2. kesesuian harga dengan kualitas dan tampilan produk 3. desain dan tampilan produk yang dijual toko New Look sesuai dan
tersedia untuk profesi konsumen
Variabel Gaya Hidup S
SS TS STS
1. Toko New Look menjual produk yang bervariasi dan berbagai gayamode
2. Lokasi strategis dan situasi toko New Look nyaman dan aman 3. Cara pembayaran yang memudahkan konsumen
4. Produk yang dijual Toko New Look sesuai dengan norma dan nilai budaya yang berlaku
Variabel Keprbadian dan Konsep Diri S
SS TS STS
1. Toko New Look menjual produk yang memiliki berbagai Merk terkenal
2. Pada diri konsumen produk yang dijual Toko New Look menimbulkan persepsi yang baik
3. Berbelanja ditoko New Look dapat menciptakan pengalaman pribadi yang baik
Variabel Keputusan Pembelian SS S
TS STS
1. Toko New Look menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda
2. Toko New Look Menyediakan produk yang sesuai dengan selera anda
3. Membeli produk yang disediakan toko New Look merupakan keputusan yang tepat
4. Mereferensikan toko New Look merupakan keputusan yang tepat
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian
Menurut Hasan 2006: 15 untuk memenuhi kriteria sebuah penelitian yang dianggap sebagai penelitian ilmiah, kecermatan pengukuran sangat diperlukan. Ada dua syarat utama
yang harus dipenuhi oleh alat ukur untuk memperoleh suatu pengukuran yang cermat, yaitu Validitas dan Releabilitas.
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapaat setelah penelitian
merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan r tabel yang dapat dilihat pada kolom Corrected Item-
Total Correlation dari variabel keputusan pembelian, produk, harga, lokasi, dan pelayanan. Sugiono 2001 dalam Nasution 2007 berpendapat “apabila validitas setiap jawaban
yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0,3 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid.”
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukan
konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukurannya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk menggunakan obyek yang sama menghasilkan data yang sama Situmorang 2008:30.
Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha . Nilai Cronbach’s Alpha reliabilitas
yang baik adalah yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran 1992 dalam Nasution 2007, menyatakan bahwa, “reliabilitas
yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima, dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik”.
Universitas Sumatera Utara
3.10. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan analisis dengan regresi, dilakukan uji persyaratan analisis terlebih dahulu. Uji analisis itu meliputi, Juliandi 2013:174 :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali 2005:110 Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
a. Jika titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b.
Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortoganal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama
variabel bebas sama dengan nol. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian Variance Inflasi Factor VIF, yang tidak melebihi 5.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut
Universitas Sumatera Utara
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas, diantaranya yaitu :
Menurut Ghozali 2011:139 adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen, dengan dasar analisis sebagai berikut :
a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan terdapat gejala heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.11. Teknik Analisis Data 1. Metode Analisis Deskriptif