pelaksaan tindakan. Informasi yang terkumpul perlu diurai, dicari kaitan anatara yang satu dengan yang lainnya, di bandingkan dengan pengalaman
sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu, dan tau hasil penelitian yang relevan. Melalui proses refleksi yang mendalam dapat di tarik kesimpulan
yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil
perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan intervensi yang dilakukan. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya
dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Siklus II merupakan perbaikan siklus I dimana tahap pelaksaan sama dengan siklus I yaitu perencanaan tindakan, pelaksaan tindakan, observasi dan
refleksi. Pelaksanaan siklus II ini mangacu pada refleksi pada siklus I.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang telah dilaksanakan di kelas V SDN Sri Basuki dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar PKn peserta didik kelas V SD Negeri Sri Basuki Kabupaten Way Kanan Tahun Pelajaran 20132014 hal
itu ditunjukkan berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas peserta didik yakni terdapat peningkatan nilai rata-rata dari siklus I yakni 69,96 menjadi
73,40 pada siklus II. 2.
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar PKn peserta didik kelas V SD
Negeri Sri Basuki Kabupaten Way Kanan Tahun Pelajaran 20132014 yang ditunjukkan pada peningkatan peserta didik yang tuntas belajar mulai dari
14 peserta didik dengan nilai rata-rata 46,66 menjadi 24 peserta didik dengan jumlah rata-rata 80,00.