70
U ji
K ol
m
og or
ov
- S
mi rn
ov
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
4.4.2 Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolonieritas, dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada
model regresi. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi
lebih dari 0,09, maka merupakan indikasi adanya multikolinieritas dan suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai
nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.14 berikut:
Unstandardized Residual
N 39
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .26628533
Most Extreme Differences Absolute
.070 Positive
.070 Negative
-.054 Kolmogorov-Smirnov Z
.439 Asymp. Sig. 2-tailed
.991 a. Test distribution is Normal.
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Kewajiban Kepemilikan NPWP .501
1.997 Kepatuhan Wajib Pajak
.649 1.540
Pemeriksaan Pajak .283
3.530 Penagihan Pajak
.333 3.004
a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada nilai variabel
independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada kolerasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, dengan nilai VIF untuk masing-masing variabel independen kewajiban kepemilikan NPWP
1,997, kepatuhan wajib pajak 1,540, pemeriksaan pajak 3,530 dan penagihan pajak 3,004. Jadi tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.
4.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka dapat disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Universitas Sumatera Utara
72
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data
tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini layak digunakan untuk memprediksi penerimaan
pajak berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu kewajiban kepemilikan NPWP, kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak dan
penagihan pajak.
4.5 Hasil Uji Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t