Macam-macam Model Pembelajaran Model Pembelajaran

3 Banyak peralatan yang harus disediakan.

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Proyek belajar dapat disiapkan dalam kolaborasi dengan instruktur tunggal atau instruktur ganda, sedangkan pebelajar belajar di dalam kelompok kolaboratif antara 4 – 5 orang Ngalimun, 2013: 191. Berdasarkan Kemendikbud 2013: 11, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut. Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek Tahap Kegiatan Guru dan Siswa Tahap 1: Menyampaikan proyek yang akan dikerjakan Guru menginformasikan kepada siswa tentang proyek yang akan dikerjakan dan menyepakati kontrak belajar Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang nantinya akan bekerja sama untuk menggali informasi yang diperlukan untuk menjalankan proyek Tahap 3: Membantu siswa melakukan penggalian informasi yang diperlukan Guru mendorong siswa melakukan penggalian informasi yang diperlukan, memfasilitasi siswa dengan menyediakan buku, bahan bacaan, video, atau mendampingi peserta didik mencari informasi melalui internet Tahap 4: Merumuskan hasil pengerjaan proyek Guru mendorong siswa untuk menyajikan informasi yang diperoleh ke dalam satu bentuk yang paling mereka sukai Tahap 5: Menyajikan hasil pengerjaan proyek Guru mendorong siswa untuk menyajikan hasil karya mereka kepada seluruh siswa lain. Sedangkan menurut Majid 2013: 62, langkah-langkah rinci untuk perancangan pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut. 1 Guru dan siswa bersama-sama memilih suatu topik yang akan diteliti, dengan memperhatikan standar kurikulum, sumber daya lokal, dan ketertarikan siswa. 2 Guru mencari tahu tentang apa saja yang telah dipahami siswa dan membantunya untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang kelak akan dieksplorasi. 3 Guru menyediakan sumber belajar bagi siswa serta kesempatan untuk bekerja di lapangan. 4 Siswa berbagi pengalaman dan hasil di antara mereka, kemudian masing-masing siswa melaporkan hasil penelitiannya dan akhirnya mereka turut serta dalam proses evaluasi proyek. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif belajar secara berkolaborasi untuk memecahkan masalah sehingga dapat mengonstruk inti pelajaran dari temuan-temuan dalam tugasproyek yang dilakukan. Kemudian peneliti merumuskan langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yaitu 1 guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, 2 guru menyajikan suatu permasalahan, 3 guru menyampaikan proyek yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah dengan memperhatikan standar kurikulum dan sumber daya lokal, 4 guru memandu siswa melakukan penggalian informasi dalam tugas pemecahan masalah, 5 siswa merumuskan hasil proyek, dan 6 siswa mempresentasikan hasil proyek kepada kelompok lain.

D. Pemecahan Masalah

Abdurrahman 2003: 254 berpendapat bahwa pemecahan masalah adalah aplikasi dan konsep keterampilan. Dalam pemecahan masalah biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi baru atau situasi yang berbeda. Menurut Slameto 2010 : 86, pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting artinya bagi siswa dan masa depannya. Pada kenyatannya setiap manusia akan selalu dihadapkan kepada masalah. Dari mulai masalah yang sederhana sampai kepada masalah yang kompleks; dari mulai masalah pribadi sampai kepada masalah keluarga, masalah sosial kemasyarakatan, masalah negara sampai kepada masalah dunia Sanjaya, 2009: 214. Selanjutnya Bruner dalam Trianto, 2013: 91 berpendapat bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang bernar- benar bermakna. Suatu konsekuensi logis, karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan suatu pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula memecahkan masalah-masalah serupa, karena pengalaman itu memberikan makna tersendiri bagi peserta didik. Sanjaya 2009: 214-215 berpendapat bahwa pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV C SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 80

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 68

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 70

PENGGUNAAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KELOMPOK DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 63

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A SD N 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

7 36 84

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77