Kewenangan Pemeriksa Pajak Tabel 2.3

32 dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lainnya yang dipinjam dari wajib pajak paling lama tujuh hari sejak tanggal laporan hasil pemeriksaan. 8. Mengembalikan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya yang dipinjam dari wajib pajak paling lama tujuh hari sejak tanggal laporan hasil pemeriksaan. Merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh wajib pajak dalam rangka pemeriksaan. 9. Merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh wajib pajak dalam rangka pemeriksaan. Sumber: Prastowo, Yustinus 2009:176

2.3.8.2 Kewenangan Pemeriksa Pajak Tabel 2.3

Perbandingan Kewenangan Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Lapangan dan Pemeriksaan Kantor No. Dalam Pemeriksaan Lapangan Dalam Pemeriksaan Kantor 1. Melihat danatau meminjam buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, serta dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas wajib pajak, atau objek yang terutang pajak. Memanggil wajib pajak untuk datang ke kantor dirjen pajak dengan menggunakan surat panggilan. 2. Mengakses danatau mengunduh data yang dikelola secara elektronik. Melihat danatau meminjam buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain termasuk data yang dikelola secara elektronik, yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas wajib pajak, objek yang terutang pajak. No. Dalam Pemeriksaan Lapangan Dalam Pemeriksaan Kantor Universitas Sumatera Utara 33 3. Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak danatau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku dan catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang danatau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh kegiatan usaha, pekerjaan bebas wajib pajak, atau objek yang terutang pajak. Meminta wajib pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan. 4. Meminta kepada wajib pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan, antara lain berupa: a. Penyediaan tenaga kerja danatau peralatan atas biaya wajib pajak jika dalam akses data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan keahlian khusus b. Memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk membuka barang bergerak danatau tidak bergerak. Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya pemeriksaan lapangan dalam hal jumlah buku, catatan, dan dokumen yang sangat banyak sehingga sulit untuk dibawa ke kantor DJP Meminta keterangan lisan danatau tulisan kepada wajib pajak. 5. Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak danatau tertulis dari wajib pajak. Meminjam kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh akuntan publik melalui wajib pajak. 6. Meminta keterangan lisan danatau tertulis dari wajib pajak. Meminta keterangan danatau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan wajib pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana pemeriksaan 7. Meminta keterangan danatau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan wajib pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana pemeriksaan. Sumber: Prastowo, Yustinus 2009:177 Universitas Sumatera Utara 34 2.3.8.3 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak 2.3.8.3.1 Hak Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

16 156 191

Analisa Atas Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Bandung

0 24 164

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Self Assestment System dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei di Kantor Pelayanan Pajak Pratama)

1 22 53

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

5 70 61

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

0 1 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewajiban Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2.1.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (

0 0 38

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara

0 2 9