Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji Koefisien Determinasi R²

58 independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.5.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Quick look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha Ghozali, 2011:98.

3.6.5.3 Uji Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada Model Summary b . Jika nilai R² = 0 maka tidak ada sedikitpun presentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya R² = 1 maka presentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau variasi variabel independen yang Universitas Sumatera Utara 59 digunakan dalam model menjelaskan 100 variabel variasi variabel dependen. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan. Menurut Santoso 2001 bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan Adjusted R² sebagai koefisisen determinasi. Sedangkan Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksi nilai Y Priyatno, 2013:120.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara 60 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap petugas pajak yang di Kantor Pelayanan Pajak yang berada di wilayah Sumatera Utara I. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini ialah petugas pajak di bagian pelayanan pajak, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden yang bertugas di Kantor Pelayanan Pajak di wilayah Sumatera Utara I. Jumlah kuesioner yg disebar adalah sebanyak 50 kuesioner. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 13 Februari 2015 sampai dengan 10 Maret 2015. Peneliti mengambil sampel sebanyak 3 KPP Pratama yang berada di wilayah Sumatera Utara I, dengan peta distribusi yang terlihat dalam tabel berikut. Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. Nama KPP Pratama Kuesioner yang dibagikan Kuesioner yang dikembalikan 1. KPP Medan Polonia 15 13 2. KPP Medan Timur 16 11 3. KPP Medan Kota 19 15 Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Kuesioner yang disebarkan berjumlah 50 kuesioner dan jumlah yang dikembalikan 39 kuesioner. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 39 kuesioner. Gambaran mengenai data sampel ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Sampel Penelitian No. Keterangan Kuesioner Jumlah Persentase 1. Kuesioner yang disebar 50 100 2. Kuesioner yang kembali 39 78 3. Kuesioner yang tidak kembali 11 22 4. Kuesioner yang dapat diolah 39 78 Universitas Sumatera Utara 61 Sumber : Data primer yang diolah, 2015

4.1.2 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

16 156 191

Analisa Atas Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung

0 24 164

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Self Assestment System dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei di Kantor Pelayanan Pajak Pratama)

1 22 53

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

5 70 61

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

0 1 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewajiban Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2.1.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara

0 2 9