41
G. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer
a. Observasi
Hadi dalam Sugiyono 2012:203 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan langsung tentang kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada mata pelajaran geografi.
b. Dokumentasi
Menurut Arikunto 2002:132 teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan jumlah siswa dan gambaran
umum mengenai sejarah berdirinya sekolah. Data tersebut diperoleh langsung dari pegawai Tata Usaha SMA Negeri 3 Bandar Lampung.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata prestasi belajar geografi yang didapat melalui data hasil ujian mid semester kelas XI IPS SMA Negeri 3
Bandar Lampung pada mata pelajaran geografi semester genap tahun pelajaran 2012-2013.
42
H. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini berupa tes. Menurut Sudijono 2012:67 tes adalah cara mengukur dan menilai dalam bidang pendidikan yang berbentuk pertanyaan-
pertanyaan sehingga dapat diperoleh nilai yang melambangkan prestasi belajar siswa. Soal tes diberikan dalam bentuk pilihan jamak yang berjumlah 50 butir
soal, dengan 5 alternatif jawaban. Jika siswa menjawab benar maka diberi skor 1 dan jika jawaban siswa salah maka diberi skor 0, skor total atau skor maksimum
bagi 50 soal yang dijawab dengan benar adalah 50. Sebelum tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa
kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Setelah soal diuji cobakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
dan taraf kesukaran soal. 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2007:160. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Proses input dan
pengolahan data validitas uji coba soal dilakukan menggunakan program ANATES 4.0.9.
Suatu soal dikatakan memiliki validitas yang baik apabila mempunyai nilai
korelasi yang tinggi. Untuk mengklasifikasikan tingkat validitas maka digunakan kriteria seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini.
43
Tabel 3.4. Kriteria Validitas Soal.
No Korelasi Keterangan
1 0,801 - 1,00
Validitas Sangat Tinggi 2
0,601 - 0,800 Validitas Tinggi
3 0,401 - 0,600
Validitas Sedang 4
0,201 - 0,400 Validitas Rendah
5 0,001 - 0,200
Validitas Sangat rendah 6
≤ 0,00 Tidak Valid
Sumber: Arikunto 2007:70. 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan hasil tes apabila diteskan kepada subjek yang sama
dalam waktu yang berbeda. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap terhadap subjek yang sama. Proses input dan
pengolahan data menggunakan program ANATES 4.0.9. Reliabilitas soal yang baik adalah yang memiliki nilai tinggi. Untuk
mengklasifikasikan tingkat reliabilitas maka digunakan kriteria seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5. Kriteria Reliabilitas Soal.
No Nilai Tes
Keterangan
1 0,800
– 1,00 Sangat tinggi
2 0,600
– 0,799 Tinggi
3 0,400
– 0,599 Cukup
4 0,200
– 0,399 Rendah
5 0,00
– 0,199 Sangat Rendah
Sumber: Arikunto 2007:75.