5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Selada air Nasturtium officinale R. Br. termasuk suku Brassicaceae. Selada air sering dikonsumsi sebagai sayur tumis dan rasanya agak mirip dengan
kangkung atau bayam. Tumbuhnya menjalar seperti tanaman kangkung dan biasa ditanam di rawa-rawa. Daerah asalnya adalah wilayah timur Mediterania dan
wilayah yang berbatasan dengan Asia Permatasari, 2011.
2.1.1 Sistematika Tumbuhan
Tumbuhan selada air memiliki sistematika sebagai berikut Lubis et al.,
2013 :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Brassicales
Suku : Brassicaceae
Marga : Nasturtium
Jenis : Nasturtium officinale R. Br.
2.1.2 Sinonim Tumbuhan Sinonim Rorippa nasturtium-aquaticum Linn. Hayek Novia, 2009.
2.1.3 Nama Lokal Indonesia: Selada air Ditjen POM, 1989.
6
2.1.4 Nama Asing
Watercress Inggris, sai yeung ts’oi China Novia, 2009, Alafe- Cheshmeh Persia Hoseini, 2009.
2.1.5 Morfologi
Daun tumbuhan selada air merupakan daun majemuk gasal, warna hijau sampai hijau kecoklatan; batang dan tangkai daun berwarna muda kehijauan, anak
daun sebanyak 3 lembar sampai 9 lembar, anak daun di ujung umumnya berbentuk jorong melebar sampai bundar, pangkal berbentuk jantung, membundar
atau tumpul; panjang helaian anak daun di ujung 1,5 cm sampai 4,5 cm dan lebar 1 cm sampai 3 cm; anak daun dibawahnya berukuran lebih kecil Ditjen POM,
1989.
2.1.6 Kandungan Kimia
Selada air mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoidsteroid, glikosida dan tanin Ginting et al., 2014, juga
kaya akan kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K Costain, 2007, asam folat, iodin, besi, protein
dan kalsium Gonçalves et al., 2009.
2.1.7 Khasiat Tumbuhan
Selada air digunakan sebagai antikanker yakni kanker kolon dengan menggunakan jus selada air dengan konsentrasi paling efektif 50 μlml Boyd et
al., 2006, antidiabetes dengan dosis paling efektif 100 mgkg bb Hoseini et al., 2009, obat tuberkulosis
dengan konsentrasi paling efektif 1000 μgml Corona et al., 2008 dan untuk mengobati iritasi pada saluran urin efferen Gruenwald et al.,
2000. Penelitian Özen 2009, menunjukkan bahwa ekstrak selada air memiliki
7 aktivitas antioksidan yang kuat sehingga dapat menghambat peroksidasi lipid
pada hati, otak dan ginjal dengan dosis 500 mgml.
2.2 Toksikologi