Gambar 2.1 Kerangka pikir penelitian
J. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut, “Apabila dalam pembelajaran tematik menerapkan
model pembelajaran berbasis proyek dengan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar
tematik siswa kelas IV A SD Negeri 1 Metro Pusat.”
Input
Proses
Output
Siswa terlalu banyak mendapat materi,
kurang mendapat praktik
Model pembelajaran berbasis proyek. Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
b. Guru menyajikan suatu permasalahan kepada
siswa. c.
Guru menyampaikan proyek yang akan dikerjakan siswa untuk memecahkan masalah
dengan memperhatikan standar kurikulum dan sumber daya lokal.
d. Siswa melakukan penggalian informasi dalam
tugas pemecahan masalah. e.
Siswa merumuskan hasil proyek f.
Siswa mempresentasikan hasil proyeknya kepada kelompok lain.
1. Kemampuan pemecahan
masalah siswa meningkat 2.
Hasil belajar siswa meningkat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran, Arikunto, 2008: 58. Sedangkan menurut Kunandar 2010: 46 PTK dapat juga
diartikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri
dengan cara
merancang, melaksanakan,
mengamati, dan
merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
proses pembelajaran di kelasnya. Kegiatan dalam penelitian terdapat dalam bentuk siklus yang dapat
dilakukan berulang kali hingga mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berbentuk daur siklus
yang memiliki
empat tahap
kegiatan yang
saling terkait
dan berkesinambungan, yaitu 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan
acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Kegiatan PTK dapat digambarkan sebagai berikut.