53 3.
Seminar proposal
4. Perbaikan dan
penyelesaian proposal
5. Penelitian
ke KPP
6. Pengerjaan
skripsi 7.
Bimbingan dan
penyelesaian skripsi
8. Ujian
Komprehensif 9.
Meja hijau
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner. Kuesioner didistribusikan secara perorangan, sehingga peneliti
dapat berhubungan langsung dengan responden dan memberikan penjelasan seperlunya dan kuesioner dapat langsung dikumpulkan setelah selesai dijawab
oleh responden. Kuesioner didistribusikan langsung kepada pegawai pajak divisi pelayanan, pemeriksaan, dan penagihan pada KPP Pratama Medan Kota, KPP
Pratama Medan Timur, dan KPP Pratama Medan Polonia. Kemudian diolah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
3.6 Metode Analisis
Metode analisis berisi pengujian-pengujian data yang diperoleh dari hasil jawaban responden yang diterima. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis linier berganda dengan menggunakan program SPSS untuk memperoleh hasil perhitungan dari berbagai metode yang digunakan dan dapat
menganalisis perumusan masalah penelitian.
3.6.1 Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
54
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011:52. Pengujian validitas ini menggunakan pendekatan
Pearson Correlation. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0.05
maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya Ghozali, 2011:55.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2011:47, uji reliabilitas adalah alat untuk suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
ini menghasilkan nilai Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.70. Apabila Cronbach
Alpha dari suatu variabel lebih besar 0,70 maka butir pertanyaan dalam instrumen penelitian tersebut adalah reliabeldapat diandalkan. Sebaliknya,
jika nilai Cronbach Alpha kurang dari 0,70 maka butir pertanyaan tidak reliabel.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik 3.6.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
55
Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus,
diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal
Ghozali, 2011:160.
3.6.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di
dalam model regresi dapat dilihat dari: 1 Nilai Tolerancelawannya
2 Variance Inflation Factor VIF Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tertinggi
karena VIF = 1Tolerance, nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau
sama dengan nilai VIF 10 dan tidak ada multikolonieritas dalam model regresi jika nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10
Ghozali, 2011:105.
Universitas Sumatera Utara
56
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau
tidak terjadi
heteroskedastisitas
Ghozali,2011:139.
Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada pola tertentu
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:175.
3.6.4 Uji Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara
dua atau lebih variabel
independen X1, X2,….Xn dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif Priyatno, 2013:116.
Berdasarkan hubungan antara variabel kewajiban kepemilikan NPWP
X1, kepatuhan wajib pajak X2, pemeriksaan pajak X3, penagihan pajak
X4 dan penerimaan pajak Y, maka akan digunakan model regresi linier
berganda adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan : Y
: Penerimaan Pajak X
1 :
Kewajiban Kepemilikan NPWP X
2
: Kepatuhan Wajib Pajak X
3
: Pemeriksaan Pajak X
4
: Penagihan Pajak a
: Konstanta b
: Koefisien Regresi e
: Error
3.6.5 Uji Hipotesis 3.6.5.1 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik t digunakan untuk menemukan pengaruh paling dominan antara masing-masing
variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen dengan tingkat significant lev
el 0,05α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa secara parsial
variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien
regresi signifikan. Hal ini berarti secara parsial variabel
Universitas Sumatera Utara
58
independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.6.5.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F
dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Quick look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua
variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel, maka Ho
ditolak dan menerima Ha Ghozali, 2011:98.
3.6.5.3 Uji Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model variabel independen dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi
terletak pada Model Summary
b
. Jika nilai R² = 0 maka tidak ada sedikitpun presentase pengaruh yang diberikan variabel independen
terhadap variabel dependen. Sebaliknya R² = 1 maka presentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel
dependen adalah sempurna atau variasi variabel independen yang
Universitas Sumatera Utara
59
digunakan dalam model menjelaskan 100 variabel variasi variabel dependen. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah
disesuaikan. Menurut Santoso 2001 bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan Adjusted R² sebagai
koefisisen determinasi. Sedangkan Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam
memprediksi nilai Y Priyatno, 2013:120.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Universitas Sumatera Utara
60
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap petugas pajak yang di Kantor Pelayanan Pajak yang berada di wilayah Sumatera Utara I. Responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini ialah petugas pajak di bagian pelayanan pajak, pemeriksaan pajak dan penagihan pajak. Pengumpulan data
dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden yang bertugas di Kantor Pelayanan Pajak di wilayah
Sumatera Utara I. Jumlah kuesioner yg disebar adalah sebanyak 50 kuesioner. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 13
Februari 2015 sampai dengan 10 Maret 2015. Peneliti mengambil sampel sebanyak 3 KPP Pratama yang berada di wilayah Sumatera Utara I, dengan
peta distribusi yang terlihat dalam tabel berikut. Tabel 4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian No.
Nama KPP Pratama Kuesioner yang
dibagikan Kuesioner yang
dikembalikan
1. KPP Medan Polonia
15 13
2. KPP Medan Timur
16 11
3. KPP Medan Kota
19 15
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Kuesioner yang disebarkan berjumlah 50 kuesioner dan jumlah
yang dikembalikan 39 kuesioner. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 39 kuesioner. Gambaran mengenai data sampel ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
No. Keterangan Kuesioner
Jumlah Persentase
1. Kuesioner yang disebar
50 100
2. Kuesioner yang kembali
39 78
3. Kuesioner yang tidak kembali
11 22
4. Kuesioner yang dapat diolah
39 78
Universitas Sumatera Utara
61
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
4.1.2 Karakteristik Responden
Responden dalam pnelitian ini adalah para pegawai pajak. Berikut ini deskripsi mengenai identitas resonden penelitian yang terdiri dari jenis
kelamin, umur dan pendidikan terakhir. a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Pria 21
53,8 Wanita
18 46,2
Total 39
100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 21 orang atau 53,8 responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya sebesar 18
orang atau 46,2 berjenis kelamin wanita. b. Deskripsi responden berdasarkan usia
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Persentase
19-29 tahun 26
66,7 30-39 tahun
11 28,3
39 tahun 2
5 Total
39 100
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.4 di atas berdasarkan umur responden terlihat
bahwa umur responden 19-29 tahun berjumlah 26 responden atau sebesar 66,7, umur responden 30-39 tahun berjumlah 11 responden atau sebesar
28,3, umur responden 39 tahun berjumlah 2 responden atau sebesar 5.
c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir
Tabel 4.5
Universitas Sumatera Utara
62
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan
Jumlah Persentase
SMKSMA 2
5,1 DI
2 5,1
DIII 11
28,3 DIV
2 5,1
S1 20
51,3 S2
2 5,1
Total 39
100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.5 di atas berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden terlihat bahwa responden dengan pendidikan terakhir
SMASMK berjumlah 2 responden atau sebesar 5,1, D1 berjumlah 2 responden atau sebesar 5,1, D3 berjumlah 11 responden atau sebesar
28,3, D4 berjumlah 2 responden atau sebesar 5,1, S1 berjumlah 20 responden atau sebesar 51,3, dan S2 berjumlah 2 responden atau sebesar
5,1.
4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata mean dan
standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu kewajiban kepemilikan NPWP, kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, penagihan pajak dan penerimaan pajak
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Kewajiban Kepemilikan
NPWP 39
3.45 5.00
4.4499 .41395
Kepatuhan Wajb Pajak 39
.04 .08
.0677 .00726
Pemeriksaan Pajak 39
3.53 5.00
4.3299 .42356
Universitas Sumatera Utara
63
Penagihan Pajak 39
2.20 5.00
4.1436 .70367
Penerimaan Pajak 39
4.00 5.00
4.6538 .38689
Valid N listwise 39
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa:
1. Dari 39 responden ini variabel independen kewajiban kepemilikan NPWP memiliki nilai minimum sebesar 3,45 dan maksimum sebesar
5,00 dengan rata-rata total jawaban 4,4499 dan standar deviasi 0,41395.
2. Pada variabel kepatuhan wajib pajak minimum jawaban 0,04 dan maksimun 0,08 dengan rata-rata total jawaban 0,0677 dan standar
deviasi 0,00726. 3. Pada variabel pemeriksaan pajak minimum jawaban sebesar 3,533 dan
maksimum sebesar 5,00 dengan rata-rata total jawaban sebesar 4,3299 dan standar deviasi 0,70367.
4. Variabel penagihan pajak jawaban minimum responden sebesar 2,20 dan maksimum sebesar 5,00 dengan rata-rata total jawaban 4,1436
dan standar deviasi 0,70367. 5. Pada variabel dependen yaitu penerimaan pajak memiliki nilai
minimum 4,00 dan maksimum sebesar 5,00 dengan rata-rata total jawaban sebesar 4,6538 dan standar deviasi 0,38689.
4.3 Analisis Data 4.3.1 Uji Validitas