Tahapan Pemeriksaan Pajak Kepatuhan Wajib Pajak

29 pajak berwenang melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu, bila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban huruf b diatas.

2.3.7 Tahapan Pemeriksaan Pajak

Menurut Prastowo, Yustinus 2009:181 tahapan pemeriksaan pajak dibagi menjadi 5 lima, yaitu: a. Tahap Persiapan 1 Mempelajari berkas wajib pajak atau data lain yang tersedia. 2 Melakukan analisis terhadap SPT dan laporan keuangan wajib pajak, umumnya menggunkan analisis rasio analisis tren. 3 Identifikasi masalah. 4 Pengenalan lokasi wajib pajak. 5 Menentukan ruang lingkup pemeriksaan. 6 Menyusun program pemeriksaan yang meliputi program pemeriksaan, prosedur dan tujuan yang hendak dicapai. 7 Menentukan buku, catatan dan dokumen yang akan dipinjam. 8 Menyiapkan sarana pemeriksaan seperti tanda pengenal, SP3 dan berbagai formulir lain termasuk kertas segel dan materai. b. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak 1 Memeriksa wajib pajak di tempat domisili dalam hal pemeriksaan lapangan dan di kantor pajak dalam hal pemeriksaan kantor. 2 Melakukan penilaian atas pengendalian internal untuk menentukan kembali cakupan pemeriksaan. 3 Pemutakhiran ruang lingkup dan program pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara 30 4 Melakukan konfirmasi ke pihak ketiga jika diperlukan atau diwajibkan. 5 Menyusun kertas kerja pemeriksaan. 6 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada wajib pajak. 7 Melakukan closing conference pembahasan akhir dengan wajib pajak. c. Penyelesaian Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan pajak pada umumnya diselesaikan dengan membuat Laporan Pemeriksaan Pajak LPP danNota Penghitungan Pajak. d. Tugas Tambahan Selain pemeriksaan rutin yang menghasilkan LPP, pemeriksa pajak juga memiliki tugas tambahan sebagai pelengkap penyelesaian pemeriksaan, diantaranya: 1 Penelitian KLU Klasifikasi Lapangan Usaha. Untuk memastikan ada tidaknya perubahan jenis usaha. Jika terjadi perubahan, pemeriksa wajib membuat laporan perubahan tersebut. 2 Tunggakan PBB. Umumnya berada diluar lingkup pemeriksaan, tetapi tetap akan dihimbau untuk melakukan pelunasan. 3 Daftar harta. Pemeriksa pajak membuat daftar harta wajib pajak yang akan dimanfaatkan oleh seksi penagihan untuk dijadikan bahan tindakan penagihan pajak. 4 Pembayaran hasil pemeriksaan. Pemeriksa juga memberi tanggung jawab untuk ikut memastikan wajib pajak melunasi hutang pajak yang timbul akibat pemeriksaan. e. Tindak Lanjut Universitas Sumatera Utara 31 1 Dalam pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan, tindak lanjut yang ditempuh adalah membuat laporan pemeriksaan pajak, nota penghitungan, surat ketetapan pajak SKPKB, SKPLB, SKPN, SKPKBT, STP. 2 Dalam hal pemeriksa untuk tujuan lain, tindak lanjut berupa pembuatan LPP sebagai bahan pembuat keputusan. 3 Dalam hal pemeriksa bukti permulaan, tindak lanjut berupa pembuatan LPP bukti permulaan sebagai bahan penyidikan pajak. 2.3.8 Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa Pajak 2.3.8.1 Kewajiban Pemeriksa Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

16 156 191

Analisa Atas Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung

0 24 164

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Self Assestment System dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei di Kantor Pelayanan Pajak Pratama)

1 22 53

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

5 70 61

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

0 1 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewajiban Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2.1.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara

0 2 9