c. Pengaruh Gaya Hidup X
3
Terhadap Keputusan Pembelian Y Hasil pengolahan data membuktikan bahwa Gaya Hidup berpengaruh positif dan
signifikan terhadap terciptanya keputusan pembelian karena memiliki nilai koefisien positif yaitu 0.518 dan t
hitung
sebesar 2,998, lebih besar dari t
tabel
yaitu 2,011 dan
Sig.
0.004
α
0.05
. Hal ini menunjukan bahwa saat ini banyak orang membeli baju atau pakaian juga
dipengaruhi rasa ingin yang sering muncul seiring dengan perubahan musim model yang ada dan ingin tampil mewah dengan brand terkenal dengan harga murah. Konsumsi gaya hidup
tidak hanya dimonopoli oleh kaum berduit saja, sebab kaum miskin pun ikut mencicipi ‘kenikmatan’ bergaya, yaitu sebuah euforia merayakan mode dan tren. Sehingga dapat
dikatakan hipotesis pada penelitian ini H
a
diterima berpengaruh signifikan.
d. Pengaruh Kepribadian dan Konsep Diri X
4
Terhadap Keputusan Pembelian Y Hasil pengolahan data membuktikan bahwa Kepribadian dan Konsep Diri memiliki
pengaruh positif namun tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap terciptanya keputusan pembelian karena memiliki nilai koefisien positif yaitu 0,203, namun memiliki
t
hitung
sebesar 1.231 lebih kecil dari t
tabel
yaitu 2,011 dan
Sig.
0.225
α
0.05
. Hal ini disebabkan karena kebanyakan orang sekarang ini tidak terlalu
mempertimbangkan merk yang biasa dipakai atau presepsi pada dirinya, jika baju yang dianggapnya bagus walau tidak ada merk maka akan dibeli. Menurut kotler 2003:212
perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep dirinya. Sehingga dapat dikatakan
sulit untuk mengatur selera seseorang. Maka hipotesis pada penelitian ini H diterima tidak
berpengaruh signifikan.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Uji Signifikan Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan Adjusted R-Square digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi atau kemampuan variabel bebas yang terdiri dari umur dan tahap siklus hidup X
1
, pekerjaan dan situasi ekonomi pendapatan X
2
, gaya hidup X
3
, serta kepribadian dan konsep diri X
4
dalam menjelaskan variabel terikat, yakni keputusan pembelian Y baju bekas impor pada toko baju New Look, dimana koefisien determinan berkisar antara nol
sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1
Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinan R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.890
a
.793 .774
.86008 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Pengolahan dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa koefisien korelasi R yang menunjukan keeratan hubungan keputusan pembelian dengan variabel bebas yang terdiri dari umur dan
tahap siklus hidup X
1
, pekerjaan dan situasi ekonomi pendapatan X
2
, gaya hidup X
3
, serta kepribadian dan konsep diri X
4
yang sangat erat, dengan nilai R sebesar 0,890 sehingga dapat dikatakan bahwa keempat variabel tersebut mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap terciptanya keputusan pembelian. Kategori nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang, Dalimunthe, dkk 2007:113
Kemampuan model tersebut untuk menjelaskan setiap perubahan pada variabel terikat Y dapat dilihat pada kolom R-Square yaitu sebesar 0,793. Hal ini menunjukan variasi naik
turunnya keputusan pembelian Y pada toko baju New Look dipengaruhi oleh variasi pada variabel bebas yang terdiri dari umur dan tahap siklus hidup X
1
, pekerjaan dan situasi ekonomi pendapatan X
2
, gaya hidup X
3
, serta kepribadian dan konsep diri X
4
sebesar 79,3
4.7. Perbandingan Hasil Penelitian Dengan Peneliti Terdahulu
Kategori