57
3.5.1.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian mempunyai distribusi data yang
normal atau tidak normal. Proses uji normalitas data dilakukan dengan memperhatikan penyebaran data tidak-tidak pada Normal P-Plot of Regression
Standardzed Residual dari variabel independen dimana: a. jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, b. jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis
diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan menggunakan Normal P-Plot of Regression Standardzed
Residual, uji normalitas data juga menggunakan uji kolomogorov-smirnov. Distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel
dengan kriteria sebagai berikut: a. jika angka signifikan
tarif signifikan α 0,05 maka distribusi data dikatakan normal,
b. jika angka signifikan tarif signifikan α 0,05 maka distribusi data
dikatakan tidak normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal.
Universitas Sumatera Utara
58
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel independen saling berhubungan secara linear. Menurut Santoso 2001
multikolinearitas terjadi apabila antara variabel-variabel independen terdapat hubungan yang signifikan. Multikolinearitas dimaksudkan untuk menghilangkan
gejala korelasi antara variabel independen terhadap variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas juga digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel
bebas yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi
kolinearitas dilakukan dengan meregresikan antar variabel bebas. Jika koefisien
regresinya signifikan, maka dalam model terdapat multikolinearitas.
Menurut Ghozali
2005 untuk
mendeteksi adanya
masalah multikolinearitas adalah dengan memperhatikan:
a. besarnya korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model regresi bebas multikolinearitas memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
- koefisien korelasi antara variabel-variabel independen dengan variabel
dependen harus lemah dan tidak lebih besar dari 90 dibawah 0,9, - jika korelasi kuat antara variabel independen dengan variabel
independen lainnya yaitu korelasi diatas 90 0,9 hal ini menunjukkan multikolinearitas yang serius.
b. nilai tolerance dan VIF yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, Persamaan yang digunakan :
VIF = 1Tolerance
Universitas Sumatera Utara
59
Nilai yang dipakai untuk menandai adanya faktor multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Dalam penelitian ini untuk
menandai adanya masalah multikolinearitas digunakan kedua pendekatan tersebut. Model regresi yang baik yaitu tidak terdapat masalah multikolinearitas atau
adanya hubungan korelasi diantara variabel-variabel independen.
3.5.1.3 Uji Heteroskedatisitas