Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu; sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. Menurut John Dewey dalam Sanjaya, 2009: 217 langkah-langkah dalam pemecahan masalah yaitu: 1. Merumuskan masalah, yaitu langkah yang dilakukan siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan. 2. Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang. 3. Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. 4. Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. 5. Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan. 6. Merumuskan pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan. Kegiatan pemecahan masalah ini diharapkan dapat memberikan latihan dan kemampuan setiap individu untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pemecahan masalah adalah proses yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan cara berpikir ilmiah untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. Langkah-langkah dalam kegiatan pemecahan masalah peneliti menggunakan pendapat dari John Dewey, yaitu 1 siswa merumuskan masalah, 2 siswa menganalisis masalah, 3 siswa merumuskan hipotesis, 4 siswa mengumpulkan data, 5 pengujian hipotesis, dan 6 siswa merumuskan pemecahan masalah.

E. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Majid 2013: 15 belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Darsono 2006: 3 berpendapat bahwa belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadi proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Sedangkan Susanto 2013: 4 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Perubahan yang terjadi melalui belajar tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga keterampilan untuk hidup life skill bermasyarakat meliputi keterampilan berpikir memecahkan masalah dan keterampilan sosial, juga yang tidak kalah pentingnya adalah nilai dan sikap Komalasari, 2013: 2. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dialami melalui perbuatan langsung oleh individu maupun kelompok supaya mendapat kemampuan baru untuk perubahan hidup yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV C SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 80

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 68

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SULAIMAN SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 70

PENGGUNAAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KELOMPOK DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 63

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A SD N 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

7 36 84

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77