30 9
PT. Indo Kordsa Tbk BRAM
10 PT. BW Plantation Tbk BWPT
11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI
12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM
14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP
15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR
17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP
18 PT. Kimia Farma Persero Tbk KAEF
19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF
20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA
21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR
22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP
23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI
24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB
25 PT. Semen Gresik persero Tbk SMGR
26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC
27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST
28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN
29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC
30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR
Sumber : www.idx.co.id
3.4 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul
data primer atau oleh pihak lain Umar,2007:42. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari database Bursa Efek Indonesia melalui situs
Universitas Sumatera Utara
31 www.idx.co.id yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasikan, dan
data dari Indonesian Capital Market Directory selama tahun 2008 sampai 2010 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan.
Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan termasuk dalam Pooling Data. Pooling data merupakan gabungan dari data yang melibatkan
urutan waktu time series dan data yang melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel cross sectional Jogiyanto, 2004 : 54.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan-
catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan cara
mendownload laporan keuangan perusahaan- perusahaan manufaktur yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs www.idx.co.id.
3.6 Metode Analisis Data
Keseluruhan data yang telah dikumpul dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis
data, peneliti menggunakan program SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005 : 110 “ uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
Universitas Sumatera Utara
32 residual memiliki distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk
menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap
model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual memiliki distribusi
normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas
juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan
dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005 : 110 sebagai berikut: 1 jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola mendekati bentuk bel, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas dan
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Menurut Ghozali 2005: 92 mulitikolinearitas dapat
dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 .
Universitas Sumatera Utara
33
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005: 105 ”uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen. Menurut
Ghozali 2005: 95 dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi