38
rata-rata prestasi belajar dan ketuntasan belajar siswa relatif sama. Rata-rata prestasi belajar geografi kelas XI IPS SMA Negeri 3 Bandar Lampung dapat
dilihat pada Tabel 3.2. di bawah ini. Tabel 3.2. Rata-rata Prestasi Belajar Geografi Kelas XI IPS TP 2012-2013.
No Kelas
Rata-rata Prestasi Belajar Geografi
1 XI IPS 1
69 2
XI IPS 2 71
3 XI IPS 3
75 Sumber: Data Sekunder Nilai Mid Semester Genap.
Dari Tabel 3.2. di atas, terlihat bahwa rata-rata prestasi belajar kelas XI IPS 1
adalah 69 dan kelas XI IPS 2 sebesar 71, berarti kedua kelas tersebut memiliki kesamaan yaitu nilai mereka berada di bawah nilai KKM sehingga dapat
dikatakan siswa pada kelas tersebut belum tuntas belajar. Sedangkan, kelas XI IPS 3 memiliki nilai rata-rata sebesar 75 sehingga dapat dikatakan telah tuntas belajar.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, terpilihlah kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2
sebagai sampel penelitian karena mempunyai nilai rata-rata yang relatif sama. Kelas XI IPS 1 ditetapkan sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model
pembelajaran NHT dengan menggunakan media peta, kemudian kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan metode ceramah. Rincian sampel
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3. Sampel Penelitian.
No Kelas
Jumlah Siswa
1 XI IPS 1
40 2
XI IPS 2 40
Total 80
Sumber: Hasil Penarikan Sampel Tahun 2013.
39
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable.
a. Variabel bebas
independent variable
Variabel bebas adalah variabel yang memberikan pengaruh atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat. Di dalam penelitian
ini yang termasuk variabel bebas adalah model pembelajaran NHT mengunakan media peta, yang selanjutnya disebut variabel X.
b. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah prestasi belajar yang merupakan indikator dari efektivitas pembelajaran dan selanjutnya disebut variabel Y.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Efektivitas Pembelajaran NHT Menggunakan Media Peta Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together
merupakan varian dari diskusi kelompok. NHT merupakan metode struktural yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi
pola interaksi siswa.
40
Media peta adalah hakekat dasar pembelajaran geografi. Melalui media peta, siswa dapat mengamati fenomena fisik dan sosial permukaan bumi secara lebih
luas dari batas pandang manusia, meskipun siswa tersebut belum pernah mengenalnya secara langsung atau berkunjung ke wilayah tersebut. Sebab, pada
dasarnya peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan semua gejala dan kenampakannya dalam bentuk yang lebih kecil sesuai
dengan perbandingan skalanya. Pembelajaran dikatakan efektif jika memenuhi syarat ketuntasan belajar
ketuntasan klasikal , yaitu jika dalam suatu kelas terdapat ≥ 85 siswa yang
telah tuntas belajarnya. Berarti j ika dalam suatu kelas terdapat ≥ 85 siswa yang
telah tuntas belajarnya maka pembelajaran tersebut dikatakan efektif. Sebaliknya, jika terdapat 85 siswa yang telah tuntas belajarnya maka pembelajaran
tersebut dikatakan tidak efektif.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan perubahan yang measurable dapat diukur. Untuk mengukur perubahan tersebut dilakukan dengan tes prestasi belajar berupa pretes
dan postes. Pretes dilakukan pada awal kegiatan belajar mengajar, sedangkan postes dilakukan pada akhir pembelajaran. Prestasi belajar merupakan indikator
dari ketuntasan belajar siswa. Nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMAN 3 Bandar Lampung adalah 72. Sehingga,
jika nilai siswa ≥ 72 maka dapat dikatakan siswa tersebut telah tuntas belajar. Sebaliknya, jika nilai siswa 72 maka dapat dikatakan siswa tersebut belum
tuntas belajar.