dalam perbuatan yang dapat diamati,dan dapat diukur. Nasution, 1995: 25 mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri
individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap,
pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut. Menurut pendapat di atas disimpulkan hasil belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk
kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar yang tersimpan dalam jangka waktu lama
atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya, karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin
mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
4. Pendidikan Kewarganegaraan
Soemantri 1967 PKn merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik,
yaitu warga Negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Winata Putra 1978 PKn merupakan pendidikan yang menyangkut status
formal warga Negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-undang No. 2 tahun 1949. Undang-undang ini berisi tentang kewarganegaraan,
dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status bagi warga Indonesia.
Tujuan pendidikan PKn adaah untuk membentuk watak atau karakteristik warga Negara yang baik. Mulyasa 2007 tujuan
pendidikan PKn adalah untuk menjadikan siswa mampu berpikir kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu
kewarganegaraan di negaranya. Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bias
bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan. Bias berkembang secara positif dan demokratif. Muhammad Haris, 2010 Pendidikkan
Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi lembaga-lembaga demokrasi, Rule of
law, HAM, hak dan kewajiban-kewajiban warga negara serta proses demokrasi. Zamroni, 2010 Pendidikkan Kewarganegaraan adalah
pendidikan demokratis yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis. Dari uraian di atas
PKn merupakan pendidikan sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu,
mau dan mampu berbuat baik.
a. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Dalam kurikulum Pendidikan Dasar 94, terdapat mata pelajaran “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”, yang di singka dengan
PPkn. Istilah “Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan”, pada saat itu secara hukum tertera dalam undang-Undang No 21989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Sejak di Undangkannya UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 secara hukum istilsh tersebut sudah berubah menjadi