Tujuan Pengungkapan Tinjauan Teoritis .1 Pengungkapan Laporan Keuangan

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengungkapan Laporan Keuangan Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi the release of information. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, pengungkapan disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha Chariri dan Ghozali, 2003:235.

2.1.2 Tujuan Pengungkapan

Tujuan pengungkapan dalam laporan keuangan menurut Chariri dan Ghozali 2003:382, antara lain: a. Memberikan informasi dalam mengambil keputusan secara rasional. b. Memberikan informasi untuk membantu menilai jumlah, pengakuan penerimaan kas. c. Memberikan informasi sumber ekonomi suatu perusahaan. d. Menyediakan informasi hasil usaha suatu perusahaan selama satu periode. e. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur f. Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. g. Untuk menyediakan informasi aliran kas masuk dan keluar dimasa mendatang. h. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya. Semakin luasnya pengungkapan yang dilakukan, maka laporan keuangan perusahaan tersebut akan semakin handal reliable. Oleh karena itu sangatlah penting sebuah perusahaan untuk melakukan pengungkapan. Universitas Sumatera Utara 11 Dasar perlunya praktik pengungkapan laporan keuangan oleh manajemen kepada pemegang saham dijelaskan dalam agency theory. Menurut Jensen dan Meckling 1976 dalam Simanjuntak dan Widiastuti 2004:243, agency relationship hubungan keagenan ada bilamana satu atau lebih individu yang disebut dengan principal bekerja dengan individu atau organisasi lain yang disebut agent, principal akan menyediakan fasilitas dan mendelegasikan kebijakan pembuatan keputusan kepada agen. Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Harianto dan Sudomo 2001:106 teori keagenan membahas hubungan antara manajemen dengan pemegang saham, di mana yang dimaksud dengan principal adalah pemegang saham dan agent adalah manajemen pengelola perusahaan. Prinsipal menyediakan fasilitas dan dana untuk menjalankan perusahaan, di lain pihak manajemen mempunyai kewajiban untuk mengelola apa yang diamanahkan pemegang saham kepadanya. Agen diwajibkan memberi laporan periodik pada prinsipal tentang usaha yang dijalankannya. Prinsipal akan menilai kinerja agennya melalui laporan keuangan yang disampaikan kepadanya. Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan sarana akuntabilitas manajemen kepada pemiliknya. Perusahaan besar memiliki biaya keagenan agency cost yang lebih besar karena semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin tinggi atau semakin luas pula rantai komando dalam perusahaan tersebut, sehingga biaya pengawasan yang timbul juga akan semakin besar. Untuk mengurangi Universitas Sumatera Utara 12 biaya keagenan agency cost tersebut, perusahaan akan mengungkapkan lebih banyak informasi atau akan melakukan pengungkapan yang lebih luas.

2.1.3 Level Pengungkapan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 49 112

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 109

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 14

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33