35
2.10 Penelitian Terdahulu
1. Julia Halim, Carmel Maiden dan Rudolf lumban tobing 2005, yang melakukan penelitian pengaruh manajemen laba pada tingkat pengungkapan
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang termasuk dalam indeks LQ45. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah
manajemen laba dan tingkat pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan, pada variabel independennya terdapat adanya asimetri informasi, kinerja masa
kinicurrent industry
relative performance
CRP, kinerja
masa mendatangfuture industry relative performance FRP, leverage, ukuran
perusahaan, return kumulatif dan current rasio. Objek penelitian mencangkup 34 perusahaan manufaktur yang terdapat di bursa efek Jakarta dan termasuk
indeks LQ45 berdasarkan JSX value line tahun 2001-2002. Hasil yang didapat dari penelitian ini menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada 34
perusahaan manufaktur yang termasuk indeks LQ-45 terlihat melakukan tindakan manajemen laba. Dalam melihat hubungan manajemen laba dengan
indeks pengungkapan ternyata manajemen laba berpengaruh signifikan positif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan perspektif
Efficient Earning Managements. Namun sebaliknya, tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan negatif pada manajemen laba sejalan dengan
Oppurtunistic Earning Managements. Asimetri informasi, kinerja masa kini, kinerja masa mendatang, faktor leverage, ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran perusahaan dan return kumulatif berpengaruh signifikan pada tingkat pengungkapan namun belum cukup bukti
Universitas Sumatera Utara
36
untuk menyatakan faktor current ratio berpengaruh signifikan pada tingkat pengungkapan.
2. Luciana Spica Almilia dan Ika Retrinasari 2007, yang melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, rasio leverage, net profit margin,
ukuran perusahaan dan status perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tahun 2001-2004 pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI dengan metode purposive sampling. Sedangkan variabel independen adalah ukuran perusahaan, rasio leverage, rasio
likuiditas, net profit margin dan status perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi pengungkapan wajib yaitu
variabel rasio likuiditas, rasio leverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan. Kelengkapan perusahaan tidak dipengaruhi oleh semua variabel-
variabel bebas tersebut, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan wajib dan sukarela adalah variabel rasio
likuiditas, ukuran perusahaan dan status perusahaan yang berpengaruh signifikan 10. Pada model 2 menunjukkan bahwa secara simultan dan
parsial likuiditas, leverage, net profit margin, ukuran perusahaan dan status perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Hal ini
disebabkan karena rendahnya tingkat IKP sukarela, sehingga hasilnya tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
37
Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa indeks kecukupan pengungkapan wajib adalah minimum 15,23 dan maksimum adalah 45,25 dengan rata-rata
28,09. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua informasi yang diminta dalam peraturan Bapepam diungkapan oleh perusahaan. Hal tersebut
disebabkan bukan semata-mata karena kesalahan perusahaan, tetapi karena memang perusahaan tidak memiliki item-item tersebut. Sedangkan indeks
pengungkapan sukarela berkisar antara 3,8 sampai 34,62 dengan rata-rata 18,5. Indeks kelengkapan pengungkapan wajib dan sukarela minimum
adalah 29,55 dan maksimum adalah 66,56 dengan rata-rata 46,59. 3. Oma
r Juhmani 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Struktur kepemilikan dan pengungkapan sukarela perusahaan : bukti dari Bahrain”.
Dalam penelitian ini omar juhmani menjadikan Struktur kepemilikan kepemilikan pemegang saham, kepemilikan manajerial dan kepemilikan
publik sebagai variabel independen. Sedangkan variabel kontrol yang dipakainya adalah ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas. Variabel
dependen dalam penelitisan ini adalah pengungkapan sukarela voluntary disclosure. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan analisis data
empiris dari 41 perusahaan di Bahrain: data yang dianalisis dengan menggunakan korelasi bivariat dan analisis regrasi linier berganda
menggunakan SPSS sebagai alat untuk menjelaskan hubungan antara faktor- faktor struktur kepemilikan dan luas pengungkapan informasi sukarela oleh
perusahaan di Bahrain. Selanjutnya hasil penelitian ini yakni struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan
Universitas Sumatera Utara
38
sukarela. Selanjutnya, ukuran dan leverage perusahaan secara signifikan berpengaruh positif dengan tingkat pengungkapan informasi sukarela.
4. Gary F. Peters dan Andrea M. Romi 2012 dalam penelitiannya berjudul “PengaruhCorporate
GovernancepadaPengungkapanRisikoSukarela: BuktidariP
elaporan Emisi Gas Rumah Kaca”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengungkapan sukarela sebagai variabel dependennya dan
corporate governance sebagai variabel independennya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan menggunakan datayang tersedia dari Carbon Disclosure
Project Kuesioner Emisi Gas Rumah Kaca dari tahun 2002hingga 2006. Sampel dari penelitian ini termasuk seluruh perusahaan Amerika Serikat di
FT500, terdiri dari 500 perusahaan terbesar didunia berdasarkan pasar kapitalisasi dari 2002 sampai tahun 2004, dan SP 500 perusahaan dari tahun
2005dan 2006. Peneliti menggabungkan model probit untuk menyelidiki dampak dari karakteristik spesifik perusahaan terhadap keputusan untuk
mengungkapkan informasi akuntansi Greenhouse Gas, kemudian dengan memasukkan model seleksi sampel Heckman dua tahap untuk mengontrol bias
pemilihan sampel dan menyelidiki karakteristik tata kelola perusahaan pada kualitas pengungkapan. Peneliti juga menggunakan dua variabel dari
ketertarikan dalam mengevaluasi hubungan antara corporate governance dan pengungkapan serta kualitas greenhouse gas yaitu komite dan pegawai.
Peneliti menemukan
bahwakehadirankomitelingkungan dan
Chief Sustainability Officer CSO yang berpengaruh positif dengan kemungkinan
pengungkapan risiko dan kualitas pengungkapan. Analisis lebih lanjut dari
Universitas Sumatera Utara
39
komite eksekutif
dan karakteristik
khusus mengungkapkan
bahwa kemungkinan pengungkapan dipengaruhi ukuran komite, jumlah pertemuan
komite, keahlian anggota komite dan CSO, dan tumpang tindih antara komite lingkungan dan komite audit. Keahlian anggota komite lingkungan dan OMS
dipengaruhi oleh kualitas pengungkapan greenhouse gas, sementara komite yang lebih besar cenderung dipengaruhi oleh kualitas pengungkapan yang
lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan juga harus mempertimbangkan dampak dari mekanisme corporate governance dalam
menanggapi panggilan regulator dan pemangku kepentingan untuk transparansi yang lebih besar dari risiko perusahaan.
5. Rr. Puruwita Wardani 2012, meneliti penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela”. Dalam Penelitian ini menganalisis apakah ukuran perusahaan, leverage, porsi kepemilikan saham,
likuiditas perusahaan, profitabilitas, serta umur perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dengan pendekatan stakeholder theory
yang memiliki tujuan untuk kelangsungan usaha perusahaan sebagai teori utama, agency theory dan legitimacy theory sebagai teori pendukungnya dan
menggunakan 79 sampel perusahaan sektor riil yang terdaftar di BEI tahun 2009 dengan menggunakan metode regresi berganda. Hasilnya adalah ukuran
perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara positif, namun umur berpengaruh secara negatif terhadap luas pengungkapan sukarela perusahaan,
sedangkan leverage, porsi kepemilikan saham, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela.
Universitas Sumatera Utara
40
6. Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto 2007 meneliti “Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Perusahaan Laporan Tahunan
Perusahaan”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
yang menjadi variabel independen berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure perusahaan yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini.
Sampel yang digunakan dalam penelitian Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto ini yaitu terdiri dari 8 perusahaan yang bergerak dalam manufaktur.
Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program spss. Pengujian data yang digunakan untuk regresi
linier berganda adalah uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini didapat bahwa variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan.
7. Bintang Bagus Wicaksono 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela
pada Laporan Keuangan”. Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui apakah variabel karakteristik perusahaan Ukuran Perusahaan, Tipe Kepemilikan,
Profitabilitas, Likuiditas, Status peusahaan, Leverage dan KAP big 4 yang menjadi variabel independen berpengaruh terhadap luas vouluntary disclosure
laporan tahunan yang menjadi variabel dependennya. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. kriteria
Universitas Sumatera Utara
41
sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Total sample yang diambil adalah 58 perusahaan selama dua tahun 2008-2010. Pengujian
hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini membuktikan secara serentak uji f indeks pengungkapan sukarela dapat
dijelaskan oleh seluruh variabel. Sedangakan uji t menunjukkan bahwa ada dua variabel yang signifikan yaitu variabel size dan tipe kepemilikan saham.
8. Wallace et al. 1994 dalam penelitiannya mengambil ukuran perusahaan, likuiditas, debt equity ratio, earning return, profit margin, tipe industry, dan
tipe auditor sebagai variabel independen dan kelengkapan pengungkapan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berhubungan positif dengan indeks kelengkapan pengungkapan
likuiditas secara signifikan berhubungan negatif dengan indeks kelengkapan pengungkapan.
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Variabel
Hasil penelitian
1 Julia Halim,
Carmel Maiden dan
Rudolf Lumban
Tobing 2005
Dependen :
Manajemen laba dan tingkat
pengungkapan laporan keuangan.
Independen: Asimetri informasi,
kinerja masa kinicurrent industry
relative performance CRP, kinerja masa
mendatangfuture industry relative
performance FRP, leverage, ukuran
perusahaan, return kumulatif dan
current rasio. a. Manajemen laba berpengaruh
signifikan positif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan
sejalan dengan perspektif Efficient Earning Managements
b. Tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan negatif pada
manajemen laba sejalan dengan Oppurtunistic Earning
Managements.
c. Asimetri informasi, kinerja masa kini, kinerja masa mendatang, faktor
leverage, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba. Ukuran perusahaan dan return kumulatif berpengaruh
signifikan pada tingkat pengungkapan namun belum cukup
bukti untuk menyatakan faktor current ratio berpengaruh signifikan
pada tingkat pengungkapan
2 Luciana
Spica Almilia dan
Ika Retrinasari
2007
Dependen:
Kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan Independen:
ukuran perusahaan, rasio leverage, rasio
likuiditas, net profit margin dan status
perusahaan. a. Kelengkapan perusahaan tidak
dipengaruhi oleh semua variabel- variabel bebas tersebut.Sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan wajib
dan sukarela adalah variabel rasio likuiditas, ukuran perusahaan dan
status perusahaan yang berpengaruh signifikan 10.
b. Pada model 2 menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial
likuiditas, leverage, net profit margin, ukuran perusahaan dan
status perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
Universitas Sumatera Utara
43
3 Omar
Juhmani 2013
Dependen:
Pengungkapan sukarela voluntary
disclosure.
Independen :
Struktur kepemilikan kepemilikan
pemegang saham, kepemilikan
manajerial dan kepemilikan publik.
Kontrol :
Ukuran perusahaan, leverage,
profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan
struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pengungkapan sukarela. Selanjutnya, ukuran dan leverage
perusahaan secara signifikan berpengaruh positif dengan tingkat
pengungkapan informasi sukarela. Sedangkan profitabilitas perusahaan
tidak berpengaruh secara signifikan dengan pengungkapan sukarela.
4 Gary F.
Peters dan Andrea M.
Romi 2012
Dependen: Pengungkapan
resiko sukarela Independen:
Corporate Governance
Hasil penelitian selanjutnya yaitu menemukan bahwa kehadiran
lingkungan Komite dan Kepala Sustainability Officer CSO yang
berhubungan positif dengan kemungkinan pengungkapan risiko
dan kualitas pengungkapan. Analisis lebih lanjut dari komite eksekutif
dan karakteristik khusus mengungkapkan bahwa
kemungkinan pengungkapan dikaitkan dengan ukuran komite,
jumlah pertemuan komite, keahlian anggota komite dan CSO, dan
tumpang tindih antara komite lingkungan dan komite audit. Hanya
keahlian anggota komite lingkungan dan OMS terkait dengan kualitas
pengungkapan gas rumah kaca, sementara komite yang lebih besar
cenderung berhubungan dengan kualitas pengungkapan lebih rendah.
5 Rr.
Puruwita Wardani
2012 Dependen :
Pengungkapan sukarela
Independen : Ukuran perusahaan,
leverage, porsi kepemilikan saham
oleh publik, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara positif, namun
umur berpengaruh secara negatif terhadap luas pengungkapan
sukarela perusahaan, sedangkan leverage, porsi kepemilikan saham,
dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan
Universitas Sumatera Utara
44
likuiditas, profitabilitas, dan
umur perusahaan sukarela.
6 Ardi
Murdoko Sudarmadji
dan Lana Sularto
2007
Dependen : Voluntary disclosure
Independen : Ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage dan tipe
kepemilikan perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yaitu
ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure
laporan tahunan.
7 Bintang
Bagus Wicaksono
2011 Dependen :
Luas voluntary disclosure
Independen : Ukuran Perusahaan,
Tipe Kepemilikan, Profitabilitas,
Likuiditas, Status perusahaan,Leverage
dan KAP big 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada dua variabel yang berpengaruh signifikan yaitu variabel size dan
tipe kepemilikan saham, sedangkan variabel independen lain seperti
Profitabilitas, Likuiditas, Status peusahaan, Leverage dan KAP big 4
tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure
8 Wallace et
al. 1994
Dependen : Kelengkapan
pengungkapan Independen :
Ukuran perusahaan, likuiditas, debt
equity ratio, earning return, profit
margin, tipe industri dan tipe auditor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara
signifikanberhubungan positif dengan indeks kelengkapan
pengungkapan likuiditas secara signifikan berhubungan negatif
dengan indeks kelengkapan pengungkapan.
Universitas Sumatera Utara
45
2.11 Kerangka Konseptual