64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Statistik Deskriptif
Pada bagian ini akan digambarkan data dari masing-masing variabel yang telah diolah dilihat berdasarkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
mean dan standar deviasidari masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen yang terdiri dari Ukuran Perusahaan X1,
Profitabilitas yang diproksikan ke dalam Return on Asset X2, Leverage X3,
Kepemilikan Publik
X4, dan
variabel dependen
yaitu Voluntary
Disclosurepengungkapan sukarela Y. Hasil pengujian statistik deskriptif dapat dilihat dari tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation UK.USAHA
162 2.35
16.41 11.6957 2.34650
ROA 162
.08 67.00 10.2597 12.35827
LEVERAGE 162
.01 88.10 31.1511 24.75003
SAHAMPUBLIK 162
2.65 60.55 26.9111 16.09898
VOLUNTARY.DISC 162
38.00 92.00 79.9321 10.29329
Valid N listwise 162
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan pengujian statistik dekriptif yang tersaji pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa:
1. Rata-rata Ukuran Perusahaan adalah 11.6957 dengan standar deviasi 2.34650, nilai maksimum 16.41, dan nilai minimum 2.35. maka dapat
Universitas Sumatera Utara
65
diindikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum.
2. Rata-rata Return on Asset adalah 10.2597, dengan standar deviasi 12.35827, nilai maksimum 67.00, dan nilai minimum 0.08, maka dapat
diindikasikan data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum.
3. Rata-rata Leverage adalah 31.1511, dengan standar deviasi 24.75003, nilai maksimum 88.10, dan nilai minimum 0.01, maka dapat diindikasikan data
bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum. 4. Rata-rata Kepemilikan Saham Publik adalah 26.9111, dengan standar
deviasi 16.09898, nilai maksimum 60.55, dan nilai minimum 2.65, maka dapat diindikasikan bahwa data variatif dan menyebar diantara nilai
maksimum dan minimum. 5. Rata-rata Pengungkapan Sukarela adalah 79.9321, dengan standar deviasi
10.29239, nilai maksimum 92.00, nilai minimum 38.00, maka dapat diindikasikan bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai
maksimum dan minimum. 6. Jumlah sampel data perusahaan manufaktur sebesar 162 dari 54
perusahaan dari Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
Universitas Sumatera Utara
66
4.1.2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Adapun uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi; Uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
4.1.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat normal
probability plot. Uji normalitas yang pertama dilakukan adalah berdasarkan grafik secara histogram yang terlihat pada gambar 4.1.
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015 Gambar 4.1
Gambar Grafik Histogram Data Asli
Universitas Sumatera Utara
67
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa pola distribusi normal, akan tetapi jika kesimpulan normal atau tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram,
maka hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji normalitas dengan melihat normal probability plot dapat dilihat dalam gambar 4.2 berikut:
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015 Gambar 4.2
Normal Probability Plot Data Asli
Universitas Sumatera Utara
68
Berdasarkan grafik profitabilitas pada gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal karena distribusi data residualnya
mengikuti arah garis diagonal garis normal. Pengujian normalitas data secara analisis statistik dapat dilakukan dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai signifikansi di atas 0.05. Sedangkan, data yang tidak berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai
signifikansi dibawah 0.05 Ghozali,2007:12.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Data Asli diatas, terlihat bahwa data telah terdistribusi dengan normal yang mana terlihat
bahwa nilai signifikansi diatas 0.05 yaitu sebesar 0.061 dan nilai Kolmogorov- Smirnov Z sebesar 1.322.
4.1.2.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi dimana prasyarat
dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 162
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation
9.88787466 Most Extreme
Differences Absolute
.104 Positive
.056 Negative
-.104 Kolmogorov-Smirnov Z
1.322 Asymp. Sig. 2-tailed
.061
Universitas Sumatera Utara
69
multikolinearitas ini dapat dilihat melalui nilai inflation factor VIF dan
Tolerance. Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity
Statistics Keputusan
Tolerance VIF
UK.USAHA .975
1.026 Tidak terjadi Multikolinearitas ROA
.966 1.035 Tidak terjadi Multikolinearitas
LEVERAGE .991
1.009 Tidak terjadi Multikolinearitas SAHAMPUBLIK
.955 1.047 Tidak terjadi Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan aturan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance, apabila VIF melebihi angka 10 atau Tolerance kurang dari 0.10 maka dinyatakan
terjadi gejala multikolinearitas, sebaliknya apabila VIF kurang dari 10 atau Tolerance lebih dari 0.10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Dalam penelitian ini data yang digunakan dalam uji multikolinearitas ini adalah data dari variabel independen. Berdasarkan tabel 4.3. diatas diketahui masing-
masing nilai VIF berada dibawah 10, dan nilai Tolerance diatas 0.1, maka dapat dipastikan data dari variabel independen tidak terjadi multikolinearitas.
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
Universitas Sumatera Utara
70
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, dengan dasar analisis Ghozali, 2005:139.
1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang
teratur bergelombang,
melebar kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot ditunjukkan pada gambar 4.3berikut:
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015 Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
71
Pada grafik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.
4.1.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya Ghozali, 2005. Jika terjadi korelasi dinamakan ada masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin-Watson DW test. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .278
a
.077 .054
10.01304 1.648
a. Predictors: Constant, SAHAMPUBLIK, LEVERAGE, UK.USAHA, ROA
b. Dependent Variable: VOLUNTARY.DISC
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan hasil pengujian Durbin-Watson dengan menggunakan SPSS maka diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1.648 yang berarti berdasarkan
kriteria Durbin-Watson hasil tersebut 1.60 1.648 2.40 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
72
4.1.3. Model Regresi Berganda
Hasil regresi linear berganda pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage danKepemilikan Publik terhadap Voluntary Disclosurepada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 yang ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
77.484 4.398
17.619 .000 UK.USAHA
.484 .341
.110 1.420 .157
ROA -.004
.065 -.005
-.069 .945 LEVERAGE
-.103 .032
-.247 -3.201 .002
SAHAMPUBLIK .001
.050 .002
.021 .983 a. Dependent Variable: VOLUNTARY.DISC
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama
menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka model regresi yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
73
Voluntary Disclosure = 77.484 + 0.484 ukuran Perusahaan –
0.004Return on Asset – 0.103Leverage + 0.001 Kepemilikan Publik + e
Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 77.484menyatakan bahwa jika nilai Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publikadalah
nol maka Voluntary Disclosure yang terjadi adalah sebesar 77.484 b. Koefisien regresi Ukuran Perusahaan sebesar 0.484 menyatakan
bahwa apabila variabel Ukuran Perusahaan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka Voluntary Disclosure akan meningkat sebesar 0.484
satuan. c. Koefisien regresi Profitabilitas sebesar - 0.004 menyatakan bahwa
apabila variabel Profiatabilitas ROA ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Voluntary Disclosure akan menurun sebesar
0.004 satuan. d. Koefisien regresi Leverage sebesar- 0.103 menyatakan bahwa apabila
variabel leverage ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel Voluntary Disclosure akan menurun sebesar 0.103 satuan.
e. Koefisien regresi Kepemilikan Publik sebesar 0.001 menyatakan bahwa apabila variabel Kepemilikan Publik ditingkatkan sebesar 1
satuan, maka Voluntary Disclosure akan menurun sebesar 0.001 satuan.
Universitas Sumatera Utara
74
4.1.4. Uji Hipotesis 4.1.4.1.Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasiR
2
ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen
Ghozali, 2005. Koefisien determinasi R
2
dinyatakan dalam persentase. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .278
a
.077 .054
10.01304 1.648
a. Predictors: Constant, SAHAMPUBLIK, LEVERAGE, UK.USAHA, ROA
b. Dependent Variable: VOLUNTARY.DISC
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan koefisien korelasi R dan koefisien determinasi R Square. Nilai R menunjukkan tingkat hubungan antar variabel-
variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil olah data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.278atau sebesar 27.8 artinya hubungan antara
variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publik terhadap Voluntary Disclosure adalah kurang erat.
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil perhitungan nilai Adjusted R Square sebesar 0.054 atau sebesar 5.4 artinya 5.4
variabel Voluntary Disclosure dipengaruhi oleh keempat variabel Ukuran
Universitas Sumatera Utara
75
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publik. Sedangkan sisanya 94.6 dipengaruhi oleh faktor faktor lain diluar model.
4.1.4.2. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh pada masing-masing variabel independen Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publik
terhadap Voluntary Disclosure. Untuk menguji pengaruh parsial tersebut dapat dilakukan dengan cara berdasarkan nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih
kecil dari 0.05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan namun apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 atau 5 maka
hipotesis ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
77.484 4.398
17.619 .000 UK.USAHA
.484 .341
.110 1.420 .157
ROA -.004
.065 -.005
-.069 .945 LEVERAGE
-.103 .032
-.247 -3.201 .002
SAHAMPUBLIK .001
.050 .002
.021 .983 b. Dependent Variable: VOLUNTARY.DISC
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Maret 2015
Berdasarkan tabel 4.7, maka hasil regresi berganda dapat menganalisis pengaruh dari masing-masing variabel Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ROA,
Leverage, dan Kepemilikan Publik terhadap Voluntary Disclosure yaitu:
Universitas Sumatera Utara
76
Harga t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n
– 4 = 158, maka diperoleh t tabel = 1.654 Adapun kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut :
Ho Hipotesis Nol :
= 0 tidak ada pengaruh Ha Hipotesis Alternatif
:
≠ 0 ada pengaruh Tabel 4.7 untuk variabel Ukuran Perusahaan nilai t
hitung
1.420 t
tabel
1.654 dan nilai sig sebesar 0.157 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaantidak berpengaruh secara signifikan terhadapVoluntary Disclosure.
Variabel Profitabilitas, nilai t
hitung
-0.069 t
tabel
1.654 dan nilai sig sebesar 0.945 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
variabel Profitabilitas ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Voluntary Disclosure.
Untuk variabel Leverage, nilai t
hitung
-3.201 t
tabel
1.654dan nilai sig sebesar 0.002 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa
variabel leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Voluntary Disclosure.
Untuk variabel Kepemilikan Publik, nilai t
hitung
0.021 t
tabel
1.654 dan nilai sig sebesar 0.983 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
variabel Kepemilikan Publik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Voluntary Disclosure.
Universitas Sumatera Utara
77
4.1.4.3. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independenUkuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publik
terhadap Voluntary Disclosure yaitu Hasil uji F ditunjukkan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
1317.273 4
329.318 3.285
.013
b
Residual 15740.981
157 100.261
Total 17058.253
161 a. Dependent Variable: VOLUNTARY.DISC
b. Predictors: Constant, SAHAMPUBLIK, LEVERAGE, UK.USAHA, ROA
Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama- sama simultan variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 3.285dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai F hitung ini lebih besar dari F tabel
sebesar 2.43. Apabila nilai signifikansi di bawah0.05 atau 5 maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi Voluntary Disclosureatau dapat dikatakan bahwa
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Publik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Voluntary Disclosure
Universitas Sumatera Utara
78
4.2 Pembahasan