e. Bila tidak ada saluran air untuk membuang air yang sudah digunakan,
kumpulkan air di baskom dan buang ke saluran limbah atau jamban di kamar mandi JNPK-KR, 2008.
2. Pemakaian Sarung Tangan
Sarung tangan digunakan untuk tiga alasan, yaitu: a.
Mengurangi risiko petugas terkena infeksi bakterial dari pasien b.
Mencegah penularan dari kulit petugas kepada pasien c.
Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme yang dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya infeksi silang
Tietjen, 2004. Pakai sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah kulit tak utuh,
selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya, peralatan dan sampah yang terkontaminasi.
Ada 3 jenis sarung tangan, yaitu: a.
Sarung tangan bedah, dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan
sewaktu melakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin. c.
Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memroses peralatan, menangani bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan
permukaan yang terkontaminasi Tietjen, 2004. Jika sarung tangan diperlukan, ganti sarung tangan untuk menangani setiap ibu
atau bayi baru lahir untuk menghindari kontaminasi silang atau gunakan sarung tangan yang berbeda untuk situasi yang berbeda pula JNPK-KR, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Pemakaian sarung tangan yang sama atau mencuci tangan yang masih bersarung tangan, ketika berpindah dari satu pasien ke pasien lain atau ketika melakukan
perawatan di bagian tubuh yang terkontaminasi kemudian berpindah ke bagian tubuh yang tidak terkontaminasi, bukan merupakan praktik yang aman. Menurut
Doebbeling dan Colleagues 1988 dalam Depkes 2008 menemukan bakteri dalam jumlah yang bermakna pada tangan petugas yang hanya mencuci tangan dalam
keadaan memakai sarung tangan dan tidak mengganti sarung tangan ketika berpindah dari satu pasien ke pasien lain.
ProdesurTindakan yang Memerlukan Sarung Tangan a.
Menolong persalinan dan kelahiran bayi, menjahit laserasi atau episiotomi b.
Mengambil contoh darah c.
Menghisap lendir dari jalan nafas bayi baru lahir d.
Memegang dan membersihkan peralatan yang terkontaminasi e.
Memegang sampah yang terkontaminasi f.
Membersihkan percikan darah atau cairan tubuh. Sarung tangan sekali pakai lebih dianjurkan, tapi jika jumlahnya sangat
terbatas maka sarung tangan bekas pakai dapat diproses ulang dengan dekontaminasi, cuci dan bilas, disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi. Jika sarung
tangan sekali pakai digunakan ulang, jangan diproses lebih dari tiga kali karena mungkin ada robekan atau lubang yang tidak terlihat atau sarung tangan mungkin
robek pada saat sedang digunakan JNPK-KR, 2008.
3. Perlengkapan Pelindung Diri