Kerangka Konseptual Jenis dan Sumber Data Tempat dan Jadwal Penelitian

44 kepemilikan NPWP 7 Irna Febriyanti 2013 Pengaruh kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak Variabel Dependen: Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Variabel Independen : Penerimaan pajak Kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak berpengaruh signifkan terhadap penerimaan pajak

2.7 Kerangka Konseptual

Penerimaan pajak menjadi salah sumber pendapatan negara yang terbesar, tentu banyak hal yang dapat mendorong penerimaan pajak agar pendapatan negara dari sektor pajak semakin meningkat. Pengisian kewajiban perpajakan harus didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, sehingga pelaksanaan atas kewajiban perpajakan oleh setiap wajib pajak dapat mengamankan penerimaan pajak. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah pengaruh kewajiban kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Model penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Universitas Sumatera Utara 45 H1 H2 H3 H4 H5 2.8 Perumusan Hipotesis 2.8.1 Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP Terhadap Penerimaan Pajak Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan 2007 dan Sujatmiko 2011 menyatakan bahwa kepemilikan NPWP berhubungan positif terhadap penerimaan pajak. Nomor pokok wajib pajak NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Menurut Setiawan 2007, pengesahan pemberian NPWP dilakukan dengan pemberian Surat Keterangan Terdaftar. Surat tersebut menginformasikan pemenuhan kewajiban perpajakan setiap wajib pajak. Berdasarkan hasil penelitian petugas Seksi Tata Usaha Perpajakan, kewajiban perpajakan tersebut diisi dan harus dilaksanakan oleh setiap wajib pajak. Pengisian kewajiban perpajakan harus didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, sehingga pelaksanaan atas kewajiban perpajakan oleh setiap wajib pajak dapat mengamankan penerimaan pajak. Semakin banyak yang diisi kewajiban perpajakan oleh petugas secara benar dan tepat maka Penerimaan Pajak Kewajiban Kepemilikan NPWP X1 Kepatuhan Wajib Pajak X2 Pemeriksaan Pajak X3 Penagihan Pajak X4 Universitas Sumatera Utara 46 penerimaan pajak dapat meningkat. Berdasarkan penjelasan terurai di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H1 : Kewajiban kepemilikan NPWP berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

2.8.2 Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

Kepatuhan Wajib Pajak merupakan kesadaran Wajib Pajak mengenai kewajibannya dalam hal perpajakan. Kesadaran adalah faktor yang berasal dari kemauan dan perubahan sikap Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan hak pajaknya. Penelitian Komarawati 2011 kepatuhan wajib pajak berupa melaporkan SPT-nya ke KPP tidak berpengaruh terhadap perubahan penerimaan pajak. Hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya. Jika wajib pajak memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi diharapkan penerimaan pajak juga meningkat. Berdasarkan penjelasan terurai di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H2 : Kepatuhan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

2.8.3 Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

Pemeriksaan pajak merupakan serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Universitas Sumatera Utara 47 Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Sukirman 2011 bahwa pemeriksaan pajak secara nominal telah meningkatkan penerimaan pajak. Pemeriksaan pajak perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kecurangan yang dilakukan oleh wajib pajak dan juga mendorong mereka untuk membayar pajak dengan jujur sesuai ketentuan yang berlaku. Berdasarkan penjelasan terurai di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H3 : Pemeriksaan pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

2.8.4 Pengaruh Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak

Penagihan pajak merupakan serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Penelitian yang dilakukan Ginting 2006 menyatakan wajib pajak lebih banyak melunasi utang pajaknya setelah diberikan Surat Teguran yaitu 95 dan sebagian lagi melunasinya setelah diterbitkan Surat Paksa. Berdasarkan penjelasan terurai di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H4 : Penagihan pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. H5 : Kewajiban kepemilikan NPWP, kepatuhan wajib pajak,pemeriksaan pajak dan penagihan pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. Universitas Sumatera Utara 48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari objek ke dalam elemen yang dapat diobservasi sehingga suatu konsep dapat diukur di dalam penelitian Erlina, 2011:48. Tujuan dari definisi operasional adalah memberikan kejelasan akan variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian. Untuk menguji penelitian ini digunakan variabel dependen dan variabel independen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependennya adalah Penerimaan Pajak, sedangkan variabel independennya adalah Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak.

3.1.1 Variabel Dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:4. maka variabel dependen dari penelitian ini adalah:

a. Penerimaan Pajak

Penerimaan pajak merupakan sebuah realisasi dari proses pemeriksaan pajak yang optimal. Menurut Waluyo dan Wirawan 2003:5 dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan penerimaan negara yang digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan. Pajak sebagai motor penggerak kehidupan ekonomi masyarakat. Selanjutnya menurut Inpers RI Nomor 5 Tahun 2003 bahwa peran penerimaan perpajakan semakin signifikan dalam pendapatan negara, untuk itu upaya Universitas Sumatera Utara 49 yang sudah dimulai di bidang ini perlu ditingkatkan. Upaya-upaya tersebut adalah salah satunya melalui upaya penegakan hukum law enforcement yang terdiri atas pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak. Pemeriksaan pajak merupakan instrumen untuk menentukan kepatuhan, baik formal maupun material, yang tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan tax compliance seorang wajib pajak Listyaningtyas, 2012.

3.1.2 Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak. Penelitian ini didasarkan pada model Likert karena teknik yang digunakan untuk mengubah data kualitaf menjadi suatu urutan data kuantitatif adalah dengan teknik Summate Rating Method Likert Scale. Skala Likert yaitu skala yang berisi 5 tingkat prefensi jawaban. Skala likert dikatakan interval karena pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau prefensi yang “lebih tinggi” dari setuju dan setuju “lebih tinggi” dari ragu-ragu Ghozali, 2011:47. Untuk variabel dependen dan variabel independen, maka dilakukan penyebaran kuesioner kepada petugas pajak. Variabel-variabel tersebut dijabarkan dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Nomor Pertanyaan Variabel Independen Kewajiban Kepemilikan NPWP Sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak Fungsi NPWP Skala Likert dengan Pilihan 1-5 1,2,3,4 Kemudahan Pendaftaran NPWP 5,6 Pengisian Format NPWP 7 Penghapusan NPWP 8,9,10 Sanksi tidak memiliki NPWP 11 Kepatuhan Wajib Pajak Kesadaran wajib pajak mengenai kewajibannya dalam hal perpajakan Tingkat Kepatuhan wajib pajak 1,2,3,4 Pelayanan petugas pajak untuk meningkatkan Kepatuhan wajib pajak 5,6,7 Pemeriksaan Pajak Interaksi antara pemeriksa dengan wajib pajak. Tujuan Pemeriksaan Pajak 1 Kriteria Pemeriksaan Umum 2,3 Jenis Pemeriksaan 4,5,6 Prosedur Pemeriksaan 7 Jangka Waktu Pemeriksaan 8,9 Tahap Pemeriksaan Pajak 10,11,12,13,14,15 Variabel Definisi Indikator Ukuran Nomor Pertanyaan Penagihan Pajak Serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak Pengelompokkan Penagihan Pajak 1,2 Tahap Penagihan Pajak 3,4,5,6,7,8,9,10 Variabel Dependen Penerimaan Penerimaan Peran Penerimaan 1,2,3,4 Universitas Sumatera Utara 51 Pajak negara yang potensial, karena melalui pajak pemerintah dapat membiayai sarana dan prasarana publik Pajak Meningkatkan Penerimaan Pajak 5,6

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian dilakukan adalah petugas pajak fiskus yang berada di KPP Pratama di wilayah Sumatera Utara I. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen, yaitu pengaruh kewajiban kepemilikan NPWP, kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak terhadap variabel dependen, yaitu penerimaan pajak. Adapun Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama yang berada di wilayah Sumatera Utara I, yaitu KPP Madya Medan, KPP Pratama Medan Kota, KPP Pratama Medan Timur dan KPP Pratama Medan Polonia. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada KPP Pratama Medan Kota, KPP Pratama Medan Timur, dan KPP Pratama Medan Polonia.

3.2.2 Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling Design adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur-unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2009:120. Jenis metode dari nonprobability sampling yang dipilih adalah sampel berdasarkan Universitas Sumatera Utara 52 kemudahan convenience sampling adalah istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat kooperatif Hamid, 2010:18. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kasubag Umum di KPP Pratama masing-masing, total keseluruhan petugas pajak dari bagian pelayanan, pemeriksaan dan penagihan yaitu 62 orang. Maka jika dilihat dari total keseluruhan petugas pajak tersebut, maka penulis mengambil 50 orang sebagai sampel penelitian.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data penelitian diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber internal, yaitu diperoleh dari kuesioner yang dijawab oleh pegawai pajak dari bagian pelayanan pajak, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak di KPP Pratama Medan Kota, KPP Pratama Medan Timur, dan KPP Pratama Medan Polonia.

3.4 Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai pajak dari bagian pelayanan pajak, pemeriksana pajak dan penagihan pajak di KPP Pratama Medan Kota, KPP Pratama Medan Timur, dan KPP Pratama Medan Polonia. Adapun jadwal penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No Kegiatan Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 1. Pengajuan judul 2. Pengerjaan proposal skripsi Universitas Sumatera Utara 53 3. Seminar proposal 4. Perbaikan dan penyelesaian proposal 5. Penelitian ke KPP 6. Pengerjaan skripsi 7. Bimbingan dan penyelesaian skripsi 8. Ujian Komprehensif 9. Meja hijau

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

16 156 191

Analisa Atas Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung

0 24 164

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Self Assestment System dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei di Kantor Pelayanan Pajak Pratama)

1 22 53

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

5 70 61

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

0 1 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewajiban Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2.1.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara

0 2 9