil Mukernas PPP yang diselenggarakan Februari 2014
sebelumnya. Padahal Mukernas tersebut telah menghasilkan keputusan enam
nama yang layak menjadi capres dan kemungkinan berkoalisi dengan keenam nama tersebut. Mereka adalah Jusuf Kalla, Joko Widodo Jokowi, Din
Syamsuddin, Khofifah Indar Parawansa, Ihsan Noor, dan Jimly Asshiddiqie. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy Romi ikut terkejut dengan adanya acara
deklarasi dukungan kepada Prabowo, yang baru diketahuinya dari media massa, Saya mengalami keterkejutan. Tidak satupun 50 pengurus harian DPP ini diberi
tahu, tutur Romi sambil menunjuk ke sekitar 25 orang pengurus yang hadir.
72
Berita berikutnya yang terbit pada Minggu 20 April 2014 berjudul Kubu Romi Pecat ketum PPP Suryadharma Ali
.” Pada judul berita tersebut, ROL menyampaikan bahwa gesekan internal partai PPP ini semakin parah, dapat dilihat
dari keputusan pemberhentian sementara ketum PPP Suryadharma dalam Rapat pimpinan Rapimnas I PPP versi Romahurmuziy. Hal ini tergambar dalam
kutipan yang dapat dilihat pa da pemberitaan tersebut, …Rapimnas I PPP dengan
tetap berpegang teguh pada ADART, mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pengurus harian PPP pada tanggal 18 April 2014 dari yang semula peringatan
pertama, menjadi pemberhentian sementara kepada Suryadharma Ali dari jabatannya selaku Ketua Umum PPP, kata Sekretaris Rapimnas I PPP,
Romahurmuziy atau Romi.”
73
72
http:www.republika.co.idberitapemiluberita-pemilu140419n49ggc-internal-ppp- bereaksi diakses pada tanggal 30 september 2014
73
http:www.republika.co.idberitanasionalpolitik140420n4amvd-ketum-ppp- suryadharma-ali-diberhentikan-sementara yang di akses pada 30 september 2014
Pada edisi selanjutnya, ROL mencoba menjelaskan penyebab terjadinya konflik internal antar elite PPP, dengan judul Mengapa PPP Dilanda Konflik
Internal Antar Elite?Pada edisi Senin, 5 Mei 2014. Dalam berita ini ROL memberikan penjelasan dari sejumlah elite PPP, bahwa konflik internal yang
terjadi murni disebabkan oleh ulah Ketum PPP Suryadharma Ali yang dianggap telah melanggar ADART partai, bahkan dapat dilihat dalam pemberitaan tersebut
respon Suryadharma Ali dengan memecat beberapa elite utama PPP yeng terlibat konflik.
74
Pelanggaran ketum PPP Suryadharma Ali juga diperkuat dengan penuturan ketua DPP PPP, Aunur Rofiq,
Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra bersama Wakil
Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora
bung Karno GBK, Senayan, tutur Rofiq saat diwawancarai Republika, Senin petang 55 di Jakarta.
75
Meninjau dari tiga pemberitaan yang telah disebutkan sebelumnya, pemberitaan ROL merupakan suatu jenis berita deskriptif deduktif yang mana
menjelaskan detail urut terjadinya konflik dengan melibatkan pernyataan dari berbagai elit partai demi menggambarkan sebab terjadinya konflik internal PPP
tersebut.
74
: http:www.republika.co.idberitanasionalpolitik140505n53rme-mengapa-ppp-
dilanda-konflik-internal-antar-elite di akses pada 30 September 2014
75
Ibid., diakses pada 30 September 2014