Kerangka Pikir EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

33

C. Prosedur Penelitian dan Rancangan Pembelajaran 1. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Melakukan survey awal ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian. b. Menentukan dua kelas yang akan dijadikan subjek penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. c. Melakukan uji coba instrumen pada kelas yang tidak dijadikan subjek penelitian. d. Memberikan pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. e. Menerapkan perlakuan X yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media peta selama tiga kali pertemuan pada kelas eksperimen. f. Memberikan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengukur prestasi belajar kedua kelas tersebut. g. Menghitung perbedaan antara nilai pretes, postes, ketuntasan belajar, dan gain prestasi belajar geografi kelas eksperimen dan kelas kontrol. h. Membandingkan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan yang timbul, jika ada, sebagai akibat dari perlakuan X. i. Melakukan uji hipotesis untuk menentukan apakah perbedaan itu signifikan, dalam penelitian ini dilakukan uji t dan uji efektivitas pembelajaran pada masing-masing kelas. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka perlakuan yang diberikan dapat dikatakan efektif. 34

2. Rancangan Pembelajaran a. Model Pembelajaran NHT dengan Menggunakan Media Peta

Penerapan model pembelajaran NHT dengan menggunakan media peta dilakukan di kelas eksperimen yaitu kelas XI IPS 1. Media peta ditampilkan melalui slide power point dengan bantuan LCD proyektor. Agar siswa lebih jelas dalam melihat peta, guru membagikan peta berbentuk print out sebagai media yang dijadikan bahan diskusi. Pada pertemuan pertama siswa diberi pretes. Pretes berjumlah 30 soal pilihan jamak yang telah diuji coba sebelumnya dan telah memenuhi uji persyaratan instrumen sehingga soal dapat dikatakan valid. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan pretes adalah 30 menit. Setelah itu guru menerapkan model pembelajaran NHT dengan menggunakan media peta. Ada empat tahap dalam melaksanakan model pembelajaran NHT, pada tahap pertama siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing berjumlah 5 orang, dimana setiap siswa dalam kelompok mendapatkan nomor yang berbeda. Karena siswa dalam kelas eksperiman berjumlah 40 orang maka kelompok yang terbentuk sebanyak 8 kelompok. Tahap kedua, guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Tugas yang diberikan pada pertemuan pertama adalah tugas menganalisis Peta Kejadian Bencana Kekeringan di Indonesia Tahun 1979 – 2009 dan Peta Ancaman Bencana Banjir di Indonesia Tahun 2011. Tahap ketiga, kelompok berdiskusi menemukan jawaban yang tepat dari soal atau masalah yang didiskusikan. Tahap keempat, guru memanggil salah satu nomor siswa, dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja dari kelompoknya. 35 Pada pertemuan kedua guru tidak melaksanakan pretes melainkan langsung menerapkan model pembelajaran NHT menggunakan media peta. Langkah- langkah yang dilakukan pada pertemuan kedua ini sama dengan pertemuan pertama, jumlah kelompok dan anggotanya juga sama. Yang dibedakan adalah media peta dan materi diskusinya. Media peta yang sekaligus menjadi materi diskusi pada pertemuan kedua adalah Peta Resiko Bahaya Longsor di Indonesia Tahun 2011 dan Peta Ancaman Cuaca Ekstrem di Indonesia Tahun 2011. Siswa diberi tugas untuk menganalisis kedua peta tersebut. Setelah itu guru memanggil salah satu nomor siswa, dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja dari kelompoknya. Pada pertemuan ketiga guru masih menerapkan model pembelajaran NHT menggunakan media peta. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran NHT yang dilakukan pada pertemuan ketiga ini sama dengan langkah-langkah yang dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua, jumlah kelompok dan anggota yang ada dalam setiap kelompok juga tetap sama. Yang dibedakan adalah media peta dan materi diskusinya. Media peta yang sekaligus menjadi materi diskusi pada pertemuan ketiga adalah Peta Persebaran Taman Nasional di Indonesia. Dengan adanya media peta tersebut, setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan sebanyak-banyaknya nama provinsi beserta nama taman nasional yang ada di Indonesia dan menjelaskan tentang taman nasional tersebut. Setelah itu guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja dari kelompoknya. Di akhir proses pembelajaran pada pertemuan ketiga siswa diberi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 18 64

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN TIPE NHT BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 5 71

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 5 70

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI IPS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19